Part 13

2.4K 130 2
                                    

"Jangan bertanya apakah aku akan melindungimu atau tidak. Karena tanpa kau tanya itu sudah menjadi tugasku sejak awal memilikimu sampai akhir nanti"

※※※

Pagi ini aku sudah bersiap dengan menggunakan outfit sweater rajut berwarna cream, rok mini kotak-kotak hitam dan putih 8 cm diatas lutut, menggunakan leging hitam sampai atas lutut, memakai sepatu boot bahan kulit berwarna coklat milo, dan sling bag hitam.

Aku tersenyum menatap dreamcatcher dan berharap hari ini adalah hari terbaikku. Karena ini termasuk first date bagiku, jadi aku ingin semuanya berjalan dengan baik.

Aku memainkan hpku di ruang tamu sambil menunggu Axel, lalu aku berdiri saat mendengar klakson mobil. Aku menyambar tas dan keluar dari rumah. Bibi langsung menutup pintu saat aku keluar rumah.

"Wow... Look, anaknya siapa ini? Lucu banget?" goda Axel

"Please shut up, let's go" jawabku

Axel tertawa dan kami masuk ke mobil bersamaan

Aku dan Axel pergi menuju ke tempat yang ingin kami kunjungi, ini 100% ide Axel untuk acara date ini. Dan aku tidak mengerti dia akan membawaku kemana.

Aku menoleh dan ingin bertanya sesuatu tapi niat itu hilang begitu aku melihat wajah Axel dari tempatku duduk. Hidungnya mancung, bibir tipisnya yang merah muda dan bulu mata lentik. Siapa yang tidak akan jatuh cinta dengan proporsi wajah Axel? Aku yakin semua wanita akan tersihir.

"Kenapa sii liatin terus? Aku ganteng kan?" Axel

"Hm? E-eh? Geer deh" ngelesku sambil memalingkan wajah ke arah depan.

"Ini mau kemana sih?" tanyaku

"Maunya kemana?" Axel

"Axel! Serius~" kesalku

"Surprise dong, jangan kepo" Axel

Aku hanya rolling eyes dan menatap ke arah luar jendela sebelah kiri.

---

Sampai di depan sebuah gedung yang sederhana, Liara menoleh ke kanan dan kiri sepi bahkan tidak ada kendaraan terparkir kecuali milik Axel.

"Kamu mau ngapain?" tanyaku

"Liat aja" Axel senyum dia membuka pintu mobil setelah melepas selt belt lalu membukakan pintu untukku keluar.

"Kok sepi sih?" tanyaku lagi

Axel tersenyum manis sambil menatapku lembut. Menarik tanganku untuk keluar dari mobil dengan perlahan.

"Nanti kamu tau kok" Axel

"Tap-"

"Ayo masuk" potong Axel menggandeng tanganku masuk ke dalam gedung ini. Dalamnya luas tapi ya benar-benar sepi.

"Kamu duduk sini, aku mau ke toilet sebentar" Axel

Aku mengangguk dan duduk, disana ada sebuah bola basket. Aku mengambilnya lalu memainkannya dan memasukkan ke ring. Aku tak ingin hari ini berkeringat jadi aku memainkannya dengan santai.

Sudah 3× aku memasukkannya ke ring, aku kembali memasukkan bola ke ring dan bola itu memantul sampai ke belakangku. Aku merentangkan tanganku ke udara dan bolanya tidak tertangkap.

Aku berbalik dan Axel sudah berdiri di depanku sambil tersenyum memegangi bola. Seragamnya berganti menjadi serba hitam dengan merah di pinggangnya.

LIARA ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang