"Ayo keluar" David memberitahu Nanda yang tengah khawatir melihat gadis gadis penggosip didepan sana."Nanda?" Tanya nya.Nanda hanya mengangguk dan keluar dari mobil perlahan lahan
"David!!!!!" Panggil Rendra berlari menuju arahnya."Soal kemaren......" kalimat Rendra berhenti melihat Nanda ada disampingnya.
"Ngapain lo?! Pergi sana!!!" Rendra mendorong Nanda agar jauh dari temannya."Orang cacat gausah maen sama orang normal!" Tambahnya.
"Rendra!" David membentak dan mendorong agar Rendra menjauh."Lo pergi aja" Kata David.
"Maksud lo?! Gue tu temen lo!!! ngapain lo belain si cacat brengsek ini!!" Rendra membela dirinya."Orang cacat kek dia tu gak bisa sekolah! cuma ngerepotin doang! Gak guna! SLB masih buka pendaftaran kenapa harus masuk sini sih?!" Rendra meluapkan emosinya.
"Pergi." David menahan emosinya.
"Vid! Dia tu...."
"PERGI!!!" Bentak David.
"Lo ngusir temen lo?! Lo berani sama gue?!" Rendra meninggikan suaranya.
"Iya.Gue ngusir lo..sekarang lo pergi." Kata David.
"Awas lo!" Ancam Rendra berlari menjauh
"Udah nan...ayo..." David menenangkan nya.Nanda mengangguk lemah dan berjalan menundukkan kepalanya."Lo gak perlu pikirin dia..." Kata David.
"Apa apaan tu cewek..jalan sama david"
"Mau nyari populer ini"
"Matre ngincer anak orang kaya.Gak sadar diri."
Orang orang yang melihat David dan Nanda di lorong sekolah terlihat sinis pada Nanda.Sesekali mereka menggumam kecil tentangnya.
"Cuek aja Nan..Gausah didengerin ya." Kata David melihat Nanda sedih selalu."Dengerin aja ya...biar lo gak keganggu" David memberikan Earphone ke dua telinga Nanda.Dan saat itu David pertama kali melihat Nanda tersenyum dan tak merasa takut jika ada ejekan dari teman temannya.
.....
Dug..
Nanda terjatuh saat memasuki kelas.Tak lain lagi adalah ulah Rendra yang sengaja menaruh kakinya sembarangan di dekat pintu.Semua murid yang melihatnya tertawa sinis.Tidak untuk Rendra.Ia menatap lebih sinis dari yang lain.
"Nanda! lo gak papa?!" David membantunya berdiri.Terkejut bukan main kaki palsu Nanda Patah.
" Itu akibatnya lo provokasi in temen gue" Rendra mendorong tubuh David dan membuat Nanda terjatuh lagi.David yang mencoba berdiri terlambat ketika 2 teman Rendra menarik kedua tangannya kebelakang.Nanda mencoba berdiri dengan menopang menggunakan meja.Namun sang pemilik meja berhasil menjauhkan mejanya agar Nanda tak ada penopang untuk berjalan.
"Nanda!!" David meronta meminta untuk melepaskan nya.Didepan matanya sendiri ia melihat gadis tak berdosa tengah dijadikan bahan tertawaan satu kelas.Rendra hanya menyandarkan tubuh nya didinding sambil tertawa jahat
"Nanda!!!!! Nan!!" David tak henti hentinya meronta.Hingga David menyikut 2 orang yang ada dibelakangnya membuat mereka terbentur lantai.David berlari dan menghantamkan pukulan tepat di perut Rendra.Bertubi tubi ia menghantamkan pukulan.Membuat Rendra tak punya waktu untuk membalas nya.
"Ini buat kaki palsu nya!" David menghajar pipi Rendra.
"Ini buat Nanda!!!" David menghajar Perutnya.
"Dan ini!!Buat harga dirinya!" David menghantamkan Rendra ke tembok dan sukses membuatnya lemah tak berdaya.
"Lo orang yang sebenernya cacat di dunia ini!" David melontarkan kata kata terakhirnya dan menggendong Nanda ke UKS.
......
"Nanti..Gue beliin ya.." David menyandarkan tubuh Nanda.Nanda hanya menggeleng.David memberikannya Ponsel lagi untuk mengetik.
"Saya bisa memakai tongkat." tulisnya.
"Gak.Gue tau, Kaki palsunya harus diganti.Pasti lo pakainya udah lama kan"Kata David.
"Bagaimana dengan Rendra? Kau sudah menghajarnya.Kalau mau...tolong saya ingin menjenguknya.Dia nampak sekarat" Tulisnya
"Gak.Lo tau kan dia udah bikin lo malu!Rendra harus dikasih pelajaran biar kapok!" Balas David sedikit keras.
"Saya tidak merasa malu.Inilah keadaan saya.Saya juga maklum ada yang tidak menyukai kekurangan saya.Tolong...temani saya untuk menjenguk Rendra." Tulisnya.
"Tapi..." David terlihat cemas.Lebih cemas dari biasanya.
"Dia menganggapmu teman.Mungkin kau juga harus kesana untuk meminta maaf." Tulisnya.
"Hah....kalo itu mau lo....gue turutin.Tapi inget! Lo gak boleh jauh jauh dari gue ok?" Kata David memastikan.
"Tentu saja."
David menggendong Nanda ke ruang perawatan yang tak jauh dari UKS.Disela sela David sedikit gugup dan menampakkan rona merah dipipinya.
"Kau kenapa? Wajahmu merah.Dan juga...jantungmu bergetar lebih kuat.Apa kau sakit?" Tulis nanda menyodorkan ponselnya.
"Ah...eng...enggak kok....b..bi..biasa aja.." David menoleh ke arah berlawanan.Nanda tertawa kecil.
"Kau terlihat lucu" Tulisnya dengan senyuman.
"O..oh..m..makasih" David mencoba jual mahal.Nanda mencubit lengan David dan menyodorkan tulisan
"Kau pernah menyukai perempuan?" Tulisnya dengan senyuman manis seperti biasa.
"Maksud lo?! " David terkejut ketika gadis dihadapannya menanyakan hal seperti itu.
"saya hanya bertanya.Kau tak perlu terkejut.Karena banyak perempuan yang mengincarmu.Itulah kenapa saya menanyakan hal itu" Tulisnya
"Emm...soal perempuan...adasih...anaknya cantik...suka senyum..dan paling gue suka dari dia itu.....
Dia bisa menerima apapun"
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/193409959-288-k624472.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincerely-Aku tulus mencintaimu
RomansaNandara...panggil saja nanda,Gadis itu cantik,dan murah senyum.. Namun dibalik itu, Nanda memiliki beberapa kekurangan...dari ekonomi,keluarga,bahkan fisiknya. Ya...Ia hanya memiliki satu kaki.Rumor juga mengatakan jika ia bisu karena tak ada satu o...