16. Rosienya JK atau Mark?

3.2K 469 23
                                    

"Loh kamu? Nyari Rosie ya?" Mark mengambil tangan kanan mama Jiwon untuk ia salimi.

"Iya Tante, Rosienya ada?"

"Wah anak-anak Tante dari subuh udah pergi."

Dahi Mark mengkerut, "Kok berangkat sekolahnya pagi banget, Tante?"

"Mereka gak sekolah hari ini, lagi pada pengen liburan ke pantai katanya. Emang anak-anak Tante itu gak ada yang normal ya, waktunya sekolah malah pada main. Hhhh... pusing Tante punya anak kayak mereka." Mama Jiwon memijat pelipisnya seraya mengoceh. Mark terdiam, apa yang ia takutkan sudah mulai terjadi.

Rosie menjauhinya.

Ia tau bahwa ini pantas untuknya, ia juga akan marah jika berada di posisi Rosie. Tapi, bukankah setiap individu di dunia ini punya kesempatan kedua untuk membenahi apa yang telah ia perbuat? Maka Mark ingin punya kesempatan juga. Ia ingin menjelaskan semuanya pada Rosie. Ia ingin Rosie berhenti menangis dan mulai tertawa kembali bersamanya.

Iya, dia memang egois.

Iya, dia memang egois

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ARGHH... ABANG!" Rosie membungkam mulutnya rapat-rapat begitu tubuhnya terendam air laut. Chanyeol juga Jinyoung tertawa terbahak-bahak sambil berlari menjauhi bibir pantai.

Rosie menggembungkan pipinya tatkala melihat kedua laki-laki yang masih punya ikatan darah dengannya itu berlari menjauh, sangat jauh sampai Rosie tak bisa melihat mereka lagi. Rosie bangkit dengan bersusah payah setelah terendam air laut yang sudah pasti menambah beban yang harus ia tanggung.

Rosie berjalan kembali ke salah satu gazebo yang mereka sewa di pantai tersebut. Kebetulan sekali pantai sedang sepi, jadi Rosie bisa bebas ngapain aja di situ. Mau tiduran sampai mendengkur pun tak akan ada yang terganggu.

Setidaknya, disini Rosie bisa liburan sambil menenangkan diri dari semuanya.

"Ayah," lirihnya.

Rosie menatap foto di genggamannya, bibirnya secara otomatis membentuk lengkungan ke atas yang manis. Mengingat semua memori tentang ayah kandungnya saat dulu masih bersama mereka.

HyunSik Wijoyoatmojo.

Pria dewasa tampan yang saat ini sudah menyatu dengan tanah, adalah ayah kandung dari Rosie dan abang-abangnya. Suami sah Jiwon Wijoyoatmojo serta adik kandung dari Seo Jeon Wijoyoatmojo.

Dia meninggal karena kecelakaan saat Rosie duduk di bangku SD kelas 6. Rosie yang saat itu sedang melangsungkan ujian nasional, hanya bisa menahan tangis sampai ia selesai mengerjakan soal. Mungkin ini gambaran nyata dari perkataan yang sering gurunya ucapkan sebelum angkatannya melaksanakan ujian.

"Coba bayangkan jika kalian pergi dari rumah dalam keadaan marah. Lalu saat kalian pulang, rumah kalian sudah ramai dengan orang-orang dan bendera kuning berkibar. Kalian masuk kerumah dan mendapati tubuh orangtua kalian, bapak... ibu... sudah terbujur kaku di atas meja dan kain kafan sebagai penutupnya... "

GANJEN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang