Menuju minhee kelar PDKT

959 113 22
                                    

Seungyoun meraih jaket kulit di punggung kursi meja makan dengan kasar. Warga yang lihat tingkah lakunya bingung, karena cara jalan seungyoun yang nggak peduli nabrak apapun, ekpresinya tetap dingin dengan sorot mata kelam.

Cowok 1996 itu jarang (hampir nggak pernah, malah) menunjukkan sisi gelapnya secara terbuka seperti itu kalau lagi di rumah kita.

depan teras ruang tamu, seungwoo berdiri di pintu keluar.

"Minggir" kata seungyoun, dingin. Intonasinya rendah sekali sampai-sampai seungwoo bergidik sedikit.

"Mau kemana?"

"Bukan urusan lo"

"Nggak usah keluar. Lagi psbb" alasan. Seungwoo tahu seungyoun sedang dalam keadaan nggak baik. Entah bocah ini mau pergi kemana, pokoknya dilarang dulu aja.

"Jangan cari ribut. Gue nggak mau mukul orang sekarang"

"Nggak usah keluar"

Seungyoun menatapnya dalam. Kemudian tangan kanannya dengan cepat menghentak bahu seungwoo niatnya supaya si tetua minggir dari hadapannya.

Oleng sedikit, eiiiy. Seungwoo nggak selemah itu. Sepersekian detik kemudian tangannya sudah meraih tangan seungyoun yang mendarat di bahunya lalu dikunci ke belakang punggung.




Minhee mengintip dari balik sekat pembatas ruang tamu dan ruang tengah. Menjadi informan bagi warga lain yang nggak dapet tempat buat ngintip soalnya badan minhee si jangkung ini menghalangi.

"Anjir. Anjir. Mau berantem kayanya anjir" bisiknya yang disambut dengan wajah kepo seluruh warga rumah kita.




"Lepas"

"Balik kedalem sana"

"Lepas!" Seungyoun menyentak sekuat tenaga. Seungwoo terdorong kebelakang karena berusaha tetap menahan seungyoun, alhasil punggungnya terbanting ke pintu dan pinggangnya mengenai gagang. Ringisan keluar hingga cengkramannya di pergelagan seungyoun terlepas.

Du0 superior. Duo jackpot. Dua orang yang kalo dilihat-lihat— punya tingkatan yang setara (meski tanpa konteks apapun). Pokoknya, setara aja. Bedanya satunya udah kerja, satunya masih sibuk sama skripsi yang nggak kelar-kelar.

"Gue ada urusan, seungwoo"

"Bicara sama gue. Lantai 3" jawab seungwoo tepat setelah bunyi 'klik' dari kunci pintu terdengar. Lalu berjalan meninggalkan seungyoun yang penuh geram.



"Nggak jadi berantem ges." Kata minhee sang informan.

Pembicaraan mereka berlangsung agak rahasia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pembicaraan mereka berlangsung agak rahasia. Kata byungchan (yang pura-pura mau tidur siang dan balik ke kamar) (kamarnya di lantai 3, inget kan), sempat ada adegan seungyoun jotos seungwoo 2 kali tanpa balasan. Pokoknya habis itu kelar aja dan seungyoun balik ke kamar.




Warga Rumah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang