"Jangan jadikan yang lemah sebagai tumpuan"
※※※
Langit gelap, penuh bintang dan angin yang dingin. Bulan menyapa dengan sinarnya yang tak seterang matahari, di bawah sinar bulan ini lah seorang wanita yang memakai pakaian hitam sedang melakukan rencananya.
Dia melajukan motornya dengan kecepatan 90km/jam ditengah jalan raya dengan memakai kacamata. Stylenya bagaikan anak rock mode kalem.
Dia berhenti di suatu minimarket hanya untuk membeli air minum dan meminumnya di depan minimarket langsung, dia menarik nafas dan menatap ke arah depan. Saat itu juga, dia melihat sekerumunan lelaki berjarak 3 meter darinya.
Dia melepas kacamatanya dan memasukkan dalam jaket lalu berjalan melihat apa yang terjadi dengan kerumunan itu saat ini.
Seorang pria dengan darah disudut pipinya, kepalanya dan juga kedua sikunya. Itu yang dia lihat saat ini juga, yang dia lakukan saat ini adalah mencoba ikut campur.
"Hei, tunggu! Kau lihat gadis itu? Dia menawan"
Ucap salah satu lelaki yang menyadari kehadirannya dan semuanya yang sedang sibuk dengan sang korban menoleh ke arah gadis yang sedang berdiri mengikuti kerumunan.
Seorang lelaki menatapnya dengan tatapan jahil dan mendekatinya, bagaimana tidak seorang gadis berumur 20 tahun dengan celana jeans ketat dan pakaian yang ia kenakan hanya ada 10 cm diatas pusar dan menambahkan jaket kulit hitam.
Tak lupa, lipstick juga blush on memerahkan bibir dan pipinya. Rambut yang diikat kuda dan kalung berwarna putih yang menempel dilehernya.
"Hai, siapa kamu? Boleh kenalan?"
Pria itu menyodorkan tangan ke arah gadis di depannya, sayangnya dia tidak menyaut tangan lelaki itu tetapi berjalan mendekatinya dan tangan kanannya berada di leher lelaki itu dan tangan kirinya memeluk pria itu.
Pria ini kaget dan mematung sedangkan gadis ini tersenyum miring tanpa berkata apapun suasana saat ini hening karna 6 temannya pun tidak berkata apa-apa saat ketua geng mereka dipeluk mendadak dengan gadis cantik yang tidak dikenal.
"Yes baby, kamu menyukaiku?" tanya pria ini hampir membalas pelukannya tapi, gadis ini secepat mungkin memukul perutnya sampai dia terjatuh kesakitan.
"Hei! Apa yang kau lakukan?"
"Mau apa kau?"
Gadis ini tersenyum sambil menyibakkan jaketnya sampai jaket itu turun sebahu kemudian mengeluarkan jari tengah kanannya sambil menjulurkan lidahnya sedikit.
7 pria ini kesal dan mereka menghampiri gadis itu, secepatnya jaket itu sudah kembali dia pakai dan menghajar lelaki itu satu persatu.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Dia memukul perut, menendang perut, menyikut punggung dan menendang perutnya lagi dengan dengkul dan terakhir memukul pipi lelaki itu sampai semuanya tersungkur ditanah.
"Kau korban! Pulang saja!"
Ucap gadis ini, dia berbalik dan berjalan layaknya model. Lelaki yang melihatnya pasti akan menoleh ketika melihat style fashion dan cara berjalannya yang anggun dan penuh wibawa.
Dia menaiki motornya kembali dan pergi ke tempat lain.
×
×
×.tbc.
Tenang ini bukan 17+ kok..
Aku kepo nih... Kalian bisa baca Liara El nemu dimana nih? Atau rekomendasi dari teman? Kasih tau dongg hihihi 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
LIARA EL
General Fiction"Kenapa sih lo beda? Lo juga aneh" - A "Karna kamu belum tahu aku yang sebenarnya. Aku berbeda sama kamu yang normal" - L Inilah aku, aku yang berbeda dengan 1 kesamaan. Aku menutup rapat diriku dari pertemanan dan dunia luar, aku hanya memiliki 1 t...