Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
↳ Before reading this, change the screen to black first.♡
°°°
"BUKA PINTUNYA WOI!"
"BUKA, BUKA, BUKA!"
"Sabar anjir,"
Yunseong terburu-buru memasukkan kunci ke dalam lubang kunci pada daun pintu, lalu memutarnya. Setelah terbuka, tampilan kusam kedua teman-temannya begitu memprihatinkan.
Mereka pun segera beralih masuk dan mendorong Yunseong untuk menjauhi pintu seusai mengunci kembali.
Yunseong mengernyit penuh kebingungan. Ada banyak pertanyaan yang harus ia tanyakan kepada kedua bocah itu.
"Kalian kenapa?"
"Serem lah pokoknya," ujar Minhee sehabis kembali dari dapur mengambil dua gelas air minum. Ia menyerahkan satu gelas tersebut kepada Geumdong.
Mereka benar-benar kewalahan. Buktinya segelas penuh air putih itu habis masuk ke mulut mereka.
"Komplek rumah lo serem bang," seru Geumdong sembari mendekati Yunseong. Mengingat kejadian tadi, pemuda itu kembali merasa ketakutan.
