Teror (day14)

1.1K 126 60
                                    

[Mark POV]

Dua minggu setelah kematian nong Jung, polisi resmi menetapkan bahwa penyebab kecelakaannya adalah rem blong.

Diaw

Ada yang aneh di sini. Jika rem itu benar-benar blong, seharusnya aku dan nong Jung tidak akan selamat sepulang dari Siam. Tidak ada tanda apa-apa selama dia mengantarku kemarin.

Tapi ya sudah lah. Aku coba untuk tidak jatuh lagi. Mungkin benar, aku dan nong Jung tidak ditakdirkan berdua. Sekeras apapun aku berusaha, tetap saja hasilnya sia-sia.

"Nong Mark"

Aku mendapati P'Gun dengan kantong belanjaan

"Khab phi"

"Kau pasti suka ini"

P'gun mengeluarkan sesuatu dari plastik

"Taraaaaaaa"

"Hoih P'Gun!!!" Seruku senang

"Nah"

P'Gun memberiku banyak coklat. Dia selalu tau kesukaanku.

"Khob Khun na" kataku

P'Gun mengacak rambutku

"Mau?" Tanyaku

"Mai"

"Ini enak"

"Tidak suka coklat itu"

"Hah?"

"Aku suka coklat yang lain" smirknya

Sialan. Dia jadi binal sekarang

"Arai?" Tanyaku pura-pura tidak tau

"Lupakan" jawabnya kesal

Kutarik batang hidungnya

"Awww"

"Hehe"

P'Gun memangut kesal. Lucu sekali melihatnya seperti ini

"Phi Gun, hari ini kau liburkan?"

"Chai nong,ada apa?"

"Ayo pergi. Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu di luar" ujarku

Aku bisa melihat senyum di wajah P'Gun. Senyum yang selama ini aku rindukan

"Khab" jawabnya dengan semangat


#

"Bagaimana pekerjaanmu di kantor phi" tanyaku disela makan

"Sedikit membuatku pusing" keluhnya

"Berhenti saja" jawabku

Plak

P'Gun menampar pelan mulutku

"Jika aku berhenti siapa yang akan membayar sewa apartment?"

"Aku kan artis"

"Artis apanya. Baru muncul sekali sudah bangga" ejeknya

"Hoih P'Gun!!!!!"

"Hoih P'Gun!!!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby don't stop S2 🔞  [ MarkGun version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang