chaos

1.4K 203 18
                                    

Di vote dulu dong sebelum membaca 👍🏻❤️

Jangan lupa komen yang baaaanyaaaakkk








PLAY MEDIANYA YA



Keluar-keluar, area depan gedung DPR RI sudah kacau. Gas air mata sudah menyebar dimana-mana, sulutan mercon ke arah gerombolan mahasiswa membabi buta.

Yunseong segera berlarian mencari teman-temannya setelah tadi bersiap dengan masker dan olesan odol di bawah mata.

Teman-temannya semua tidak bisa dihubungi. Di sisi barat dan utara terlihat kobaran api yang cukup besar. Ini ada apa? Kenapa demonstrasi yang tadinya baik-baik jadi sekacau ini?


"GAUSAH KASAR PAK, WOY!!"

"KITA NGGAK ADA YANG PAKE SENJATA PAK!"

"WOY ANJING APARAT APAAN MUKULIN MAHASISWA?! KEPARAT!!"

"YANG CEWEK LARI DULUAN! AWASI YAG CEWEK HATI-HATI!!"

Teriakan-teriakan seperti itu bersahut-sahutan di sekitaran yunseong berdiri saat ini. Terlihat dari mata kepalanya sendiri para aparat kepolisian yang merangsek maju dengan tongkat pemukul dan tamengnya. Yang jadi masalah dan kacau banget ini polisi pada ngapain mukul mahasiswa sampai babak belur? Sampai terkapar di aspal dengan wajah berlumuran darah.

2 kali tembakan diarahkan keatas, memekakkan telinga. Mengisyaratkan agar para mahasiswa segera mundur dari area kantor DPR RI.

Yunseong khawatir sekali teman-temannya berada di situasi seoerti ini.


"LARI, WOY! LARI! POLISI LAGI NYISIR SAYAP KANAN!" Dari arah belakang yunseong, puluhan mahasiswa pontang panting berlarian menghindari aparat.

"Jangan diem aja, mas! Ayo lari! Itu polisi lagi nyisir jalanan sambil nangkepin mahasiswa mas!" Ujar salah seorang mahasiswa yang tidak sengaja menabrak yunseong dari belakang.

"Kenapa mas, mahasiswa salah apa?" Tanya yunseong kebingungan.

"Enggak, nggak ada salah. Polisi lagi adain penculikan random, dibawa ke mako brimob. Ayo!" Lawan bicaranya itu keburu menarik yunseong agar segera lari meninggalkan sayap kanan gedung.




Kira-kira sudah 1 km mereka berlari sampai ngos-ngosan. Istirahat sebentar di indoapril terdekat, sembari membahas apa yang terjadi barusan.

"Kok tiba-tiba ada penculikan gitu, mas?"

"Tadi di depan tiba-tiba rusuh. Gue yakin itu bukan mahasiswa sih, pasti provokator atau penumpang gelap" jelasnya. Yunseong mengangguk-angguk paham.

"Oh ya, gue jeno. DKV trisakti 2018"

Yunseong menyambut uluran tangan jeno, "yunseong, sultan yunseong. Hubungan Internasional UI 2018" katanya.

"Sendirian?" Tanya jeno.

"Engga, tadi gue termasuk orang-orang yang didalam gedung DPR, keluar-keluar chaos dan temen-temen gue udah gatau pada dimana" jelas yunseong. "Lo sendiri?" Lanjutnya.

"Tadi bareng temen-temen juga, dijalan pas lari-lari ketemu lo lagi celingak celinguk an diem aja, gue bantuin dan eh ilang juga temen guenya"


Yunseong menyodorkan rokok yang dibelinya di indoapril tadi. "Wow, rokok kita sama loh" kata jeno setelah mengambil satu batang dari rokok yang disodorkan padanya.

Mereka hening sebentar, menikmati rokoknya masing-masing. Nggak lama, handphone jeno berbunyi.



"Renjun kena pukul polisi! Lo dimana, hah?!"

Warga Rumah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang