part 24

103 1 0
                                    

" WOY SIAP " aba - aba Ino yang kini mereka akan berlomba sampai kemarkas geng mereka

" SIAP " teriak mereka

" 1 2 GO " teriak Yulia lantang kini mereka berngebut - ngebutan dijalanan


Mereka berempat yang digonceng oleh Ino, Bara, Samuel, dan Zian. Mereka semua bagaikan keluarga kalau ada yang celaka sedikit mereka gak akan segan - segan bunuh orang tersebut dengn brutal sekali

Kini mereka tiba dimarkas mereka yaitu dimana rumah mewah tersebut mereka memarkirkan kendaraan mereka dibagasi kemudian masuk kedalam rumah



" KAMI DATANG " teriak mereka semua dengan lantang

" astaga kalian bikin Bibi kaget jantungan saja " ujar Bi Inem dan ya markas mereka adalah rumah Syasa yang gak akan pulang sih punya rumah begini lah mereka

" Bi bikin makan dan minuman ya Bi " pintah Syasa yang diangguki Bibi dan dibantui yang lain meskipun mereka berandal mereka bantu orang susah gays jangan lihat orang dari tampangnya saja

" Axsel mana Bi? " tanya Syasa ke Bi Inem

" aden sedang tidur non " ucap Bi Inem yang diangguki Syasa

" WOY GUE MAU NGOMONG " teriak Syasa dan untungnya kamarnya lumayan kedap suara

" ada apa? " tanya mereka

" gue serius. Kemarin gue jalan - jalan sama adek gue ya adek - adekan lah gue dan dia nemuin bayi disampah " ucap Syasa membuat mereka kaget lagi dan lagi masalah

" wah siapa yang berani dan tega buang nih anak " emosi Ino yang tak suka melihat itu dan geng mereka juga kebanyakan anak buangan

" terus lo nyuruh kita nyelidik gak? " tanya Yulia yang digelengin Syasa

" gak usah biar gue yang adopsi nih anak satu " ucap Syasa yang diangguki mereka


Mereka pun bermain bersama - sama dengan ceria sampai malam hari dan Axsel yang mungkin umurnya 1 bulan tersebut ikut nimbrung main bersama sesekali dia menangis dan tertawa membuat mereka tertawa bersama - sama

Dan Axsel kembali tidur lagi kekamarnya karena udah jam tidur. Kini Bara yang akan menanyakan hal serius kepada mereka berempat


" ceritain ke gue apa yang buat lo nangis " ucap Bara to the point

" gak ada " ucap Syasa membuat Bara menatap tajam mereka

" cerita " desak Bara mau tak mau mereka pun akhirnya membuka suara untuk bercerita

" jadi gini.... " cerita mereka bertiga yang tanpa ada sensor, aklimat tambahan, dan ngarang sama sekali membuat mereka geram sekali

" gitu " ujar Alfi dan melihat mereka sedang menahan amarah mereka

" kau gak bilang " ucap Bara ke Syasa yang kini menangis

" gue gak mau nambah beban " gumam Syasa membuat Bara pusing

" lo gak jadi beban Sya gak " ujar Bara

" maafin gue dan tenang kita ada disini bersama lo " ucap Bara kemudian mereka berpelukan

" dan Riko - Riko sapa tuh? " tanya Zain

" dia yang ada disaat kita sedang sulit " ujar Mega kemereka

" kkta harus berterimakasih padanya " ujar Ino yang diangguki mereka

" yaudah gays cabut udah malam " ujar Bara kemudian mereka semua cabut dari rumah Syasa sebenarnya Syasa menyuruh mereka kerumahnya saja karena gak bisa jauh dari Axsel dan mereka menuruti



SyasaGlean (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang