☄Anzardi timothée

1.1K 224 35
                                    

゚+*+゚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

゚+*+゚

Aku sedang duduk sendirian di kamarku, menunggu orangtuaku kembali dari rumah sakit—tidak, bukan orangtuaku yang sakit.

Mereka pergi kerumah sakit untuk melihat keadaan kakak laki-lakiku, Seungyoun.

Mereka pergi begitu saja setelah mendapat telfon dari pihak kepolisian. aku ingin ikut, tapi mereka melarangku. Jadi aku hanya bisa menunggu mereka pulang.

Terakhir kali aku melihat kakakku saat tadi pagi. Ya, lagi-lagi kakak ku berkelahi dengan orangtuaku, bukan berkelahi secara fisik.

Namun, berkelahi secara verbal. kakakku terus mengumpat kata-kata kotor pada orangtuaku. Setelah itu, dia pergi begitu saja mengendarai motornya.

Meskipun kakak ku sudah membentak dan mencaci maki kedua orangtuaku, orangtuaku tetap saja cemas akan keadaan kakakku.

Sampai malam tadi, mereka di telfon pihak kepolisian yang mengabarkan bahwa kakakku kecelakaan.

Aku sudah menunggu orangtuaku terlalu lama. Sudah tengah malam dan mereka masih belum juga pulang. Bahkan mereka belum menelfonku untuk memberi kabar.

Waktu terus berjalan. Dan bagus! sudah jam 2 dini hari. Kenapa mereka masih belum pulang.

Lalu bel rumahku berbunyi.

“Itu pasti mereka,” pikirku.

Aku berlari keluar kamarku, menuruni tangga. Dan aku sempat terjatuh saat menuruni tangga. Namun, tidak sakit sama sekali. Aku lanjut berlari membuka pintu.

Dan … yah! orangtuaku pulang bersama kakak ku. Aku buka pintu dan entah kenapa mereka terlihat agak aneh.

“Ayah, ibu, apa kalian baik baik saja?”

Mereka hanya diam.

“Apa kakak baik-baik saja?”

“Ya, aku baik-baik saja.” jawab Seungyoun sambil tersenyum.

“Dimana ayah menemukan kak Seungyoun?”

“Kami menemukan dia di trotoar, sayang.”

“A-ayah, i-ibu… kenapa kalian terlihat berbeda?”

“Tidak. Kami datang untuk menjemputmu, jadi keluarga kita dapat bersatu lagi. Bukankah kamu sudah menunggu kami?” jawab ibu, sambil tersenyum.

“A-apa maksudnya semua ini?”

Tiba-tiba tv diruang tamu menyala sendiri, masuk dalam siaran berita.

“Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi. Menewaskan sepasang suami istri bernama Cho Minhyun dan istrinya Kim Hana. Tampaknya mereka adalah keluarga dari korban kecelakaan lalu lintas tadi pagi yang bernama Cho Seungyoun.”

“Ja-ja-jadi… kalian sudah meninggal? tapi, aku tidak mau ikut dengan kalian. Aku belum mau mati… aku masih mau hidup!”

“Kami tidak akan menjemputmu kalau kamu belum mati.”

Ibu menunjuk ke arah tangga, aku pun sontak melihat ke arah tangga.

Disana

Aku melihat diriku sendiri, terbaring kaku dengan darah mengucur dari kepala dan leher patah.

“Sudah berapa kali ibu bilang padamu, perhatikan langkahmu.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NOIRCEUR : PRODUCE X 1O1.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang