" PAGI " teriak Syasa yang barusan bangun dari alam mimpinya dengan penampilan seperti dulu dia memasang tindik lagi dan banyak juga incaran guru BK hahaha
" ini udah siang " ujar Lita ke sang adek iparnya itu
" loh ini masih pagi lihat noh jam Syasa masih menunjukan pukul 06.30 " ujar Syasa sambil melihatkan jam tangannya yang menunujukan jam tersebut
" kok jengkelin sih " cibir Lita ke Syasa yang bingung
" kok gue lo salahin mapa lihat tuh kak Lita " adu Syasa ke Mondy dan Viona
" abang mana? " tanya nya tak melihat Biel
" abang kamu sudah berangkat sekolah duluan " ucap Mondy ke Syasa yang mengguk saja
" kenapa Lita? " tanya Viona ke Lita yang mukanya ditekuk tetapi menahan tawa
" itu tuh Syasa siang - siang bikin orang ingin menjeburkan dia kerawa - rawa " ucap Lita memandang Syasa sementara yang dipandang lagi asyik makan
" ada apa? " tanya Mondy yang belom mengerti
" ini nih pa kata kak Lita ini sudah siang padahal ini masih pagi pa lihat nih " ucap Syasa sambil menunjukan jam tangannya membuat Mondy dan Viona gemas
" sayang lihat jam dinding " ucap Viona yang kini Syasa melihat jam dinding sudah menunjukan jam 07.45 artinya telat
" loh tapi jam Syasa masih pagi " bantah Syasa yang membela jamnya
" jam kamu mati sayang lihat jarum jam nya saja tak bergerak sama sekali " timpal Mondy dengan terkekeh
" loh masa iya jam gue mati, ma dibelakang ada tanah nganggur kan ma? " tanya Syasa yang setelah melihat jamnya mati tak bergerak
" ada banyak kenapa? " tanya Viona ke Syasa
" buat ngubur jam Syasa ma karena jam Syasa mati " ucapnya dengan polos sementara yang lain menepuk jidat mereka
" SYASA " teriak mereka kompak
" peace " ujarnya sambil mengangkat dua jari
Disekolah dia yang telat kini berhati - hati masuk kedalam sekolah tersebut tanpa dicurigai guru BK pagi - pagi alias siang - siang tersebut. Dia yang memanjat pagar sekolah belakang dan berjalan dengan santai sekali
" SYASA BERLIA " teriak orang yang kini Syasa hindari dengan cetar membahana
" hehe " cengenges Syasa memutar tubuhnya kebelakang
" bagus jam segini baru datang " ucap guru BK dengan galak
" bagus Bu kan saya anak pintar " ucap Syasa dengan bangga
" pintar apanya? Pintar keluar masuk BK iya kamu " ujar guru BK sambil menekan kata BK
" hehehe tuh ibu tau " balaa Syasa dengan tertawa
" kamu ibu hukum berdiri ditiang bendera sampai jam istirahat " perintah guru BK ke Syasa yang kini menjalankan tugasnya
" hadeh " monolog Syasa yang berdiri didepan tiang bendera dengan panas membahana
" pegel gue " cibirnya kemudian duduk dibawah tiang bendera sambil menggibas - gibaskan tangannya kedepan wajahnya tersebut sebagai kipas
" haus lagian nih sohib koplak gue gak ada yang pengertian sama sekali " cibir Syasa yang mengelapi dahinya itu
" nih " ucap seseorang dengan menyodorkan minuman
" thanks " ucap Syasa sambil mengambil botol dingin tersebut meneguknya hingga setengah tanpa memandang wajah orang itu
KAMU SEDANG MEMBACA
SyasaGlean (END)
Teen FictionDisini senep Disana mules Dimana - mana lihat muka lo mules dan senep Disini pelit Disana medit Dimana - mana elo mesti medit Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Pelangi - pelangi alangkah...