BAB 19

56 4 0
                                    

Andra dan Andin pun berlari menuju ruangan Alsa, hari ini Alsa dinyatakan sadar dari koma nya.

*ceklek*
Andra dan Andin pun masuk keruangan Alsa, dan mendapati Alsa tersenyum manis seperti biasanya.

"Haii"sapa Alsa

Andin berhambur kepelukan Alsa, ia begitu mengharapkan Alsa sadar dari komanya, sudah 25 hari Alsa koma, dan kabar ini membuat Andin begitu bahagia

"Hai Al, lo apa kabar?"tanya Andin
Alsa tersenyum lalu membalas pelukan Andin

"Baikk kok."jawab Alsa tersenyum

"Eh nyet lo masih mau berdiri disitu, lo gak kangen sama gue?"canda Alsa

Andra pun memeluk sahabatnya itu, ia begitu merindukan sahabatnya ini, Andin melepas pelukannya agar Andra bisa melepas rindunya dengan sahabatnya ini.

"Gue kangen banget sama lo, lo lama banget tidurnya, tega banget lo bikin badboy kayak gue sedih, jangan lama-lama lagi lo tidurnya."ucap Andra

Alsa tertawa lalu membalas pelukan sahabatnya.

"Ma,Pa,Din, boleh aku bicara sama Andra?"pinta Alsa
Yang dijawab anggukan oleh Kedua orang tua Alsa dan Andin.

Kedua orang tua Alsa dan Andin pun keluar ruangan memberi waktu untuk Andra dan Alsa berbicara.

"Ndra"panggil Alsa
Andra menoleh ke arah Alsa

"Apaan, eskrim, taran dehh, uang jajan bulan gue menipis nih"canda Andra yang mendapat cubitan di perutnya

"gue mau ngomong serius nih."balas Alsa

"iya-iya Apaan serius amat dah."jawab Andra

"Gue mau bilang makasih banget sama lo Ndra, selama ini udah jadi sahabat terbaik gue, udah nemenin gue ketika gue sakit, rapuh, dan jatuh, gue salah satu cewek beruntung yang bisa dapat sahabat kayak lo nyett."ucap Alsa

"Apaan sih Al, lo ngomong kayak mau pergi jauh aja."Balas Andra

Alsa tersenyum lalu melanjutkan pembicaraannya

"Gue minta maaf waktu itu gue gak bisa ngasih hati gue ke elo, gue juga minta maaf udah ngecewain elo selama ini, apa gue boleh minta satu hal sama lo?"tanya Alsa

Andra mengangguk mengartikan 'iya'
Alsa tersenyum lalu mengeluarkan surat dari lacinya lalu menaruhnya ke tangan Andra.

"Saat lo ketemu Devan, tolong kasih surat ini, gue harap, lo gak akan membalas semua perbuatan Devan selama ini kegue, gue ikhlas tentang semua perlakuan Devan ke gue, lo sayangkan sama gue?"tanya Alsa

"Iya gue sayang sama lo Al, tapi apa maksud lo ngasih gue surat ini?"heran Andra
Alsa tersenyum
"lo harus janji dulu ke gue kalo lo gak akan balas dendam ke Devan."ucap Alsa mengangkat jari kelingkingnya, Andra pun menautkan jari kelingkinya yang menyatakan bahwa ia berjanji.

"iya gue janji, ini semua gue lakuin buat elo."balas Andra
Alsa tersenyum
"makasih Ndra, kalo lo ketemu sama Devan kasih surat ini kedia, bilang kedia gue gak pernah benci dia."ucap Alsa yang dibalas anggukan oleh Andra.

"Boleh gue bicara sama Andin?"pinta Alsa
Andra pun mengiyakan dan segera keluar dari ruangan untuk memanggil Andin

"Iya kenapa Al?"tanya Andin lalu duduk dikursi jenguk Alsa.

"sebelumnya gue mau minta maaf sama lo Din, maaf udah berharap sama cowok lo, dan gue juga mau berterima kasih sama lo, lo baik banget sama gue selama ini, bahkan lo seharusnya membenci gue, tapi lo malah memberi gue pengertian, Devan beruntung punya lo."ucap Alsa

Devan [About Him](COMPLETE✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang