Baby don't stop S2 🔞 [ MarkGun version ] END

Teror (day1)

[ Mark POV ]

"What the fuck" umpatku

Aku benar-benar marah kali ini.

Mobil P'Big yang kupinjam tadi pagi kini sudah berubah rupa. Keparat! Aku tidak akan memberi toleransi apapun kali ini. Siapa yg berani bermain-main dengan Siwat Jumlongkul?!

"Hoih" aku benar-benar setres sekarang

Sejak surat teror itu datang, hidupku jadi semakin mencekam. Apa maksudnya? Selama ini aku tidak pernah punya musuh.

"Ai sat!" Kutendang mobil P'Big

Mataku melirik tajam. Tidak ada siapapun di sekitar sini. Biadab! Hidup atau mati aku harus menemukan pelakunya!

"Jayler!" Gumamku

"Ini pasti ulah Jayler!"

Aku berlari menghampiri P'kris

"Phi Kris, aku pinjam mobilmu na?"

"Au nong, kemana mobilmu?"

"Kau lihat saja sendiri phi, sekarang aku benar-benar butuh bantuanmu"

"Ah khab" P'kris menyerahkan kunci mobilnya

#

Aku melaju kencang. Ai Jay! Tidak akan kubiarkan kau lolos kali ini. Aku tau kau membenciku perihal nong Jung ai sat itu juga salahmu karna lebih memilih menjadi gay yang tidak punya belas kasihan!

"Ai Jay!!! Keluar kau!" Teriakku didepan pintu

"Ai Jay aku tau kau di dalam!"

"Ai Jay buka atau kudobrak pintu ini"

Klekkk

Pintu terbuka menampilkan sosok yang saat ini inginku hajar sampai mati

"Ai sat!" Kutonjok wajah dinginnya

Jay terjerembab, ia tampak terkejut dengan seranganku

"Arai wa? Siapa kau?" Tanyanya

"Tidak usah berpura-pura! Permainanmu sungguh tidak menarik ai sat!" Kutonjok lagi rahangnya, kali ini lebih kuat

"Ada apa ini, astaga Jay" teriak James

"Hoih, kalian bersekongkol untuk merusak hubunganku dengan nong Jung? Apa mau kalian dasar gay tidak berguna"

Plak

James menamparku

"Hentikan omong kosongmu! Apa kau tidak diajarkan sopan santun hah? Siapa kau?"

Aku melirik tajam ke arah calon penghuni neraka jalur undangan ini

"Tidak usah berlagak bodoh! Hanya Jay anyg tau tentang hubunganku dengan nong Jung!"

"Ai sat, kau pikir aku peduli? Aku sama sekali sudah tidak mencintai gadis itu! Tidak peduli dia dengan siapa sat itu bukan urusanku"

"Pergi kau dari sini" sambung James