part 16

98 3 0
                                    

" loh dirumah kak Syasa kok rame tumben " gumam Diana yang menatap rumah Syasa kan ada Mama dan Bi Inem

" permisi " ini lah meskipun nakal harus baik wkwkwk

" iya dek mencari siapa? " tanya Bi Inem yang menjawab Diana

" kak Syasa nya ada Bi? " tanya Diana ke Bi Inem

" non Syasa baru saja pergi ke sekolah " ucap Bi Inem kemudian Viona melihat dan kaget

" loh nak Diana kok kesini ada apa? Ayo masuk dulu, Bibi buatin Diana minum " ucap Viona dan mengajak Diana duduk disofa

" ada apa nak? " tanya Viona dengan lembut membuat hati Diana tersentuh

" mencari kak Syasa tante " ujar Diana dengan pandangan sulit diartikan

" kak Syasa baru saja pergi " ujar Viona yang sama seperti Bibi tadi

" kata kak Syasa suruh dirumah nya tunggu dia " ucap Dian dengan melihatkan hpnya

" yaudah tunggu kak Syasa saja, Diana sudah makan belom? " tanya Viona sambil mengelus kepala Diana dengan sayang

" belom hehe " cengenges Diana

" yaudah Diana makan ayo " ajak Viona

" siap " pekik Diana kemudian Diana makan ditemani Bi Inem dan Viona diruang makan hanya Diana saja yang makan

" enak seperti masakan kak Syasa " ujar Diana dengan antusias

" begini rasanya disayangi mama " gumam Diana yang masih bisa didengarkan oleh Viona

" loh Dian kok bilang begitu " ujar Viona membuat Diana gelagapan

" gak kok " ujar Diana

" cerita saja " ucap Viona dan Diana menceritakan semuanya dengan detail sampai Viona dan Bi Inem merasa kasihan dan juga bersedih

" Diana boleh panggil tante dengan sebutan mama dan Bi Inem juga bagian dari keluarga kak Syasa " ujar Viona tulus kemudian Diana menghambur kepelukan mereka berdua

" terimakasih " ujar Diana disela tangisnya

" iya nak " ujar Viona dengan lembut

" MAMA SYASA PULANG YUHU~ RED VELVED MANA KOK GAK ADA? YUHU~ MAMA DIANA SUDAH KESINI GAK? " teriak Syasa menghancurkan acara peluk - pelaku kan tersebut

" WOY INI RUMAH BUKAN HUTAN " teriak Yulia dibelakang Syasa

" LO JUGA TERIAK BADAK " balas Alfi dengan teriak

" LO JUGA KADAL LO KIRA INI HUTAN " teriak Mega yang mereka sama - sama gak waras

" DIAM " bentak Viona membuat mereka diam

" hehehe mama Syasa yang cantik masih cantik an Syasa kemana - mana " rayu nya ke sang Mama

" bolos aja ya bolos " hardik Viona menjewer telinganya

" aduduma adududu ma hueee mama sakit ma " racau Syasa sementara yang lain tertawa

" bangsat lo semua " ucap Syasa kepara sohib nya

" udah ma lepas entar tuh tangan linu " gurau Syasa kemudian jerwerannya pun terlepas

" kalian omongin saja baik - baik Mama dan Bi Inem mau pergi dulu " ujar Viona

" oleh - oleh " ucap lantang Syasa kemudian sang mama yang sudah pergi dari pandangannya dan juga Bi Inem

" ayo curhat " ucap Syasa dengan serius kali ini

" kak Diana rasa Diana bukan anak kandung papa Adlan " to the point Diana seperti dipesan

" alasanya? " tanya Mega yang kepo

SyasaGlean (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang