Part 03

4.8K 251 4
                                    

"Harapan yang tidak memungkinkan ialah, harapan untuk mengubah masa lalu"

※※※

Dia duduk dan melepas topi yang dipakai lalu menggulung rambutnya seperti orang jepang dengan tusuk rambut yang design kepalanya adalah daun semanggi.

"Permisi nona ini menunya" ucap seorang pelayan

Liara mengambil buku menu lalu membukanya, dia hanya terpaku dengan Blueberry milk with cream. Liara memanggil pelayan untuk memesan itu.

Saat sedang menunggu, Liara menerima telfon dari nomor tak dikenal dia mengangkatnya dan suara disebrang sana terdengar.

"Halo? Apa benar ini Liara Elisa Kamila?"

"Benar ini siapa?"

"Ya ampun, Ra.... Ini aku Avi"

"Avi?"

"Iya Avi, Avita Talia Nuri sahabat lama kamu"

"Eh? Avi.... Ya ampun, kamu kemana aja gak kasih kabar? Aku kangen sama kamu tahu"

"Ehehe... Sorry ya, aku kira nomor ini gak aktif makanya aku gak berani nelfon, terus karena aku sibuk sekolah sama kegiatan diluar juga. Makanya gak ada waktu."

"Ya aku maklumi sih kalau itu, tapi gimana kabar kamu?"

"Aku baik kok, oh iya kamu lagi dimana sekarang?"

"Aku sih di Hokky Cafe"

"Oh gitu, eh Ra... Lanjut nanti ya. Aku di panggil sama papa. Bye"

"Bye"

Tut...

Liara menyimpan kontak Avi langsung dan pesanannya datang Liara tersenyum dan menyeruput minumannya lalu bersandar dan duduknya agak melorot agar kepalanya bisa dia tumpangi di bahu kursi.

Dia memejamkan matanya dan seseorang menepuk lengannya, Liara membuka mata dan duduk terkesiap saat yang dia lihat adalah seorang lelaki yang bisa dibilang tampan dan mungkin dia sedikit masuk ke kriteria Liara.

"Permisi mba, saya boleh duduk di depan sini?" tanyanya

"Maaf mas, saya bukan mba-mba. Gak apa duduk aja" Liara

Lelaki ini duduk di depan Liara sambil tersenyum kikuk lalu menatap Liara dan mengulurkan tangan

"Yaudah kalau gitu siapa nama lo?" tanyanya

"Liara" Liara tersenyum

"Zidan" Zidan

"Oke Liara, lo cantik juga eheh... Sorry gak bermaksud buat lo baper" Zidan

"Gak apa sans aja, dan terima kasih" Liara tersenyum malu

"Kayaknya lo lebih muda dari gue. Iya kan? Umur lo berapa?" Zidan

"Gue 17 tahun" Liara

"Really? Waow... Lo seumuran sama adek gue" Zidan

"Oh ya? Paling beda bulan" Liara

"Emang sih kayaknya gitu, oh ya! Lo kesini sama siapa?" Zidan

"Sendiri aja sih, gue cuma jalan-jalan" Liara

"Oh gitu, okelah nice to meet you Liara" Zidan

"Nice to meet you too Zidan" Liara

Ting...

Pesan masuk ke hp Liara dan menampilkan nama beserta isi pesan.

Avi : Liara, lo bisa dateng ke taman deket Gramed kan? Gue tunggu, nanti aja gue jelasin.

LIARA ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang