Warga Rumah Kita

Makasih, mas

"Wahai warga, kami panitia ospek pergi dulu ya" pamit minhee jam 11 malam, hari minggu. NGAPAIN?!?! ya mempersiapkan ospek besok pagi lah, ngapain lagi.

(Panitia ospek = ngalong + minkyu)

"Adek gue jangan di macem-macemin, awas aje lu pada" ancam yunseong.

"Assalamualaikum" semuanya berlalu, cuma minkyu yang mengucap salam.

Satu jam kemudian, kosan udah sepi. Semua pada molor (mungkin melakukan kegiata lain di kamar), hangyul pergi (ngga kapok), mungkin ada yang pergi lagi selain hangyul, pokoknya ruang tengah udah kosong. lampu utama dimatikan, sisa lampu kuning yang lumayan buat pencahayaan di beberapa tempat.

Tiba-tiba, yuna keluar dari kamarnya. Celingak-celinguk, udah sepi, batinnya.

Ia keluar dengan set piyama lengan pendek dan celana tidur diatas lutut, menyampirkan jaket guess di tangan. Rupanya dia mau ke mini market beli pembalut, semoga aja ada yang buka 24jam.

Seingatnya tadi yunseong pergi pakai mobil jungmo, biar sekalian ber-5, gak misah-misah. Jadi dia inisiatif ke kamar kakaknya, cari kunci motor.

Karena dia baru banget sampe di kosan kemarin malam, jadi motornya belum di kirim. Mamanya suruh bawa mobil, tapi males katanya, macet. Boros bensin juga.

Setelah mendapat kunci motor yunseong yang ternyata kamarnya nggak dikunci, ia turun ke garasi. Gak lupa kunci pagar.

Ngeri juga malem-malem di daerah baru keliaran, ga deng, cuma ke mini market. Lagian ada GPS. Plis jangan katrok gitu.

Sampai di minimarket 24 jam yang ternyata lumayaaaaan yaaaaaaa 2km. Untung naik motor, bukan jalan kaki.

Selesai pilih-pilih pembalut, mau pulang, eh...

"Cewek"

Cat calling, bangsat.

Yuna mah nggak gubris begituan, dia kalem aja beranjak ke arah motor.

"malem-malem gini sendirian aja neng" goda cowok yang kalau di lihat-lihat umur 25an. Ato mukanya aja yg boros/?

Apasih anjing, batin yuna.

"Sombong amat. Bentaran deh main sama abang" kata cowok lainnya, ternyata 4 cowok kurangajar. Sisanya suit-suit gajelas.

Masalahnya, ini yuna udah sampe dirangkul sama salah satu cowok tersebut.

"Ck. Lepasin anjing!" Sentak yuna. Ya nggak terima lah dia di rangkul-rangkul sembarangan.

"Etttt galak. Jangan galak-galak dong, sayanggg" goda cowok lainnya dengan suara menjijikkan. Bagi yuna, ke-4 cowok tersebut sama menjijikkannya.

Lagi-lagi ia dirangkul sembarangan. Lebih parah, kali ini tangan yang tadi merangkul pundak, pindah ke pinggang. Dan. Erat. Sekali.

"BANGSAT!!"

Duak!

Yuna memutar pinggang, memelintir tangan pria tersebut hingga mengaduh kesakitan, lalu di jorokkan ke paving.