part 29

124 1 0
                                    

" PAGI " teriak Syasa yang barusan bangun dari alam mimpinya dengan penampilan seperti dulu dia memasang tindik lagi dan banyak juga incaran guru BK hahaha

" ini udah siang " ujar Lita ke sang adek iparnya itu

" loh ini masih pagi lihat noh jam Syasa masih menunjukan pukul 06.30 " ujar Syasa sambil melihatkan jam tangannya yang menunujukan jam tersebut

" kok jengkelin sih " cibir Lita ke Syasa yang bingung

" kok gue lo salahin mapa lihat tuh kak Lita " adu Syasa ke Mondy dan Viona

" abang mana? " tanya nya tak melihat Biel

" abang kamu sudah berangkat sekolah duluan " ucap Mondy ke Syasa yang mengguk saja

" kenapa Lita? " tanya Viona ke Lita yang mukanya ditekuk tetapi menahan tawa

" itu tuh Syasa siang - siang bikin orang ingin menjeburkan dia kerawa - rawa " ucap Lita memandang Syasa sementara yang dipandang lagi asyik makan

" ada apa? " tanya Mondy yang belom mengerti

" ini nih pa kata kak Lita ini sudah siang padahal ini masih pagi pa lihat nih " ucap Syasa sambil menunjukan jam tangannya membuat Mondy dan Viona gemas

" sayang lihat jam dinding " ucap Viona yang kini Syasa melihat jam dinding sudah menunjukan jam 07.45 artinya telat

" loh tapi jam Syasa masih pagi " bantah Syasa yang membela jamnya

" jam kamu mati sayang lihat jarum jam nya saja tak bergerak sama sekali " timpal Mondy dengan terkekeh

" loh masa iya jam gue mati, ma dibelakang ada tanah nganggur kan ma? " tanya Syasa yang setelah melihat jamnya mati tak bergerak

" ada banyak kenapa? " tanya Viona ke Syasa

" buat ngubur jam Syasa ma karena jam Syasa mati " ucapnya dengan polos sementara yang lain menepuk jidat mereka

" SYASA " teriak mereka kompak

" peace " ujarnya sambil mengangkat dua jari



Disekolah dia yang telat kini berhati - hati masuk kedalam sekolah tersebut tanpa dicurigai guru BK pagi - pagi alias siang - siang tersebut. Dia yang memanjat pagar sekolah belakang dan berjalan dengan santai sekali




" SYASA BERLIA " teriak orang yang kini Syasa hindari dengan cetar membahana

" hehe " cengenges Syasa memutar tubuhnya kebelakang

" bagus jam segini baru datang " ucap guru BK dengan galak

" bagus Bu kan saya anak pintar " ucap Syasa dengan bangga

" pintar apanya? Pintar keluar masuk BK iya kamu " ujar guru BK sambil menekan kata BK

" hehehe tuh ibu tau " balaa Syasa dengan tertawa

" kamu ibu hukum berdiri ditiang bendera sampai jam istirahat " perintah guru BK ke Syasa yang kini menjalankan tugasnya

" hadeh " monolog Syasa yang berdiri didepan tiang bendera dengan panas membahana

" pegel gue " cibirnya kemudian duduk dibawah tiang bendera sambil menggibas - gibaskan tangannya kedepan wajahnya tersebut sebagai kipas

" haus lagian nih sohib koplak gue gak ada yang pengertian sama sekali " cibir Syasa yang mengelapi dahinya itu

" nih " ucap seseorang dengan menyodorkan minuman

" thanks " ucap Syasa sambil mengambil botol dingin tersebut meneguknya hingga setengah tanpa memandang wajah orang itu

SyasaGlean (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang