2

3.6K 240 0
                                    

Cerita ini murni fiksi karangan aku, kalo emosi jangan dibawa ke RL ya. Kasian idolnya, okay? Emosi luapin di kolom komentar aja, mari bijak dalam membaca🙏👍

Selamat membaca! Maaf kalo kalian gak nyaman sama tanda baca yang aku pake dan juga kalo typo, tolong dimaklumi. Thanks!

Bel istirahat udah bunyi nyaring banget. Julia and the geng mau cabut ke kantin, tapi tiba-tiba Irene dateng nyamperin Julia.

"Ju, lo ditunggu Mrs. Suzy di kantor." kata Irene ke Julia.

"Kenapa?" tanya Julia.

"Katanya lu disuruh ngisi formulir." sahut Irene.

"Oh, okay thanks ya." kata Julia sambil senyum.

"Iya masama." sahut Irene lalu pergi.

"Girls, kalian duluan aja ke kantin nya, nanti gue nyusul." kata Julia.

"Oh gitu, ya udah kita duluan ya." kata Rosé.

"Iya." sahut Julia.

Julia pergi ke kantor Mrs. Suzy.

"Permisi Mrs. tadi katanya Mrs. Suzy nyari saya?" tanya Julia sopan.

"Iya, tolong kamu isi formulir ini habis itu kamu bawain berkas-berkas ini ke perpustakaan, oke?" perintah Mrs. Suzy.

"Okay Mrs." sahut Julia sambil senyum.

Julia ngisi formulir dan habis itu dia ambil berkas yang ada di meja Mrs. Suzy buat dibawa ke perpustakaan yang ada di sebelah kelas 12 IPS. Berkas yang dibawa Julia lumayan banyak jadi dia agak keberatan. Pas Julia lewat di depan kelas 12 IPS, ada yang sengaja jegal kaki Julia, sampai Julia nabrak kakak kelas di depannya. Kakak kelas yang terkenal badboy and playboy, siapa lagi kalo bukan Park Jimin.

"Aduh!" Julia meringis karena hidung dia nabrak punggung Jimin. "Busettt! Ini punggung apa tembok? Keras banget, patah ini kayanya hidung gue." batin Julia.

"Maaf kak, saya gak sengaja..." Juliq minta maaf sambil ngambilin sebagian berkas yang jatuh.

Semua mata yang ada dilorong itu tertuju ke Julia. Jelas lah, orang Jimin aja natap horor ke Julia, seolah-olah Julia bakal hancur lebur kalo dipelototin dia.

"Lo punya mata kan? Jalan tu liat-liat!" bentak Jimin, wajahnya udah kelihatan marah banget.

Julia sampe kaget karena bentakan Jimin. Menurut Julia, reaksi Jimin terlalu berlebihan. Padahal cuma ketabrak doang tapi nyolotnya udah kek disiram air comberan.

"Iya kak, tadi kan saya udah minta maaf. Harus banget ngomongnya pake teriak-teriak gitu? Saya gak budeg kok." sahut Julia yang masih tenang, dia sama sekali nggak kepancing emosi.

"Berani banget ya lo!" ucap Jimin geram. Berani-beraninya ada siswa di sekolah ini yang nantangin dia.

"Kak, emang saya yang salah karena udah nabrak kakak, tapi kan saya udah minta maaf. Toh kakak juga gak kenapa-napa kan? Gak ada yang lecet juga?" sahut Julia dengan nada santai.

"Minggir lo!" Jimin dorong Julia dan dia cabut ke kantin.

"Astaga! Kenapa ada orang model begitu sih? Emosian banget! Nggak takut stroke apa?" ucap Julia, setelah berkas-berkas yang jatuh beres semua, dia lanjut ke perpus. Masa bodoh sama kakak kelas yang lagi nyinyirin dia.

Setelah naruh berkas di perpus Julia langsung ngacir ke kantin. Dia nyari gerombolannya dan Julia lihat mereka duduk di samping jendela.

"Nah... ini ni yang dari tadi ditunggu." kata Jennie.

Bad Boy: Park Jimin (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang