33

1.1K 22 0
                                    

Angin berhembus dengan sangat kencang nya, seorang ibu dengan kedua anaknya tertawa bahagia di Taman rumahnya, namun perempuan berkulit putih bersih berhenti tertawa saat seorang lelaki yang dia cintai memanggil namanya. Dia pun menoleh dan berlari melihat suami tercintanya, begitupun dengan lelaki itu refleks memeluk istrinya

Cantik...

Hanya itu yang ada difikirannya saat melihat perempuan yang di depannya tersenyum bahagia. Lamunan lelaki itu tersadar saat istrinya membuka suara

"Ada apa Mas? "

Tanya Rianrah dengan wajah bingung nya, namun sang suami pun tersenyum lagi.

"Rianrah,aku mau pamit hari ini aku akan ke USA, perusahaan disana sedang mengalami masalah"

Ucap lelaki itu, dengan mengusap rambut lembut istrinya. Sang istri hanya tersenyum lalu memeluk lelaki itu. Dia bergumam dan mengatakan

"Mmm baiklah, jaga dirimu."

Ucapnya tulus. Rianrah sudah terbiasa dengan kata pamit seperti ini, sebab banyak perusahaan yang harus di ambil alih suaminya dan tentang pekerjaan Rianrah menjadi seorang Agent FBI sudah tuntas, dia sudah melepas kontrak 3 tahun yang lalu. Hubungan keluarganya sudah 7 tahun dan kedua putrinya yang masih berumur 5 tahun.

Fadel memeluk istrinya sangat erat, seolah-olah ia akan pergi tanpa kembali lagi, benar Fadel sudah dihipnotis Sekertarisnya itu sekaligus mantan kekasihnya.

Kedua putrinya yang tertawa bahagia disana menoleh melihat kedua orang tuanya. Dengan reflekspun shyila dan shyelin memeluk ayahnya

"Daddyyyy..... "

Mereka tersenyum bahagia, banyak yang mengatakan keluarga yang sangat bahagia.

Namun disisi lain seorang perempuan melihatnya tersenyum sinis

"lihat saja, ini adalah terakhir kau memeluk suami mu Rianrah"

Siapa lagi kalau bukan zazkia

Di lain tempat, Shyila mengatakan "daddy harus pulang kalau shyila dan syelin ulang tahun yang ke-5, yah"

Sang ayah tersenyum tulus melihat kedua putrinya, namun dalam hatinya dia selalu mengucapkan maafkan ayah sayang.
Setelah meyakinkan kepada keluarganya akan pergi ke USA, fadel segera pergi. Tidak lupa Rianrah meminta maaf karena tidak bisa mengatarnya ke bandara.


Keesokan harinya

Jam menunjukkan pukul 16.00 sore. Shyila dan syelin masih memilih tema apa yang harus ia pakai ketika acara ulang tahunnya lusa nanti. Lembar demi lembar Rianrah buka melihat lucu lucu nya tema ulang tahun anaknya. Satu ide muncul difikiran syelin

"Bunda gimana kalau kita memakai tema mickey mouse saja? "

Ucapnya dengan mantap

Rianrah menutup buku itu, lalu tersenyum melihat kedua putrinya.

"Bunda setuju"

Ucapnya mantap

Kedua putrinya terlihat antusias melihat bundanya, merekapun beranjak mencium pipi Rianrah, benar-benar gemess fikir petugas yang sedari tadi berdiri melayani Rianrah

"baik kalau begitu mbak saya pilih tema mickey mouse aja ya saya pesan satu paket, ini alamat rumah saya "
Ucap Rianrah

"Baik ibu, ibu bisa ke kasir untuk membayar. "

Ucap pelayan itu Ramah

Rianrah beranjak untuk ke kasir, tubuhnya yang seperti model itu dan kaki jengjangnya yang dibalut dengan sepatu berhak tingginya sangat cocok.  Di usianya yang masih 30-an, bahkan masih banyak lelaki yang mau dengan dirinya. Yang sudah cantik, kaya, memiliki putri-putri yang sama dengan wajahnya ,senyumnya nan indah kulit putih bersih dan rambut tergerainya.

BLACKWHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang