Kini hari senin bagi sekolah mengadakan apel setiap paginya mereka semua sangat mengeluh dengan apel tersebut yang dipanasan kendapatkan amanah ceramah mereka hadeh capek deh
Tak untuk Syasa dkk bersama Riko dan Biel kini sedang berdiri dibawah pohon lebat tersebut dengan meneguk segelas air botol yang dingin menyejukan diri mereka
" huih segernya " ujar Mega yang telah meneguk air dingin tersebut
" gila kita vip sendiri " ujar Biel kemereja
" biarkan orang sukses mah bebas " ujar Syasa dengan sombong
" iya " serempak mereka
" UNTUK KALIAN SEMUA JANGAN DITIRU ANAK YANG DIBAWAH POHON TERSEBUT " ujar kepsek
" BACOT " teriak mereka serempak
" anak yang tak tau diuntung. Kalian jangan contoh mereka " ujar lagi kepsek kemereka
" HALAH GAK USAH BASA - BASI DEH KALAU INTINYA JELEKIN SINI. GAK USAH BACOT AMAT " emosi Yulia ke kepsek
" ajaran sapa sih gitu " ujar Dessy
" ajaran keluarga mereka lah " serempak geng Dessy dan...
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
" AWAS AJA LO JELEK - JELEKIN KELUARGA KITA '" teriak Syasa yang memukuli mereka berempat
" awsss " ringis mereka yang terkena bogeman mentah dari tangan Syasa sendiri
" bawa dia ke uks " perintah Glean dengan datar dan juga dingin kembali lagi seperti dulu sifatnya
" cabut " ujar Syasa ke gengnya yang cabut dari sana
" udah Glean " ujar Nicole yang menatap Glean memandanginya sampai dia tak terlihat dari pandangannya
" penyesalan diakhir bro " ujar seseorang yang bilang tersebut
" hm " dehem Glean lalu pergi dari sana
Dikelas sangat ramai dengan keluhan mereka semua karena apel pagi dan panas - panas tersebut. Syasa dkk yang tertidur didalam kelas dengan senang
" ily " lirih Syasa yang mimpi indah
" Angle Dark " panggil Biel diikuti Riko dibelakangnya
" kenapa sih popularitas anak tampan nyariin mereka " gerutu Angel tersebut
" diguna - guna mungkin " timpal Reva
" lah malah tidur nih anak " ucap Biel ke mereka berempat yang tidur
" BANGUN WOY KEBAKARAN " teriak Riko membuat mereka bengun dari tidurnya
" KEBAKARAN MAMA YULIA GAK MAU GOSONG " teriak Yulia
" ASTAGA BARANG MAHAL GUE " teriak Alfi
" GUE BELOM MAU MATI " pekik Mega
" owh Kebakaran " lanjut ngorok Syasa membuat mereka melongo
" SYASA MAMA BAWA OLEH - OLEH " teriak Biel membuat Syasa semangat 45
" ayo mana? " tanya Syasa yang menjadi bahan tawa sekelas
" sialan lo " umpat Syasa menyebutkan nama binatang
" sorry " ujar Biel kemudian memeluk Syasa dengan sayang sementara itu ada yang menatap tak suka
" nemplok terus " ujar Dessy
" laler wc ngomong " ucap Mega dengan muka konyolnya
" gak usah diladenin malah bunyi " timpal Alfi dengan tertawa
" ada yang cemburu mungkin karen dia gak nemplok seperti uler keket " ujar Syasa dengan tersenyum penuh arti
" udah jangan diladenin mungkin mereka iri " ucap Riko kemereka berempat
" bang " panggil Syasa ke Biel yang menatap hp nya
" woy " teriak Syasa didepan telinga Biel membuat Biel kaget untung hp nya gak jatuh kebawah
" apaan sih dek? Ngagetin tau gak " ujar Biel sambil mengelus dadanya
" dada lo rata bang jadi gak usah dielus " ucap ambigu Riko mendapat toyoran mereka berlima
" kalau ngomomg disaring bro " ujar Yulia ke Riko yang mengelus kepalanya yang menjadi bahan bullyan tersebut
" biasa dia suka ceplas - ceplos kayak tai ayam " cibir Alfi yang mebuat Riko menlotot kan matanya
" udah jangan berteman mari kita berantem " cegah Syasa melerai mereka
" bukan jangan berteman peak. Jangan berantem mari kita berteman " ucap Mega membenarkan ucapan Syasa tadi
" lo kan udah berteman dengan gue ngapain ngajak berteman? " tanya Syasa dengan muka polos nya tersebut
" SYASA " teriak mereka serempak
" iya " ujar Syasa membuat mereka gemas ingin memasukannya kedalam rawa - rawa
" ingin sekali gue lempar lo kerawa - rawa " ujar Biel ke Syasa yang diam saja
" gue dukung " ucap Yulia diikuti yang lainnya
" jahat " cibir nya sementara mereka terkekeh
Pelajaran demi pelajaran dimulai dan kini istirahat sekolah dikantin sangat ramai. Author pusing nih😣 mumet bikin cerita nya😥
" lo pakai apa kok popularitas anak cogan nemplok sama lo semua " ujar Angel ke mereka berempat yang makan bersama Riko dan Biel
" seterah mereka lah mau berteman sama siapa " ujar Yulia dengan betul ya gak? Iya in
" kok gak yang cupu saja bersama lo " ujar Reva kemereka apa dia gak mikir?
" heh lo bilang diri lo sendiri " ujar Mega ke Reva yang dulunya Dessy dkk adalah orang pendiam dan mereka tau diberitau Syasa
" enggak " ucap Reva yang belom mengerti
" udah gays gak usah didengerin " ucap Syasa yang memasukan sendok diatas sendok ada makanan ya kali ada kecapnya
" iya bener juga, ngurusin mereka juga toh mereka gak ngerti " ucap Alfi ke mereka
" koe kabeh ora usah diajeni uwong papat iku " ucap Syasa dengan bahasa jawa
" siap " serempak mereka
" nih bos bitch mereka " ujar Dessy sambil menjambak rambut Syasa
" heh lo jangan sok songong ya " bentak Dessy ke Syasa yang diam
" gak salah " tanya balik Syasa
" loh " ujar Dessy setiap Dessy melihat Angle Dark emosinya akan kambuh
Plak
Plak
Bugh
" ini balesan lo yang berani nampar gue " bentak Syasa ke Dessy yang meringis
" cabut gue gak mood sama nih cacing kepanasan " ucap Syasa kesohibnya tersebut
" awas aja lo berani lagi main - main dengan dia gue jamin lo gak akan selamat " tekan Biel ke Dessy yang meringis karena tonjokan Syasa dan tamparan keras dari Syasa
KAMU SEDANG MEMBACA
SyasaGlean (END)
Teen FictionDisini senep Disana mules Dimana - mana lihat muka lo mules dan senep Disini pelit Disana medit Dimana - mana elo mesti medit Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Pelangi - pelangi alangkah...