titik terang

570 77 1
                                    

[Mark POV]

Sejak hari dimana sutradara itu memintaku dan P'Best untuk lebih dekat, rasanya duniaku sedikit berubah. Seperti harus pergi dengannya dan sengaja bergandengan agar menarik perhatian sekitar. Atau saat kami harus bermesraan didepan kamera. Ya semua itu semata-mata hanya untuk popularitas. Aku kira P'Gun akan marah setelah aku jelaskan masalahku, nyatanya dia justru biasa saja. Tidak ada kecemburuan sama sekali di wajahnya. Sekarang aku yang marah, apa P'Gun tidak mencintaiku lagi?

Mari kita kesampingkan drama percintaan ini. Aku punya tugas yang jauh lebih penting yaitu mengembalikan ingatanku tentang nong Jung. Dengan bantuan P'Best, aku berhasil mengumpulkan foto-fotoku dengan nong Jung yang aku sendiri tidak tau kapan itu diambil. Satu lagi, foto kecelakaan itu juga ada.

Entah dari mana P'Best mendapatkan ini tapi aku sungguh berterimakasih karena ia mau membantu kesulitanku. Awalnya ia tidak percaya jika aku benar-benar lupa siapa nong Jung.

"Kau ingat ini?" Tanyanya seraya menunjukkan foto

"Aku ingat semua Phi, itu P'Jay kan? dan pria di sebelahnya adalah P'James" jawabku

"Aneh. Kau ingat semua tapi kenapa tidak dengan nong mu itu" tanyanya heran

"Entahlah P'Best, aku tidak ingat apapun yang berkaitan dengannya" ujarku

P'Best hanya mengangguk pelan lalu kembali menatap foto-foto itu

"Apa kita perlu ke rumah sakit?" Tanyaku tiba-tiba

"Untuk apa?"

"Memeriksa otakku"

"Percuma"

"Kenapa?"

"Kau kan tidak punya otak"

"P'Best!!!!!!!!!!!!!!!" Teriakku

"Ohh ayolah Mark ini sebenarnya bukan masalahku" keluhnya

"Kau sendiri yang bilang akan membantuku" selaku kesal

"Mai chai. Kau yang memaksaku"

"Mai!!! Aku tidak pernah memaksamu"

"Ya sudah aku pulang"

"Hoih phi kenapa kau tega sekali"

"Katakan dulu jika aku tampan"

"Hah?"

"Katakan jika aku tampan Mark!"

"Er. P'Best kau tampan, maukah kau membantuku menyelesaikan masalah ini?" Pintaku dengan terpaksa

"Hahahaha bagusss" jawabnya lalu mengacak rambutku

"Jadi sekarang apa rencana kita Phi?"

"Seperti katamu, kita akan kerumah sakit"

"Tapi aku tidak ingin kembali ke tempat di mana aku dirawat kemarin"

"Kenapa?"

"Aku punya feeling tidak baik pada dokter Itthipat" jawabku

"Oke, kita akan pergi ke tempat lain"

-


[GUN POV]

"Jadi apa maumu brengsek!" Aku melempar ludah ke wajah pria bernama Itthipat itu

"Ohoo sepertinya kau sudah cukup berani melawanku ai Gun" ucapnya sembari mengelap ludahku

"Sudah kubilang jangan sentuh Mark!"

"Aku tidak menyentuh apapun. Aku hanya melaksanakan perintahmu" smirknya

Baby don't stop S2 🔞  [ MarkGun version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang