" RUMAH I NEED YOU RUMAH AKU RINDU RUMAH, KASUR GUE AAAAAAAAA AKHIRNYA GUE BISA TIDUR DENGAN TENANG TANPA GANGGUAN DARI SANG MAMA DAN BI INAM YEAH " teriak Syasa dengan senang dia pulang dari kemah dan dia bisa bolos sekolah setiap hari
" SAAT NYA TIDUR " dia pun mengunci semua rumahnya dan berlari kedalam kamar lalu tepar diatas kasur masuk kedunia mimpi
Kini dinegara yang berbeda kini mereka sedang membicarakan diruangan disana dengan serius sekali. Mereka kini berbicara dengan bagaimana perkembangan semuanya tersebut
" bagaimana dengan kabar cucu Mama? " tanya Liana ke Viona
" dia baik ma dan juga hyperaktif dianya ma " ujar Viona mengadu ke sang Mama yang terkekeh
" memang anak itu gak bisa diem terus beraktif kalau diem paling cuman tidur " ucap Liana dengan tertawa bersama
" bagaimana dengan karir mu? " tanya Zeanio ke Viona
" modeling luar biasa dan perusahaan luar biasa pkoknya luar biasa semua " ucap Viona dengan senang
" memang kamu jenius nyesel mereka memutuskan dengan kamu " ucap Zeanio membuat Viona masam
" jangan diungkit yang lalu biar berlalu " ujar Liana yang diangguki Zeanio
" sekolah Syasa gimana ada perkembangan tidak? " tanya Zeanio ke Viona
" seperti biasa ulah " ucap Viona dengan pasrah ulah sang anak
" nurun siapa kah ulah dia " gumam Zeanio melihat ulang sang cucu
" mirip Viona urakannya sama mirip Adlan " ujar Liana yang melihat ulah sang cucu mirip dengan bonyoknya
" kan Viona udah gak brandal lagi " ujar Viona yang memang sudah tak berandal lagi
" ya sudah memiliki anak sekarang ulah mu nurun ke anakmu " ucap Zeanio dengan satu tarikan napas
" hehehe " cengenges Viona
" kamu ada pemotretan enggak? " tanya Zeanio ke Viona
" besok Pa kenapa? " tanya Viona kesang Papa
" ada anak teman Papa yang ingin Papa kenalkan ke kamu " ucap Zeanio yang membuat Viona kaget
" jangan bilang kalau " ucap Viona dengan gelengan
" ya Papa niat kalau kalian cocok Papa akan nikah kan kalau tidak cocok Papa gak akan setuju " ujar Zeanio
" Viona akan coba deh Pa tapi Viona gak mau deh Pa dijodohin " ujar Viona dengan tak suka
" kamu pasti suka dan kenal dia dengan baik nak " ucap Liana yang mengikuti ucapan Zeanio
" mungkin " gumam Viona
Kita lanjut ke Syasa saja ya hehehehe. Kini hari sekolah dimana Syasa yang setia dengan bangkongannya tersebut memang begini lah dia kalau ditinggal oleh nyokapnya dia akan setia dengan kebangkongannya itu
Disekolah yang kini ramai dengan obrolan mereka yang tak bermutu tersebut kini Mega, Alfi, dan Mega duduk diam diri dikelas dengan kesibukan mereka masing - masing
Mereka pun tak ada rencana dan sih sohib satu mereka sedang tepar dikasur bermimpi indah anak tukang ngebo tersebut. Mereka memang begitu.
" anjir gue bosan gak ada curut satu " ucap Yulia yang bosan sekali
" biasanya sih kadal satu nyanyi - nyanyi gak jelas membuat kita ngomeli dia aaaaaa sih kadal gak bilang kalau bolos sekolah kan kita bisa ikut aaaaaa " jerit Alfi dengan histeris sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
SyasaGlean (END)
Novela JuvenilDisini senep Disana mules Dimana - mana lihat muka lo mules dan senep Disini pelit Disana medit Dimana - mana elo mesti medit Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Pelangi - pelangi alangkah...