" loh dirumah kak Syasa kok rame tumben " gumam Diana yang menatap rumah Syasa kan ada Mama dan Bi Inem
" permisi " ini lah meskipun nakal harus baik wkwkwk
" iya dek mencari siapa? " tanya Bi Inem yang menjawab Diana
" kak Syasa nya ada Bi? " tanya Diana ke Bi Inem
" non Syasa baru saja pergi ke sekolah " ucap Bi Inem kemudian Viona melihat dan kaget
" loh nak Diana kok kesini ada apa? Ayo masuk dulu, Bibi buatin Diana minum " ucap Viona dan mengajak Diana duduk disofa
" ada apa nak? " tanya Viona dengan lembut membuat hati Diana tersentuh
" mencari kak Syasa tante " ujar Diana dengan pandangan sulit diartikan
" kak Syasa baru saja pergi " ujar Viona yang sama seperti Bibi tadi
" kata kak Syasa suruh dirumah nya tunggu dia " ucap Dian dengan melihatkan hpnya
" yaudah tunggu kak Syasa saja, Diana sudah makan belom? " tanya Viona sambil mengelus kepala Diana dengan sayang
" belom hehe " cengenges Diana
" yaudah Diana makan ayo " ajak Viona
" siap " pekik Diana kemudian Diana makan ditemani Bi Inem dan Viona diruang makan hanya Diana saja yang makan
" enak seperti masakan kak Syasa " ujar Diana dengan antusias
" begini rasanya disayangi mama " gumam Diana yang masih bisa didengarkan oleh Viona
" loh Dian kok bilang begitu " ujar Viona membuat Diana gelagapan
" gak kok " ujar Diana
" cerita saja " ucap Viona dan Diana menceritakan semuanya dengan detail sampai Viona dan Bi Inem merasa kasihan dan juga bersedih
" Diana boleh panggil tante dengan sebutan mama dan Bi Inem juga bagian dari keluarga kak Syasa " ujar Viona tulus kemudian Diana menghambur kepelukan mereka berdua
" terimakasih " ujar Diana disela tangisnya
" iya nak " ujar Viona dengan lembut
" MAMA SYASA PULANG YUHU~ RED VELVED MANA KOK GAK ADA? YUHU~ MAMA DIANA SUDAH KESINI GAK? " teriak Syasa menghancurkan acara peluk - pelaku kan tersebut
" WOY INI RUMAH BUKAN HUTAN " teriak Yulia dibelakang Syasa
" LO JUGA TERIAK BADAK " balas Alfi dengan teriak
" LO JUGA KADAL LO KIRA INI HUTAN " teriak Mega yang mereka sama - sama gak waras
" DIAM " bentak Viona membuat mereka diam
" hehehe mama Syasa yang cantik masih cantik an Syasa kemana - mana " rayu nya ke sang Mama
" bolos aja ya bolos " hardik Viona menjewer telinganya
" aduduma adududu ma hueee mama sakit ma " racau Syasa sementara yang lain tertawa
" bangsat lo semua " ucap Syasa kepara sohib nya
" udah ma lepas entar tuh tangan linu " gurau Syasa kemudian jerwerannya pun terlepas
" kalian omongin saja baik - baik Mama dan Bi Inem mau pergi dulu " ujar Viona
" oleh - oleh " ucap lantang Syasa kemudian sang mama yang sudah pergi dari pandangannya dan juga Bi Inem
" ayo curhat " ucap Syasa dengan serius kali ini
" kak Diana rasa Diana bukan anak kandung papa Adlan " to the point Diana seperti dipesan
" alasanya? " tanya Mega yang kepo
KAMU SEDANG MEMBACA
SyasaGlean (END)
Teen FictionDisini senep Disana mules Dimana - mana lihat muka lo mules dan senep Disini pelit Disana medit Dimana - mana elo mesti medit Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Pelangi - pelangi alangkah...