Part 05

3.8K 202 0
                                    

"Setiap manusia diberi kelebihan, hanya bagaimana saja cara manusia itu memanfaatkannya untuk kebaikan"

※※※

Pelajaran olahraga adalah pelajaran yang disukai Liara, terlebih jika materinya basket dia benar-benar bersemangat karena Liara menyukai basket sejak dulu yang menurun dari ayahnya.

Semua anak sedang melakukan pemanasan dan yang membuat Liara benci saat ini adalah materinya bukan basket tapi, lari. Liara paling lemah dengan lari cepat atau lari jarak jauh. Jika, basket bisa dibilang tak terlalu banyak terlari.

"Hari ini kalian harus berlari dari sini dengan jarak 1,5 meter ke depan. Dan minggu depan saya akan mengambil nilai untuk materi lari" Ucap pak guru

"Baik pak!" murid bersiap sesuai dengan absen dari 1-3 dst.

"Ra... Kamu kalo gak kuat mending mundur dari sekarang" Avi

"Enggak Vi, nanti pas pengambilan nilai aku gak kuat malahan. Lebih baik aku latihan sekarang kan" Liara

"Ya udah, nanti kalau kamu ngerasa gak kuat minta tolong aja ya" Avi

"Oke" Liara

"Ra, lo yakin kuat?" tanya seorang cowok yang teman sekelasnya Liara

Dia baik kepada semua temannya, namanya Fahrez biasanya dipanggil Ahrez. Dia sebagai wakil ketua kelas di kelas 2 MIPA 1.

"Gue bisa kok Rez, santai aja" Liara tersenyum

"Kalo gak kuat bilang sama gue atau temen lo ya. Jangan paksain" Ahrez menepuk bahu Liara dan kembali ke tempat teman-temannya berkumpul.

"Siapa tuh?" tanya Avi menggoda bahkan menyenggol Liara dengan mengadu lengan

"Dia cuma temen doang, dia emang baik sama semuanya Vi. Gak usah negatif dulu" Liara

"Okelah, kalau mereka siapa?" tunjuk Avi ke lantai 2

Liara menolah dan disana terdapat 10 anak lelaki yang sedang menatap ke arah Lapangan. Liara menatap memastikan siapa mereka karena hanya ada 2 orang yang tetap menatap ke Lapangan sedangkan yang lainnya ada yang mengobrol dengan sebelahnya atau menatap ke arah lain.

Dia menyipitkan mata dan tidak mengenal satupun dari mereka, sampai ada teman kelasnya Liara yang membicarakan mereka dari bawah sini.

"Itu bukannya Okta ya... Aduh, dia ngeliat kesini terus. Ganteng ya, kabar barunya Okta lagi deket sama cewek loh aku broken heart deh" Ucapnya

"Gak usah patah hati kali Es... Dia kan emang most wanted saingannya Axel tapi temenan gitu" Jawab siswa lainnya

"Ya udah yuk, kita lanjut olahraga aja" Ucapnya

"Oh... Jadi mereka mwh. Gimana kamu suka sama mereka Ra?" Avi

Liara menggeleng dan tersenyum

"Enggak sama sekali" Liara membalikkan tubuhnya ke arah lapangan setelah menatap lama keatas.

Sedangkan 10 lelaki itu yang menatap murid yang sedang berolahraga memang anak Most Wanted Handsome karena setiap sekolah pasti punya peringkat lelaki terganteng dan siapa yang paling tampan dia akan memiliki banyak fans.

Seperti yang dibilang teman Liara, Eska dan Tia kalau Axel dan Okta bisa dibilang peringkat 1 dan 2 sebagai siswa MWH. Banyak yang bilang mereka bersaing kenyataannya mereka bahkan berteman baik dan 1 kelas.

"Dia lucu ya gak?" Okta menatap ke seorang wanita yang rambutnya bob yaitu Avi

Sedangkan yang diajak ngomong Randi hanya menatap ke arah lapangan basket.

LIARA ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang