Rianah

1.6K 31 0
                                    

Aku melihat sosok yang amat sangat aku rindukan. RIANRAH.
Saudara kembarku, itu benar Rianrah.

Saat ku alihkan pandanganku ke arah Momy, aku Refleks berteriak

MAMAH!!

aku melihat mamah sudah tidak sadarkan diri, sepertinya momy ku syok.

Papahku segera mengangkat momyku.
yang terpenting sekarang adalah momy membutuhkan rumah sakit.
Sudah ku lihat bahwa wajah semua yg ada di ruangan ini adalah wajah panik.

Aku sudah mengeluarkan air mata saat momy ku sudah pergi ke rumah sakit bersama papah, om alva ,tante anita.
Rian dengan segera memelukku dan mengelus-ngelus rambutku.

"Sudah jangan menangis, Momy akan baik-baik saja kok.
Ucapnya meyakinkanku

Aku masih menangis di pelukan Rian. Entah mengapa aku sangat nyaman di posisi ini.

"Rian, sebenarnya apa yang terjadi?
Tanya Wanita yang kutau itu pasti suara Rianrah. Suara yang amat ku rindukan.

"Aku juga tidak tau kak, tiba-tiba saja tante octaviani pinsang.
Ucap Rian

"Yasudah, ayok kita menyusul ke Rumah sakit.
Ucap lelaki di samping Rianrah, mungkin saja dia teman Rianrah

Kami pun segera menyusul ke rumah sakit. Kami menaiki mobil Rian, yang ku lihat sebagian bodyguard mengikuti kami supaya berjaga-jaga.

Rian dan lelaki teman Rianrah duduk di depan, sedangkan aku dan Rianrah duduk di bagian tengah mobil. Ingin rasanya aku memeluk Rianrah, kenapa semua org tidak sadar kalau wajah kami sangat mirip? Kenapa rianrah hanya menatap lurus? Apa dia tidak melihat aku yg selalu memperhatikannya.
Sepertinya aku kecewa dengan Rianrah, dia melupakan ku, melupakan keluarga nya. Aku kecewa rah!
Air mataku keluar lagi, lalu segera aku menepisnya.

"Kenapa lo nangis?
Tanya Rianrah kepadaku

Aku segera menoleh ke Rianrah

"Oh tidak, gue cuman inget mamah gue.
Ucapku dengan suara serak

"Kok Mamah loh bisa pinsang pas liat gue yah? Emang muka gue serem yah?
Tanyanya polos

"ITU KARENA LO ANAK MAMAH NRAH, ANAK YANG MAMAH CARI BERTAHUN-TAHUN!!
Ingin rasanya aku berteriak seperti itu namun aku mengurungkan niatku

"Mungkin saja momyku kaget, melihat wajahmu persis dengan wajahku.
Ucapku

Tiba-Tiba Rian meng- Rem Mendadakk

"Aww"
Pekikku
jidatku terbentur ke arah jendela

"Rian kok kamu meng-Rem mendadak sih?
Tanya Rianrah dengan sedikit kesal

"Tadik ada kucing kak.
Ucap Rian yang ku tahu itu bohong, mana ada kucing di tengah jalan, apalagi inikan jalan Raya

Setelah mobil berjalan dengan mulus. Aku memperkenalkan diriku terhadap Rianrah

"Namaku Rianah
Ucapku dengan sedikit serak, sedikit lagi air mata keluar dari kelopak mataku

Rianrah membalas juluran tanganku,

"Rianrah"
Dia mengeluarkan senyuman nya,setelah bertahun-tahun ini baru saja aku melihat  senyuman yang khas dari saudaraku.

Sekarang kami sudah sampai di Rumahsakit habibieAinun.
Aku segera masuk dan melihat papahku dengan yang lain di depan pintu UGD
Aku segera berlari dan memeluk papahku. Bisa ku lihat dari sorot matanya dia sangat risau.

"Bagaimana keadaan momy, pah?
Tanyaku

"Dokter nya belum keluar syg.
Ucap papahku

Tiba-tiba dokter yang sudah memiliki uban putih di bagian kepalanya, keluar dari ruang UGD

"Bagaimana keadaan istri sya dok?
Tanya papahku

"Istri anda baik-baik saja. Tetapi dia selalu menyebut nama Rianrah dan Rianah.
Apa disini ada yang bernama Rianrah dan Rianah?

"Saya dokter.
Ucapku bersamaan dengan Rianrah

"Anak kembar yang sangat cantik. Ayok sekarang kalian masuk Mamah kalian mencari kalian.

"Mamah?
Ucap Rianrah heran

Tampa ba-bi-bu aku segera menarik lengan Rianrah.
Kami berdua pun masuk.

Aku melihat wanita paruh baya sedang berbaring dengan beberapa selang-selang tertempel di bagian tubuhnya.

"Mamah.
Ucapku dengan air mata yang tak henti-hentinya berhenti

"Lihat mah, Rianrah sudah pulang. Ucapku serak

Dan Rianrah? Dia tidak mengerti sama sekali. Apa dia lupa ingatan tentang mamah

"Rianah sayang, sini kamu berada di samping kiri mamah.
Ucap mamahq

Aku menurut, dan sudah berada di samping kiri mamahku

"Rianrah syg, sinii syg kamu berada di samping kanan mamah.
Mohon mamahku

Rianrah sedikit ragu-ragu untuk melangkah, tetapi dia segera berada di samping kanan mamahku.

Kami pun berpelukan bak teletubbies.







                      Qoutes:
"Bahagia itu sederhana, bukan berarti kamu harus menghabiskan hartamu baru kau mendapatkan kata bahagia. TIdak! Kau bisa mendapatkan kata bahagia jika berada di pelukan ibumu.

BLACKWHITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang