sorry

686 78 2
                                    

[Mark POV]

"Apa ini akan berhasil?" Tanyaku pada P'Gun

"Semoga saja, hanya itu yang bisa membantu kita" jawabnya

Aku mengiyakan kata P'Gun. Kita butuh bukti rekaman cctv semalam. Siapapun pelakunya aku akan menghajarnya dengan tanganku sendiri

-

"Aneh" security itu berkali-kali memencet remote

"Bagaimana?" Tanyaku

"Tidak ada rekaman apapun sejak tiga hari yang lalu" jawabnya

Aku dan P'Gun saling pandang lalu kembali menatap layar monitor

"Apa mungkin diretas?" P'Gun melirikku

"Chai khab. Mungkin benar kata nong Gun" security itu melirik kami

"Hoih!!!! Tempat apa ini? Kenapa mudah sekali kecolongan? Aku bisa menuntut kerja kalian" aku kesal pada security ini karena lalai

"Khotthod khab" sesalnya

Aku meninggalkan ruangan itu disusul P'Gun yang berjalan di belakangku. Sekarang tidak ada harapan untuk tau siapa pelaku teror itu. Tidak ada yang bisa diandalkan. P'Best, kau di mana? Aku butuh bantuanmu

-

"Mau minum?" P'gun mencoba mencairkan suasana

Aku hanya mengangguk. Aku mudah emosi sejak P'Best pergi. Apa dia sengaja menghindariku? Tapi cincin yang P'Gun temukan semalam jelas milik P'Best. Atau jangan-jangan P'Best lah dalang di balik semua ini?

"Jangan terlalu dipikirkan Mark, nanti sakit lagi" P'Gun duduk disampingku

"Khab phi"

"Sudah minum obat?"

"Aku tidak ingin"

"Kau harus minum obat"

"Mai"

"Mark!"

"Aku bilang tidak ya tidak"

"Kau harus sembuh!"

"Aku tidak sakit Gun tolong jangan paksa aku"

"Mark! Kau tidak dengar aku?"

"Apa yang harus aku dengar? Katakan apa yang harus aku dengar selain minum racun sialan itu!"

"Mmmm maksudmu?"

"Kau sama saja dengan Itthipat! Kau menganggapku gila! Kau menganggapku berkepribadian ganda! Sampai kapan P'Gun? Sampai kapan kau menganggapku seperti itu!"

P'Gun terkejut sampai menjatuhkan gelas yang ia pegang erat sebelumnya. Aku sudah tidak tahan lagi. Aku juga lelah berpura-pura bodoh di depannya

"Aku tidak mengerti maksudmu Mark" P'Gun terlihat gugup

"Biar kujelaskan lagi P'Gun. Aku mendengar semua pembicaraanmu dengan dokter sialan itu! Kalian menganggapku gila! Itu sebabnya Itthipat menyuntikkan cairan di tubuhku yang membuat sebagain memori diotakku hilang! Kau yang meminta Itthipat untuk memberikku obat dengan dosis tinggi! Obat yang Itthipat buat untuk menghapus ingatanku pada nong Jung! Aku tidak tau seberapa hebat Itthipat sehingga kau meminta bantuannya dengan imbalan tubuhmu! Rendah sekali!"

Plak

P'Gun menamparku keras sekali. Ia marah, tapi aku lebih marah.

"Auu kau menamparku Gun? Bukankah seharusnya aku yang melakukan itu?"

"Kau menyebutku rendah? Hah, kau lihat dirimu sendiri Mark. Lihat bagaimana kau memperlakukan gadis keparat itu"

Plakk

Baby don't stop S2 🔞  [ MarkGun version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang