Cerita ini murni fiksi, jika merasa emosi jangan dibawa ke RL. Kasian idolnya, okay? Emosi luapin di kolom komentar aja, mari bijak dalam membaca🙏👍
Selamat membaca! Maaf kalo kalian gak nyaman sama tanda baca yang aku pake dan juga kalo typo, tolong dimaklumi. Thanks!
Jimin gak jawab pertanyaan Julia, tapi malah cium Julia. Julia melotot karena tiba-tiba dicium sama Jimin. Julia meronta tapi Jimin lebih kuat.
"Emh...!" Julia melotot, kakinya nendang-nendang kaki Jimin. Dia berharap Jimin lepasin ciumannya.
Dan akhirnya Jimin ngelepasin ciumannya.
"Rasa wine? Jadi lo minum wine? Seberapa banyak yang lo minum sampai mabuk gini?" tanya Jimin santai kaya nggak terjadi apa-apa, dan itu bikin Julia jengkel.
"Lo gila ya?!" ucap Julia marah.
"Gila? Gak, gue waras dan dalam keadaan normal, gak kayak lo yang lagi mabuk." jawab Jimin enteng.
"Ya terus kenapa lo tiba-tiba cium gue?!" tanya Julia, wajahnya semakin merah karena marah.
"Kan tadi lo sendiri yang narik gue buat cium lo, terus lo tiba-tiba berhenti." jelas Jimin.
"Kalo gue berhenti, kenapa lo lanjutin?!" kata Julia marah-marah.
"Ya... Lo sih mancing-mancing duluan. Gue gak salah, dong?" elak Jimin.
"Lo tu gila tau gak?!" bentak Julia, dia nggak pernah semarah ini sebelumnya. Bahkan rasa bencinya ke Jimin bertambah 10× lipat.
"Kenapa sih? Itu kan ciuman biasa. Jangan bilang itu first kiss lo?" ledek Jimin.
"Gue benci sama lo!" kata Julia sambil ninggalin Jimin.
Tapi Jimin berhasil narik tangan Julia dan Julia jadi jatuh ke pelukan Jimin.
"Gue gak peduli lo benci atau gak sama gue, tapi gue cuma mau bilang... Jangan minum kalo gak bisa minum." ledek Jimin.
"Lepas! Itu bukan urusan lo!" jawab Julia meronta.
"Lo harusnya berterima kasih sama gue, karena ciuman pertama lo ada sama gue. Coba kalo orang tadi? Lo bakal lebih nyesel seumur hidup." kata Jimin sambil deketin wajahnya ke Julia.
"Lepasin tangan gue! Sakit tau gak?" tegas Julia.
"Kalo gue gak mau?" kata Jimin santai.
"Nggak puas lo udah bikin tangan gue lebam tiga hari yang lalu?" kata Julia yang semakin emosi.
"Tiga hari yang lalu?" tanya Jimin.
"Jangan bilang lo lupa?!" sahut Julia, rasanya dia pengen nonjok hidung Jimin.
"Oh, jadi waktu itu jadi lebam? Sorry." ucap Jimin pelan.
"What?! Dengan gampangnya lo bilang sorry?" sahut Julia sambil geleng-geleng kepala.
"Terus lo mau nya apa?" kata Jimin sambil tambah deket.
"Gue yang harusnya nanya ke lo, lo tuh maunya apa? Kenapa selalu ganggu gue?! Gak bisa ya, lo jauh-jauh dari gue?" ucap Julia sambil dorong pelan dada Jimin.
Jimin pegang dagu Julia dan langsung cium Julia. Julia melotot kaget karena ulah Jimin. Jimin dorong Julia ke tembok.
"Gue mau sisa wine yang ada di bibir lo." kata Jimin sambil senyum miring yang bikin Julia tambah melotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy: Park Jimin (Revisi)
Fanfiction(Bahasa frontal, tidak baku, jarang difilter) For 15+ Baper, emosi, tanggung sendiri. Update setiap hari! Cowok badboy yang playboy yang selalu ganti cewek setiap hari bisa ngerasa deg - degan sama cewek yang selalu bikin dia sial. "Katanya seluruh...