(2 minggu kemudian)
Liara berdiri didepan sungai menatap matahari yang mulai terbenam disana, Liara sudah kembali bersekolah seperti biasa dan hidupnya normal-normal saja. Avi juga sudah mulai tambah dekat lebih dari dulu.
Dan Okta juga anak MWH lainnya menjadi teman baik Liara dan semuanya telah mendukung dimana hubungan Liara dengan Axel. Liara belum berani bertemu dengan Axel walaupun saat di sekolah 2 hari lalu saat Satria video call Axel, Liara tidak berani menoleh bahkan dia berlari ke kelas saat mereka berkumpul di kantin.
Liara merasa malu atas apa yang dia lakukan pada Axel, cara kasarnya telah melukai orang yang dia sayangi sampai saat ini tetap saja Liara merasa tidak enak bahkan jika ada mesin penghilang Liara akan mendatanginya walaupun mengantri Liara rela mengantri panjang demi itu.
Rasa malunya sudah tidak tertolong lagi, Zidan juga sempat berbicara dengan Liara untuk menemui Axel. Zidan juga bercerita kalau Axel masih menyukai bahkan mencintainya dan dia menyarankan untuk ke London menemui Axel dan memperbaiki semuanya tapi, hal itu tidak semudah yang Zidan pikirkan, Liara belum punya tekad untuk melakukan itu.
"Nih diminum" Ujar seseorang menyodorkan minumannya
"Kamu siapa?" Liara
"Kenalin aku Friska dari sekolah Tunas Bakti" Friska
"Hai... Aku Liara" Liara
"Salam kenal, ini buat kamu" Friska
"Kenapa buat aku?" Liara
"Aku liat sejak tadi kamu berdiri disini melihat ke matahari, jangan takut aku gak racunin itu" Friska menyodorkan minumannya dan Liara menerimanya sambil tersenyum
"Apa yang menarik dari matahari itu?" Friska
"Nope" Liara menunduk
"Terus kenapa? Patah hati?" Friska
"Enggak, ini adalah tempat yang berharga bagiku. Banyak kenangan yang aku rasakan kalau disini" Liara
"Oh gitu... Ku kira kamu patah hati. Sama haknya aku sekarang" Friska
"Kamu? Kenapa?" Liara
"Aku baru aja putus" Friska
"Kenapa?" Liara
"Gak apa sih, dia terlalu baik buatku aku gak siap kehilangannya aku takut dia menjauh kalau kita udah jadi mantan kalau saling membenci nantinya. Lebih baik aku putusin sekarang karna hubungan kita masih membaik. Kamu pernah pacaran?" Friska
Liara tersenyum dan menunduk yang tadinya menatap Friska
"Ya... Udah putus, aku gak yakin dia bisa maafin aku lagi" Liara
"Kenapa?" Friska
"Perempuan itu memaksaku untuk putus darinya dalam 10 menit" Liara
"Siapa dia?" Friska
"Sahabat kecilku" Liara
"Hm begitu... Kamu yang ke berapa?" Friska menatap Liara serius
"Maksudmu?" Liara
"Kamu punya DID kan?" Friska
"Darimana kamu bisa tau?" Liara
"Wah bener! Kita ketemu lagi!" Friska loncat-loncat senang
(Aneh nih orang) Batin Liara
"Ketemu lagi? Kamu pernah ketemu aku?" Liara
"Pernah beberapa bulan lalu, kalau gak salah pas kamu digendong cowok ganteng. Disitu aku bingung beda orang dalam beberapa detik aja" Friska
KAMU SEDANG MEMBACA
LIARA EL
General Fiction"Kenapa sih lo beda? Lo juga aneh" - A "Karna kamu belum tahu aku yang sebenarnya. Aku berbeda sama kamu yang normal" - L Inilah aku, aku yang berbeda dengan 1 kesamaan. Aku menutup rapat diriku dari pertemanan dan dunia luar, aku hanya memiliki 1 t...