ReNata(30)

2.2K 138 20
                                    

Ehhh gak kerasa udah part 30 aja. Menurut kalian endingnya sampai part berapa ideal nya? Pliss komen di bawah.

Happy readingg~

Typo berterbaran.

------------------------------------------------

Setelah menceritakan semua kejadian itu kepada Abi, Kav dan Libra. Membuat perasaan Nata lebih baik, mungkin dirinya memang butuh seorang pendengar. Nata cukup banyak mendapat nasehat dan tentu juga caci makian dari ketiga mulut yang ternyata tak kalah pedas darinya itu.

"Gue rasa, lo harus temuin Rere" ujar Libra.

"Lo harus tahu kan cerita yang sebenarnya. Semuanya gak tergantung dari sudut pandang lo doang" balas Kav kemudian.

"Kalau gue jadi Rere, udah gue dorong lo ke jurang!" maki Abi.

Nata tersenyum kecil saat mengingat perkataan Abi yang dimana laki-laki itu menatapnya seperti seorang  psikopat.

Dan perkataan Libra dan Kav lah yang membuatnya berada di mobil sekarang. Menyetir dengan keadaan tenang namun pikirannya mencabang.

"Kalau lo mau hubungan kalian membaik. Gue minta kalian ketemu dan saling terbuka. Lagian, gue gak percaya Rere nyelakain Amanda"

Perkataan Abi sukses membuatnya gusar. Bagimana jika Rere memang tidak bersalah? Tapi, bagaimana jika memang Rere yang melukai Amanda?

Pikiran Nata terus bercabang membuat Nata frustrasi.

Kenapa serumit ini?

Pajero hitamnya kemudian berhenti dihalaman depan kediaman Rere. Nata turun dari mobilnya dan menghampiri mama Rere yang kebetulan sedang menyiram bunga.

"Sore tante" sapa Nata yang terdengar sangat kaku membuat Kinaya sedikit terkejut tapi sedetik kemudian tersenyum lembut saat mendapati Nata di sana.

"Eh, nak Nata. Cari Rere ya?" Nata mengangguki pertanyaan Kinaya.

"Tante kira Rere kerumah Gino sama kamu, ternyata enggak" ucap Kinaya membuat Nata termangu sebentar.

"Kamu mau tunggu atau," Kinaya menggantungkan kalimatnya.

"Saya susul Rere aja tan. Nanti sekalian ajak Rere pergi sebentar" Nata dengan sopan meminta izin.

"Jangan malam-malam ya, kalian juga belum ganti seragam" kata Kinaya memperingati.

Nata mengangguk dan berpamitan, kemudian pergi meninggalkan kediaman Rere dengan perasaan campur aduk.

Nata mulai melajukan mobilnya menuju kediaman Gino. Hingga sekitar 15 menit, mobil pajeronya sudah memasuki komplek perumahan elit. Mata Nata satu persatu memperhatikan rumah-rumah tersebut. Sampai matanya menyipit saat melihat gadis yang dia cari-cari tengah mengotak-atik ponselnya.

ReNataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang