11. Sweet Hug

3K 473 12
                                    

Sudahkah kalian berbuat baik hari ini?
.
.
.
.
"Tangan Lo gak sakit, kan?" tanya Mark pada sosok wanita yang saat ini masih menunduk, menyembunyikan wajah merahnya.

Setelah kejadian dimana Mark menarik tangan Rosie dari kantin, mereka berdua hanya duduk terdiam di tribun lapangan basket outdoor. Menghadap langsung ke panggung pentas sebelah kiri.

Rosie menggeleng, menegakkan kepalanya untuk menghadap langsung ke arah Mark. "Kak, jangan gitu lagi dong!" sungut Rosie.

Mark menaikkan sebelah alisnya, merasa bingung dengan perkataan Rosie untuknya.

"Maksudnya?"

"Ya jangan narik tangan aku kayak gitu," Rosie menjeda kalimatnya dan kembali menunduk. "kan aku deg-degan."

Mark terkekeh gemas, menarik Rosie ke dekapannya dan tertawa. Melupakan fakta bahwa sekarang ini lapangan basket tengah ramai dengan hiruk-pikuk anak SMA yang sudah pasti sibuk dengan teman maupun handphone, oh jangan lupakan makanan.

Rosie menyembunyikan wajahnya di dada bidang Mark, Berusaha untuk menutup malu karena tengah menjadi tontonan publik. Belum lagi Mark dan dirinya itu termasuk ke jajaran murid terkenal, Mark dengan ketampanannya dan Rosie dengan title adik seorang YouTuber—Chanyeol Wijoyoatmojo. Sudah pasti mereka yang saat ini menonton kejadian Mark-meluk-Rosie tidak hanya melihat dengan mata namun juga melihat dengan kamera.

"Yaudah, mulai sekarang dibiasain." Kata Mark.

"Aku malu." Ujar Rosie lirih.

Sungguh, ia sangat malu saat ini. Wajahnya juga sudah mulai memanas karena perlakuan Mark padanya. Padahal, setiap hari dia yang akan melakukan ini pada Mark. Apa karena yang mulai memeluk adalah Mark, makanya rasanya sangat berbeda?

Mark melonggarkan pelukannya dan menatap wajah Rosie. "Muka Lo merah." katanya.

Rosie meronta minta dilepaskan dan memalingkan wajahnya kearah lain, menghindar dari tatapan intens seorang Mark Tuan. Rosie jadi bingung, apa kakak kelas idamannya ini sedang kesurupan hantu centil? Kenapa Mark hari ini sangat berbeda sekali dengan Mark yang biasanya?

Ehm, sebenarnya dari kemarin.

"Ros." Panggil Mark.

Rosie berdehem sebagai jawaban dengan tetap tidak menatap Mark.

"Lo udah tau kan?"

"Apa?" Ketus Rosie.

Mark tertawa untuk yang kesekian kalinya. "Kalo lagi ngomong itu diliat orangnya."

Dengan sangat amat terpaksa, Rosie mulai menatap Mark. Tapi hanya bertahan 5 detik karena ia tidak kuat karena tatapan mata Mark sangat berbahaya bagi jantungnya. Setelah ini, mungkin Rosie akan memeriksa keadaan jantungnya di rumah sakit.

Melihat Rosie yang menunduk, Mark berdecak sebelum menangkup pipi Rosie sampai bibirnya mencuat agar mau kembali menatapnya.

"Tatap gue." Titah Mark.

Rosie menatap mata Mark yang saat ini sudah kembali tajam seperti biasanya, entah ia harus senang karena jantungnya bisa selamat atau tidak karena nampaknya Mark mulai marah sekarang.

"Lepasin kak." Kata Rosie yang sebenarnya tidak jelas di telinga Mark.

"Lo ngomong apa?"

Tanpa berkata apapun, Rosie melepas paksa tangan Mark dari kedua pipinya dan berdecak kesal. Pipinya terasa sakit sekarang dan Mark malah menertawakan dirinya. Tapi lagi-lagi Mark tak mengizinkan dirinya untuk bernafas lega, karena sedetik kemudian Mark kembali menariknya kedalam pelukan hangat dan nyaman. Sangking nyamannya, rasanya Rosie ingin tertidur sekarang juga.

"Lo dengerkan apa yang gue omongin ke Jungshitkook tadi."

Ah, itu....

Rosie menahan nafasnya karena kembali teringat perkataan Mark yang menyatakan bahwa dirinya menyukai Rosie. Tapi, apa itu benar? Maksudnya, apa Mark benar-benar menyukai Rosie sampai ia harus bertengkar dengan Jungkook tadi? Atau apakah ini hanya akal-akalan Mark untuk mengerjai dirinya?

"Gue gak bercanda soal omongan gue tadi, Ros."

Eh?

Wow, cenayang nih calon suami gue

"Gue beneran suka sama Lo." Kata Mark dengan tetap memeluk Rosie.

"Tapi untuk nembak Lo, sorry gue belum bisa." Tambahnya.

Sebenarnya di hati terdalam seorang Rosie Wijoyoatmojo, dia kecewa dengan kenyataan Mark tidak mau menjadikannya kekasih. Tapi kembali lagi ke sifatnya yang awal—positif thingking, Rosie sudah cukup puas dengan mengetahui fakta bahwa Mark sudah menyukainya juga. Sampai disini, sepertinya ia tidak akan berjuang sendiri.

Dia akan berjuang bersama-sama dengan Mark.






"WOI JANGAN MESUM DISEKOLAH!"

Oke Rosie, habis ini Lo bakal habis sama Abang Chanyeol tercinta Lo.

Oke Rosie, habis ini Lo bakal habis sama Abang Chanyeol tercinta Lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cie, hayo ngaku siap yang baper hayo Lo hayo hayo

Rosémunk

GANJEN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang