ReNata(34)

2K 127 18
                                    

Rere berjalan di koridor yang lumayan ramai seorang diri. Hari ini semua kelas free karena ibu/bapak guru melakukan rapat menjelang kenaikan semester dua.

Rencananya, Rere akan menyusul Ifa dan Eca yang sudah berada di perpustakaan. Ketiganya sepakat untuk belajar bersama.

Saat melewati lapangan, Rere melihat Nata yang begitu bekerja keras untuk pertandingan basket yang akan di selenggarakan minggu ini, jika hari ini adalah hari kamis, maka kurang lebih tiga hari lagi kekasihnya itu bertarung.

Karena pandangan Rere terus menghadap ke samping. Dia jadi tidak fokus melihat kedepan, dan...

Brukk!

Dia dan seorang laki-laki jatuh terjengkang. Rere meringis sakit ketika bokongnya bersentuhan dengan lantai koridor. Sedangkan laki-laki itu juga jatuh terduduk.

Keduanya bangkit. Rere memandang laki-laki berkaca mata yang sepertinya baru dia lihat.

"Sorry ya, gue gak sengaja" ucap Rere sambil memandangnya tidak enak.

Laki-laki itu menunduk dan mangut-mangut. Rere menatap laki-laki di depannya dengan aneh.

"Lo, anak baru?" tanya Rere kemudian.

"B-bukan kak"

Rere melihat bet kelas di lengan kiri laki-laki itu. Ahh, ternyata masih kelas sepuluh.

Rere tersenyum manis. "Sekali lagi maaf ya, oh ya nama gue Rere. Gue buru-buru, bye" setelah menepuk pundak laki-laki itu, Rere berlalu meninggalkannya.

Sampai di perpustakaan, Rere tercengang ketika mendapati Ifa dan Eca yang malah bercanda ria. Lebih tercengang lagi ketika Rere melihat banyak ciki-ciki di meja. Niat belajar atau makan-makan?

"Lama banget sih Re" protes Ifa yang dibalas cengiran oleh Rere.

"Tadi ada hambatan sedikit" jawab Rere.

"Apaan?" tanya Eca penasaran.

Rere mengibaskan tangannya ke udara. "Udahlah, jangan dibahas. Lagian, kalian mau belajar atau makan-makan?" tanya Rere sakrasme, Ifa dan Eca memanyunkan bibir mereka.

"Kita kelaperan tau, lagian penjaga perpus bolehin kok. Soalnya cctv lagi di matiin" jelas Eca yang di angguki oleh Ifa.

"Kalian nonton pertandingan kan?" tanya Rere pada kedua sahabatnya itu.

"Iya lah!" keduanya menjawab barengan.

"Si Jodi bukan atlet basket ya?" tanya Ifa pada Eca. Eca mengangguk. "Dia lebih ke seni musik" jawab Eca mendapat anggukan paham dari Rere dan Ifa.

"Lo mau semangatin Libra ya?" Rere tersenyum menggoda sambil menaik-turunkan alisnya didepan Ifa.

Ifa salah tingkah. "Enggak! Gue mau dukung Gino ya!" sewot Ifa membuat Rere dan Eca tertawa renyah.

"Gino atau Libra, hmm?" Rere masih menggoda Ifa.

"Gino dong!"

"Gino atau Libra?" ulang Rere membuat Ifa menghela jengah.

"Gino!" tegas Ifa.

"Libra atau Gino"

"Libra– ehhh, sialan!!"

Rere dan Eca tertawa renyah ketika mendengar jawaban yang tak disengaja oleh Ifa itu.

*

"Cewek lo sama siapa tadi? Keliatan nerd gitu" ujar Kav pada Nata.

ReNataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang