Not My Brother : 04

877 178 19
                                    


Hari-hari terus berlalu, Yohan dan Dahyun menjalaninya seperti biasanya, melalui hari-hari mereka dengan candaan dan juga pertengkaran kecil.

Tak ada yang bermasalah dengan kejahilan kecil yang Yohan lakukan saat itu.

Dahyun hanya menganggap itu sebagai candaan anak SMA, sementara Yohan menepis semua pikirannya akan hal itu karena tak ingin hatinya sakit.

Mendengar Dahyun mengatakan jika ia ingin menjadi calon kakak iparnya saja sudah membuat Yohan muak. Yohan bersumpah dia tidak akan pernah lagi ingin mendengarnya.

Dengan perasaan yang terombang-ambing, Yohan melalui hari-harinya seperti biasa. Dengan adanya Dahyun disana.

Seperti saat ini. Keduanya seperti biasa sedang dalam jam belajar privat. Kali ini mereka belajar di kamar milik Yohan. Sudah lebih dari 3 jam keduanya bersama. Bahkan sejak siang hingga saat ini, malam hari. Keduanya menghabiskan waktu bersama didalam kamar dengan mengerjakan soal.

Yohan sengaja melakukannya karena ingin memiliki waktu yang lebih banyak dengan Dahyun, dan tanpa ada gangguan dari kakaknya.

Meskipun sebenarnya Yohan tahu bahwa Dahyun lah yang justru mengganggu kakaknya.

"Noona, "

"Uhm? "

"Aku tak mengerti ini, "

Suara rengekan itu mulai terdengar di penjuru kamar.

Nuansa gelap khas dari seorang Han Yohan dengan aroma yang cukup dewasa bagi Dahyun.

"Bagian mana yang tidak kau mengerti? " tanya Dahyun.

Dahyun mendekati Yohan secara tiba-tiba, keduanya kini tengah duduk di lantai dengan meja kecil yang menemani.

Dahyun mencondongkan tubuhnya, Yohan pun menahan nafas karena itu.
"Mana yang tak kau mengerti?" tanya Dahyun lagi.

Kali ini Dahyun menatap ke arah Yohan.

"Ini, " spontan Yohan asal menunjuk ke arah buku miliknya.

Dahyun melirik ke arah yang di tunjuk Yohan.

Sebuah soal yang tentunya sudah mereka kerjakan kemarin.

"Bagaimana bisa kau tak mengerti soal ini? Bukankah kemarin sudah di kerjakan? " tanya Dahyun.

"Hah? Apa? "

"Yak! Kau melamun?! "

"Anniya! Aku serius aku tak mengerti! Sudah jangan banyak tanya dan jelaskan saja padaku! " kesal Yohan karena hampir ketahuan jika ia tak fokus.

Dahyun mendengus kesal, kemudian mulai menjelaskan lagi pada Yohan.

Yohan?

Tentu saja anak nakal itu hanya memperhatikan wajah Dahyun. Ia sibuk dengan dunianya sendiri.

"Apa kau mengerti? " tanya Dahyun.

Yohan kelabakan, dengan cepat anak itu menjawab.

"Apa? Ah tentu saja! "

Dahyun menghela nafasnya karena sikap Yohan yang aneh.

"Kau benar-benar aneh, sudahlah, kerjakan saja soalnya, noona yakin kau sudah bisa bukan? "

"Tentu saja! Noona pikir aku bodoh?!" kesal Yohan

"Cih jika kau pintar maka nilai matematika mu tidak akan hancur! " ledek Dahyun.

"Itu karena aku tidak fokus! "

"Ya ya ya, terserah. Noona haus, kerjakan soal dengan benar, "

[4] Not My Brother ⇨ KIM YOHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang