ReNata(13)

2.7K 160 10
                                    

Nata dan kedua temannya sedang di rooftop saat ini. Mereka memutuskan untuk membolos karena malas belajar katanya.

"Jadi lo pacaran sama Rere?" tanya Kav saat mereka telah menempati sopa bekas disana.

Nata mengambil gitar yang bertengger di sopa tersebut kemudian memetiknya sebentar.

"Enggak." jawab Nata santai.

"Lah?" Kav kemudian menatap Abi yang hanya mengendikan bahunya tak tahu.

Nata menghiraukan tatapan Kav yang penuh kebingungan padanya.

Keheningan terjadi, hingga dering telepon Abi berbunyi. Nata dan Kav menatap Abi dengan tatapan 'siapa?'. Abi tersenyum misterius.

"Hay bro! Masih inget nelfon lo?" sapa Abi terbesit nada sindiran di kalimatnya.

Nata dan Kav saling menatap.

"APA!??? Lo mau ke Indonesia?"

"..."

"Wah kacau lo!"

Kav menatap Abi jengah.

"Loudspeaker jancuk!" kesalnya dengan suara pelan. Abi pun memencat tombol loudspeaker.

"Gue rasa udah cukup sembunyi" ujar orang sebrang sana dengan suara buriton nya.

Kav mendelik lalu merampas handphone Abi dengan kasar.

"Libra sialan! Mau ngapain lo?! Masih inget punya temen di sini!!? Bangsat!" umpat Kav menggebu-gebu.

"Sorry bro... Selama ini gue hanya kontakan sama Abi. Gue tau lo dan Nata bakal marah besar. Jadi maafin gue sekali lagi. Gue janji, akan ceritain semuanya pas sampai di Jakarta."

Nata dan Kav serempak menatap Abi dengan tajam. Abi meringis.

Mampus! Bakal dikebumikan ini gue. Batinnya.

"Gue tunggu janji lo" ucap Nata dengan nada dingin.

"Buset ini gue di LA tetep ngerasain auranya Nata yang serem-serem gimana gitu"

Abi terkikik, namun berhenti karena Kav dan Nata menatapnya semakin tajam.

"Udah ya. Ini gue lagi paking-paking."

Tut!

Sambungan terputus sepihak membuat ketiga orang itu menggeram kesal.

"Sumpah itu sayiton LA pengen gue bejek!" geram Kav sambil meremas hp Abi.

Abi dengan cepat merampas hp nya.

"Sialan lo! Ini hp baru"

Kav hanya menatap datar Abi. Begitupun dengan Nata.

"Oke-oke gue akan cerita" kata Abi mengetahui maksud dari tatapan kedua temannya.

"Seperti yang Libra bilang tadi. Dia takut kalau kalian semakin benci sama dia. Akhirnya dia cuman ngesave nomor gue. Tapi jujur, gue gak pernah nanya kenapa dia tiba-tiba ngilang dan pergi jauh dari kita." jelas Abi.

ReNataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang