" siapa mereka? " tanya Syasa yang kini seirus dengan raut wajah serius
" mereka keluarga baru kamu " ucap Viona diangguki Leta dan Biel
" kan Syasa belum nikah mah jadi belum punya keluarga sendiri " ucap Syasa polos
" kau unik " ucap Leta yang menyukai cara Syasa
" memang Syasa imut bin cantik ini selalu unik sampai mama Syasa saja mau masukan Syasa kedalam rumah sakit jiwa gokil bener kan mama Syasa " ucap Syasa membuat mereka melongo
" bercanda gays " ujar Syasa
" ini kakak kamu laki - laki dia anak dari Papa Mondy kau udah tau namanya kan dan ini kakak perempuan kamu dan kamu udah tau namanya dia tunangan kakak kamu dan ini papa kamu Papa Mondy " ujar Viona sementara Syasa mengangguk kepala saja
" oke namanya mereka tau namanya " canda Syasa
" oke gays senang berkenalan dengan kalian semoga kalian betah tinggal bersama Syasa cantik " ucap Syasa dengan menyambut mereka
" Bi " panggil Syasa
" nah selamat datang dikediaman Syasa selamat " ucap Syasa dengan menabur bunga membuat mereka kaget
" dikira orang mati apa menabur bunga " gerutu Viona yang melihat kelakuan sang anak
" oke tagihannya 12.756.340 rupiah " ujar Syasa membuat mereka melongo
" maksudnya? " tanya Leta tak mengerti
" Syasa beli bunga buat menyambut tadi harganya 1.000.000, tagihan listrik ma tagihan hadeh gimana sih 2.500.000, beli bahan dapur 400.000 dan sisanya beli apaan dah lupa. Oke tagihan belum dibayar jadi semuanya dibayar ngutang " ucap Syasa seperti depkolektor tersebut
" bayar " ucap Syasa kemudian dikasih uang oleh Mondy
" buat bayar kembaliannya ambil saja " ucap Mondy ke Syasa
" rejeki gak boleh ditolak kata Syasa " ucap nya kemudian lari kedalam kamar
" Bi Inem emang tagihan apa aja? " tanya Viona ke Bi Inem yang dipercaya
" hahahaha nona Syasa bikin ulah lagi nyonya sebenarnya tagihannya hanya tagihan bunga 1.000.000 dan tagihan pdam 2.450.000 nyonya " ujar Bi Inem membuat mereka kaget
" SYASA " teriak nya
" hahahahahaha " ngakak Syasa
" rasain lo " Syasa pun pergi mandi
Sore harinya kini mereka sedang diruang keluarga disana Syasa menggedong Axsel yang bermain dengan mainan nya tersebut sementara yang lain sibuk sendiri
" WOY " panggil Syasa membuat mereka kaget kecuali Axsel yang tertawa
" astaga Syasa " ucap Biel yang memegangi dadanya
" ya saya cantik bin imut tiada tara " ucap Syasa dengan menggibaskan rambutnya kebelakang
" gak nanya " ujar Biel dengan kesal
" kenapa kak Biel megangi dada mulu? Haduh masa duduk dekat kak Lita dag dig dug ser Syasa juga tau dibiasa saja gak usah dipegang segala tuh dada " sarkas Syasa yang digeplak oleh Viona sementara Leta memerah
" kaget tau Sya gegara kamu " ucap Biel ke Syasa
" loh aku - kamu dedek jadi tersentuh ah lebay " ceorocosnya sendiri
" dapat anak gini dari mana? " tanya Mondy ke Viona menghiraukan tatapan tajam Syasa
" dari kolong jembatan " jawab Viona dengan tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
SyasaGlean (END)
Teen FictionDisini senep Disana mules Dimana - mana lihat muka lo mules dan senep Disini pelit Disana medit Dimana - mana elo mesti medit Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Lalalalalalalalalalalalala Lalalalalalalalalala Pelangi - pelangi alangkah...