Seperti biasa, gue kembali dengan aktivitas biasanya yaitu sekolah, hadehhh males banget gue, apalagi hari senin, apa cuma gue yang ngerasa senin ke minggu lama banget eh pas udah minggu, cepat banget keseninnya.
--------------------------------------
Skip disekolah ........."pagi Dev, datar amat muka lu, senyum Dev, masih pagi loh, kalo lo senyum gue seneng banget, karna lo alasan gue bahagia Dev."sapa Alsa
Yang di ajak berbicara hanya melirik sebentar dan kembali fokus ke buku kesayangannya.Gue yang merasa diacuhi gitu aja gak akan nyerah dong, gue suruh deh Nandan untuk pindah kekursi gue.
"Nan belakang bentar."pinta Alsa
Yang dipinta menoleh dan menganggukan kepala segera pindah."fokus banget Dev, coba deh sekali-kali fokus kegue, siapa tau lo nyaman."gumam Alsa
Devan masih setia menatap bukunya dengan earphone kesayangannya ditelinga.Alsa yang diacuhkan lagi berusaha sabar.
-sabar-sabar Al, lo gak boleh nyerah gitu aja-batin Alsa"Dev, lo gak mau buka hati lo ke cewek-cewek yang lagi berusaha deketi lo, gue lihat banyak tu yang berusaha deketi lo."tanya Alsa iseng
"tapi diantara semua cewek yang berusaha deketi lo, cuma gue kayaknya yang lo abaikan Dev."gumam AlsaIya,Devan mendengar gumaman Alsa dan menoleh ke Alsa
Alsa yang kaget karna Devan tiba-tiba noleh bikin jantung Alsa membeku.
"Nanti pulang sekolah, lo ama gue jalan."jawab Devan cuek dan fokus ke Bukunya lagi.
Gue yang denger kalimat itu dari mulut Devan refleks mengerjapkan mata gue berulang kali
-ini mimpi kali ya?-batin Alsa"L-l-lo seriusan?"tanya Alsa
Yang ditanya hanya membalas dengan deheman."o-o-oke, gue kebelakang dulu ya."jawab Alsa gugup
"Nan pindah!"ucap Alsa senyum senyum gak jelas.
Sifa yang melihat Alsa senyum-senyum sendiri menatap aneh
"Lo kesambet Al? Senyum-senyum gak jelas gini."tanya Sifa dan menggoyang-goyangkan tangannya didepan wajah AlsaAlsa hanya tersenyum menatap punggu Devan
"Cubit gue Sif, gue mimpi atau enggak nih?"balas Alsa"oh oke Al."jawab Sifa
Sifa pun mencubit lengan Alsa dengan kuat"AGGGGHH."teriak Alsa
semua murid melihat kearah Alsa aneh kecuali Devan
Alsa menutup mulutnya sambil tersenyum canggung kesemua murid."lo kenapa cubit gue anjing, sakit tolol!"bisik Alsa
"Lahh, elo yang suruh gue cubit ya udah gue lakui."balas Sifa
"yaa gak usah lo lakui anjir, koyak ni kulit gue."jawab Alsa meringis.Sifa hanya mengedikan bahu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Sif"panggil Alsa
"apaan?"jawab Sifa
"Nanti gue mau jalan ama Devan, lo sama Ela gak usah kerumah gue nanti."ucap Alsa gak enak
"iye udah selow aja, nanti Ela biar gue yang urus, jangan ampe Ela tau Al, bisa-bisa gagal waktu pdkt lo."kekeh Sifa
"Njirrr, gue makasih banget ama lo, cuma lo Sif yang ngedukung banget gue ama Devan, lo lemot-lemot sahabat terbaik gue banget "jawab Alsa menyentil jidat sifa
"anjir lo Al, hahahaa iya, Ela gak setuju tentang lo dan Devan karna dia nilai Devan cuma dari covernya aja."balas Sifa
Gue yang dengar omongan sifa langsung meluk dia, secara gue sayang banget sama ni bocah lemot, biar lemot dia sahabat terbaik gue.
------------------------------
*tringg.......tringg.......tring*
Bel istirahat, anggep aja heheGue sekarang lagi di meja kantin sambil nunggu sahabat gue Ela dan Sifa mesan makanan favorite gue yaitu mie ayam.
Akhirnya agak lama gue nunggu Ela ama Sifa datang ngebawa makan kesukaan gue ini.
"Yeyyy okee makasih woyy skuyy sikat."ucap Alsa
KAMU SEDANG MEMBACA
Devan [About Him](COMPLETE✔)
Teen Fiction[LENGKAP✔] "Kadang sifat dingin lo yang ngebuat gue mikir, lo dingin ke gue atau emang ke semua orang Dev." -Alsa- "Gue gak pernah nyuruh lo berjuang, jadi jangan salahi gue kalo akhirnya lo sakit karna harapan lo sendiri Al." -Devan- "Lo emang saha...