BAB 9

25 5 0
                                    

Alsa sudah sampai kerumah 10menit yang lalu, Alsa sedang asik bergelayut dengan lamunannya dan menatap bintang.

"Apa yang lo sembunyiin dari gue Dev, apa yang belum saatnya gue tau."gumam Alsa sendiri

Tak terasa tetesan demi tetesan air mata jatuh dari pelupuk mata Alsa

Gue pengen ngejauh dari lo Dev, gue udah coba banyak cara buat ngejauh, tapi sampe sekarang gue gak bisa ngelakui itu, lo alasan gue bisa kuat sampe sekarang Dev, dan lo juga alasan gue bisa semangat ngejalani takdir gue ini.
Gue harap kalo nanti lo tau kebenaraan tentang gue, jangan menyesal ataupun marah sama diri lo Dev, untuk sekarang biarin gue perjuangi cinta gue, walaupun gue tau endingnya nanti.-batin Alsa
----------------------------------------

Sekolah.

Hari ini gue dimarahi abis abisan ama bu Sonya, katanya gue ini pemalas, gara-gara lupa ngerjai tugas, gue capek banget semalaman nangis, jadi kelupaan ada tugas hehe.

📣pemberitahuan
Akan diadakan camping, diharapkan untuk menyiapkan peralatan dan berkumpul di lapangan sekolah besok pagi.

Kelas yang dengar pemberitahuan itu langsung bersorak kegirangan karna kemah adalah hal paling menyenangkan di SMA Alsa.

Gue yang denger itu langsung bertos dengan Sifa, tapi gue lihat Devan biasa aja masih datar muka dia, heran gue sayang tau muka gantengnya kalo cuma buat ngedatar gitu.
Yaudah gue samperi kemeja Devan buat nanyai dia ikut kemah ini.

Nandan yang sudah tau bahwa bakalan disuruh kebelakang langsung berdiri dan dibalas kedipan mata oleh Alsa, Nandan hanya menggelengkan kepalanya.

"Dev, lo ikut kan kemah ini?"tanya Alsa

Devan masih diam dan menatap layar handphonenya

"Dev, lo tu ya, gue nanya nih, lo ikut kan."tanya Alsa lagi
Alsa merampas handphone Devan.

"Kembaliin."Singkat Devan

"Gak"jawab Alsa
"sini."balas Devan lagi
"Gak lo jawab dulu pertanyaan gue."jawab Alsa

"Apa peduli lo, gue udah bilang kemaren buat ngejauh, lo gak ada otak?, berapa kali gue bilang gue risih dengan adanya elo."ucap Devan dan merampas handphonenya meninggalkan Alsa yang termenung.

Sifa yang melihat Alsa dibentak oleh Devan langsung duduk disebelah Alsa dan memeluk sahabatnya itu.
"Udah Al, lo bilang lo sayang ama dia, lo cewek kuat, jangan sedih gini, bikin gue merasa gagal jadi sahabat lo."ucap Sifa menenangkan Alsa
Alsa membalas pelukan Sifa dan mengangguk-anggukan kepalanya.
"Makasih Sif, hiks....hiks...hiks" balas Alsa
--------------------------------------------

Ehh, dengar-dengar ada murid pindahan baru

Wah seruu nii cewek lagi.

Cantik guys, besok gue mau modusin di perjalanan camping

Beruntung banget gak sih, kita camping dikasih kado cewek cantik hahahaha.

Gue denger gibahan murid sekolah gue, emang siapa murid baru itu.
Ah bodoh amat, ngapai juga harus gue pikiri
Alsa pun fokus kembali melihat buk Ratih yang sedang menjelaskan.

Sampai tiba-tiba
*tok..tok..tok*

"Bu Ratih ini ada murid baru, saya mengantarnya kesini silahkan suruh ia memperkenalkan diri."ucap Pak Somat

Gue yang lagi fokus nyatat, langsung noleh ke anak baru tersebut.

*wahhh, cantikk banget*
*the most beautiful nih setelah Devan dan Andra*
*gilaa bening banget*

Devan [About Him](COMPLETE✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang