Sebelum baca, tekan dulu yang di ujung kiri hhe😂
*
Sebuah mobil sedan berhenti di sebuah rumah yang bisa dibilang kecil tapi besar itu. Seorang gadis turun dari kursi penumpang dengan muka terdunduk.
Kaca pintu kemudi terbuka menampilkan sosok wanita setengah baya yang menatapnya tanpa arti.
"Lain kali jaga bicara dan perbuatan kamu Re" ceramah nya pada Rere.
"Tante gak mau tahu. Besok kamu minta maaf sama Nata" pinta wanita yang ternyata tante Rere yaitu Asti.
Rere yang masih tertunduk dalam mengangguk cepat.
"Ya sudah. Tante pamit dulu, titip salam sama bunda ya?" setelah Rere mengangguk. Mobil sedan tersebut melaju pergi meninggalkan pekarangan rumah Rere.
Rere mendongak menatap langit malam yang hanya terdapat beberapa bintang. Gadis 17 tahun itu menghela nafas panjang. Matanya sedikit berkacak mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
"Seharusnya gue gak ngelakiun itu. Toh Nata berniat baik. Sumpah gue gak nyangka kalau sampe menyinggung Nata. Untuk pertama kalianya gue gak kesel sama lo Nat. Gue malah ngerasa bersalah"
"Mau tidur diluar?"
Lamunan Rere membuyar kala mendengar suara berat kakaknya-Azka.
Dengan wajah judesnya, Azka menarik pergelangan kanan Rere membuat tubuh gadis tersebut membalik. Dan betapa terkejutnya Azka melihat mata cokelat kesayangan adiknya berkaca-kaca.
"Lo... Kenapa?" raut wajah Azka yang semula judes melembut.
"Gak papa... Gue cuman cape" jawab Rere dengan suaranya yang sedikit bergetar.
Mau tak mau Azka mengangguk. Percuma Rere dipaksa menjelaskan, mau sampai kucing berubah jadi duyung pun tidak akan mau. Keras kepala!.
"Masuk" perintahnya yang diangguki oleh Rere.
Saat memasuki rumah, ternyata suasana sudah sepi. Rere kemudian melihat jam dinding yang tertera 9.41 wib. Pasti bunda dan ayahnya sudah tidur.
"Bang!" Rere memanggil Azka yang melewatinya hendak pergi ke kamar.
Azka tak menyahut namun menoleh. Menaikan sebelah alisnya tanda 'ada apa?'.
"Gue..." Rere menggigit bibir bawahnya. Haruskah dia bercerita pada Azka?
"Apaan dah?"
Mendengar suara Azka yang terselip sedikit tanda tidak suka. Rere menggeleng.
"Enggak jadi deh" katanya lalu melenggang pergi meninggalkan Azka yang acuh tak acuh.
Sampai di kamarnya. Rere segera mandi. Sepuluh menit berlalu, Rere keluar lengkap dengan pakain tidur bermotif pororo dan wajahnya yang terlihat fresh.
Rere membanting tubuhnya di kasurnya. Banyangan kejadian beberapa waktu yang lalu terus terngiang difikiran nya.
"Ck! Kenapa rasanya gue salah banget sih?! Padahalkan Nata yang ngagetin. Ya gue spontan lah!" seberapa pun usaha Rere membela dirinya sendiri tetap hasilnya jika dia yang lebih dominan salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReNata
Teen Fiction"Nata? Ketos belagu yang menjelma sebagai pangeran. Punya wajah yang datar kayak tembok china, yang punya penyakit sariawan kalo gak sawan. Ya kan?" ~Theresia Pitanda. --------------- "Rere? Cewek berisik, barbar, dan petakilan itu?" ~ Deandra Natar...