☄Choi byunghoon

336 67 2
                                    

°°°

Semua orang di sekolah menikmati makanan yang disajikan oleh kantin, dan memang kubilang semua orang.

Ketika kantin menyajikan kentang goreng, taco, burger, dan makanan penuh lemak lainnya. Bahkan anak-anak penderita kelainan kebiasaan makan pun ikut memakannya.

Secara pribadi, aku tidak permasalahkan makanan di sini. Aku akan melahap nacho dari sekolah dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya.

Nacho di sini sangat lezat, dan saat saus keju dengan potongan kecil keju padat, benar-benar tampak sedap jika sesuatu terlewatkan.

Tetapi, aku tidak makan siang jika menunya daging giling atau taco.

Tidak, bukan berarti aku benci taco atau daging. Aku karnivora sepenuh hati, aku cinta daging. Tapi, aku tidak percaya pada olahan daging yang sekolah sajikan.

Dari penampilannya terlihat tidak beres dan aromanya berbeda. Lebih seperti bau sesuatu yang membusuk. Aku benci aromanya karena tercium sepeti bau bangkai di jalan.

Baunya tidak mengenai hidung dengan benar. Itu tersembunyi di balik tambahan bau garam dan merica dan bahan lainnya dengan aroma yang pekat.

Rasanya juga tidak biasa. Dagingnya penuh dengan bagian keras yang terasa seperti susu, dan susah untuk di kunyah. Bagian keras ini sedikit mirip dengan tulang, tapi seperti digoreng.

Saat kucoba mengunyah dagingnya, rasanya tidak sepenuhnya segar atau semacamnya. Ada sedikit rasa seperti logam.

Aku memuntahkannya langsung setelah mencobanya dan aku tidak akan pernah lupa rasanya. Itu meninggalkan perasaan pahit dalam perutku.

Aku berakhir sakit selama berjam-jam setelahnya. Tak ada yang sadar akan rasa dan baunya kecuali aku.

Aku bertanya pada orang-orang apakah mereka merasakan rasa atau bau yang aneh dari makanannya, tapi setiap orang mengabaikannya seakan itu tidak penting.

Yah, itu bukan tidak penting. Itu bukan sekedar hal aneh yang kusadari cuma karena keberuntungan murni.

Para guru bertingkah aneh ketika daging atau taco disajikan dalam menu, hampir seperti tampak lebih bahagia, lebih santai.

Kalian mungkin berpikir kalau mereka mungkin hanya karena mereka suka taco, tapi bukan cuma karena itu.

Kau tak bisa berkata padaku kalau daging dari sekolah itu tidak apa-apa. Kau tidak bisa langsung menolak dan mengabaikan semua petunjuk ini. Sesuatu yang buruk terjadi ketika mereka mengolah daging di sekolah.

Aku tidak mengira mungkin kalian menyadari hal ini tapi murid-murid yang sedang dalam hukuman mulai tidak masuk sekolah setelahnya.

Murid-murid mulai hilang selama mereka sedang dihukum sendirian. Tapi tak ada satupun yang menyadari kalau mereka menghilang karena mereka pembuat onar, tukang jahil, orang-orang yang tidak bisa diatur.

Orangtua mereka sadar kalau anak mereka hilang ketika mereka tidak pulang setelah sekolah dan menghabiskan waktu mereka. Lalu polisi dipanggil dan poster orang hilang mulai ditempel di tiang telepon.

Mereka tidak pernah ditemukan. Hidup atau mati. Dan mereka tidak pernah terlihat lagi.

Para guru ditanyai dan mereka berbohong. Mereka bohong kalau mereka tidak ingat anak-anak itu pernah menjalani hukuman hari itu. Polisi menutup kasusnya setelah tidak ada perkembangan dan mereka pergi. Begitu juga dengan sekolah.

Jadi, apa kalian pernah berpikir apa yang ada dalam daging itu. Dan apa yang terjadi pada anak-anak yang hilang, yang tubuhnya tidak pernah ditemukan?

°°°

double update, again.

NOIRCEUR : PRODUCE X 1O1.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang