chapter 1

9.7K 314 8
                                    


Ingat ya ini hanya fiksi.. romance fiksi. Btw... dari pada aku susah payah cari gambar. Mending aku pakai cast artis hollywood terkenal. Lebih gampang meng-aprisiakan cerita.
Lebih masuk aja ceritanya gitu.

Cast pemain cerita.
Elle fanning as Reyna Richardson

Elle fanning as Reyna Richardson

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Emma watson as Tanaya miller

Emma watson as Tanaya miller

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zac efron as Livian Miller

Logan lerman as nyle collins

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Logan lerman as nyle collins

Logan lerman as nyle collins

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

******

Siang seperti malam malam sebelumnya
Ramai tapi terasa sepi
beritahu bahwa kau hampa.. kosong...
Kesunyian..
Aku mencintaimu menjadi tak berarti
Karena ada "tapi" setelahnya
Kebohongan kecil yang kau ciptakan
Namun hati ini. Masih.. sama.. cinta.. suka...
Pengharapan.

*

Rey meremas jemari berulang kali. Sesekali jemari ramping itu mengusap poni menutupi mata hazelnya. Sore itu dimusim semi, angin taman buat semua orang ingin bercengkrama. Nuansa begitu damai dan tenang. Dikejauhan Rey melihat bocah laki-laki mengejar bocah ber bando pink gambar hello kitty terbalik. Berakhir dengan tangisan si anak perempuan karena dia terjatuh. Tangisan itu menyadarkan Rey seketika.

Bukan itu jadi fokus Rey sebenarnya. Itu hanya pengalihan sementara.

Tanaya sahabatnya tengah menunggu. Rambut sebahu warna coklatnya bergoyang ringan tertiup angin sore. Mata bulat itu menatap Rey serius.

Menunggu... masih menunggu.
"Ck... ayoolah!!!" Rengek Tanaya, bosan. Sekarang dia ikut menggenggam jemari Rey.

Rey tak ingat apa yang dia katakan pada Tanaya. Karena respon dia terima sungguh mengejutkan. Tanaya memeluknya begitu erat selepas dia berbicara.

"Ulangi...!!"pekiknya histeris.

Sekarang Rey benar-benar gugup. Bagaimana tidak.. dia akan menceritakan bagaimana perasaan selama tujuh tahun lamanya  bahkan sampai sekarang pada sahabatnya, yang tak pernah dia ceritakan pada siapa pun. Terlebih lagi Tanaya adalah adik dari pria yang disukainya..
"Suka..."  Rey berucap pelan.

Dia menarik napas panjang. Dan membuangnya perlahan, dengan gelengan tegas. Rey berucap... "Aku mencintainya..."

Sekarang terdengar rentetan ribuan pertanyaan. Diiringi tawa renyah. Rey merasa tenang mendengar itu.

"Sejak kapan? woah..  aku tak percaya Reyna. Terlebih lagi... Livian.. Livian.. wooooh..  ini seperti pengumuman libur disaat sedang uts...." Tanaya berdiri dari bangku taman. Berkacak pinggang dan menyentak nyentak kan sepatu sneaker warna biru yang dia kenakan. Dia gembira tentu saja. Serta tak percaya sahabatnya Reyna suka pada kakaknya.

Rey  tak menduga respon apa yang akan diterimanya kali ini.

Tanaya menatap lekat dan tajam "Hari itu kan???" Tunjuk Tanaya tepat didepan hidung Rey "Hari itu saat kau kerumah ku. Kau mendapatinya bugil." katanya asal.

"Ck.. hanya dada" gumam Rey. Bukan bearti dia menginginkan lebih. Mengingat itu buat pipi Rey memerah karena malu.

"Ck.. ck.. aku tau kakakku punya abs. YAas... bisa dibilang dia sexy.. tapi.. Aku tak menyangka Rey.. kau.. Reyna... wooah" Tanaya menutup muka histeris. Reyna tau Tanaya hanya bercanda.. tapi dia harus segera dihentikan. Dari terlalu jauh berimajinasi.

"Tidak.. jauh sebelum itu. Aku sudah menyukainya." Rey menyudahi ceritanya. Dan berjanji akan menceritakannya nanti.

Respon Tanaya tak terduga.
"Kapan...? Saat kau tak ada didunia ini. Atau saat aku tak ada didunia ini..."

Rey tersentak. "Omong kosong apa itu." Tegasnya marah.

Tanaya mengikuti langkah Rey. Mereka berbelok kearah kampus. Tanaya masih setia mengekor dibelakang Rey. Masih melontarkan pertanyaan yang tak masuk akal. Rey tersenyum geli. Tanaya merangkul pundak Rey ikut tertawa.

"Tunggu...!!!" Pekik Tanaya.

Ken didepan mereka ikut berhenti "Ada apa? Apa kau sakit...?" Tanyanya bingung.

Tanaya melambai, menyuruh pria itu pergi. Pria itu meringis, namun berbelok kekiri. Kearah kantin.

"Apa kau tau siapa pacar kakakku?" Bisik Tanaya. Dia tak mau menarik perhatian orang orang dikoridor.

Reyna hanya memulas senyum kecil. Ya.. dia tau. Sangat tau itu.

Bersambung
****

Nb: wooh.. udah lama nggak nulis. Semoga teman teman suka ya. Jangan lupa bintangnya. Terimakasihh✌

Reyna, How Are You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang