~~~°-°~~~
"Tadi itu apa?"Tanya Ita yang menyadarkan Ninda dari lamunannya.Ninda sedikit tersentak saat karena ucapan Ita.
"Aku tidak tahu,sudahlah lupakan saja."balas Ninda yang masih memandangi kalungnya.
"Langitnya semakin gelap,hujan akan membasahi kita jika kita tidak segera pulang."lanjutnya.Ita menoleh keatas melihat awan gelap yang hampir memenuhi langit.ia menganggukkan kepala dan menarik tangan Ninda untuk pulang bersama.
~~~°-°~~~
Hujan yang terus menerus turun tanpa henti membuat Emma menghela nafas,ia merasa bosan berada di pohonnya.berdiam diri menatap daun dan ranting pohon itulah yang selalu ia lakukan.
Emma meniup pelan daun yang melindungi tubuhnya.perlahan-lahan daun dan ranting yang melindungi tubuhnya dari basahnya air hujan menjauhinya dan langsung disuguhi dengan udara sejuk yang menyegarkan.
Hujan telah berhenti.Emma menghirup udara segar akibat dari hujan sambil memejamkan matanya.ia membuka matanya,langit gelap begitu cerah memperlihatkan bintang-bintang yang bersinar.
Malam yang sepi hanya ditemani bintang dan suara serangga. Emma bangkit dari tempatnya dan mengeluarkan sayapnya membiarkan sayapnya terkena hembusan angin malam.ia mengepakkan sayapnya dan terbang memasuki desa untuk melihat-lihat pemandangan desa dari atas.
Hampir berada di tengah desa dari atas Emma melihat Ninda yang berlari keluar rumah sambil menahan air matanya agar tidak menetes.ia berlari masuk ke dalam hutan.
Ninda berhenti berlari dan duduk di sekumpulan berbagai tanaman bunga.ia tak bisa menahan tangisnya,ia menangis.
Flashback on
Ninda membuka pintunya dan mempersilahkan Ita masuk kerumahnya karena diluar masih hujan.Ia dan Ita duduk di ruang tamu sambil berbincang-bincang sesekali tertawa bersama.
"Apa kau haus?aku akan membuatkanmu minuman dan membawa sedikit camilan."ucap Ninda.
"Iyah."balas Ita sambil tersenyum.
Ninda pergi ke dapur meninggalkan Ita diruang tamu seorang.
Sepinya rumah Ninda membuat Ita tersenyum licik.ia langsung berlari menuju meja dan lemari kecil yang ada diruang tamu,membuka satu persatu laci untuk menemukan sesuatu yang istimewah.
Saat membuka laci ke dua terdapat sebuah batu yang menyilau karena memantulkan cahaya dari lampu."berlian"pikirnya.tak butuh waktu lama ia langsung mengambil dua berlian dan memasukkannya di dalam tasnya.
Takk.....tak...thakkk...
Suara langkah kaki Ninda terdengar membuat Ita tersentak dan langsung duduk di tempatnya semula.
"Aku membawakanmu susu hangat dan beberapa biskuit coklat."ucap Ninda sambil mengembangkan senyumannya.
"Oouu..trimah kasih"balas Ita sambil memasukkan buskuit coklat kemulutnya.
"Hei..Ita,sejak kapan kau ada disini kok tante gak kedengaran suaramu?."tanya ibu Ninda yang keluar dari kamarnya.
"Dari tadi kok te"balas Ita sambil tersenyum manis (tersenyum manis-manis pahit gituu..-Author)
Ibu Ninda berjalan menuju laci dan membukanya.ia terkejut saat melihat kotak berliannya terbuka.Dengan cepat ia mengambil kotaknya dan marah.
Ita yang merasa ketakutan diam-diam berjalan menuju tempat duduk dan memasukkan satu berlian ke dalam tas Ninda.setelah memasukkannya ia berjalan menuju tempat semulanya."Ninda?dimana berlian ibu?"tanya ibu Ninda kepada anaknya.
"Berlian yang mana bu?"tanya balik Ninda.
"Berlian yang turun menurun dari nenekmu"lanjut ibu Ninda dengan sabar.
"Aku tidak tahu bu"jawab Ninda ketakutan.
"T..tante!"ucap Ita tergagap.
"Iya?"jawab ibu Ninda yang masih menangis.
"A..aku tahu dimana berlian tante"ucap Ita yang membuat ibu Ninda dan Ninda terkejut.
"Dimana?"tanya ibu Ninda.
"N..ninda yang mengambilnya tadi."terkejut Ninda saat Ita mengatakan bahwa ia yang mengambil berlian ibunya.
"Apa?kau bercanda?aku bahkan tak tahu seperti apa bentuk dan warna berlian ibuku,bahkan aku juga tidak tahu dimana letaknya."
Ucap Ninda panjang lebar.Ia sangat marah karna dituduh mencuri oleh teman yang sudah ia anggap adiknya sendiri."Maaf Ninda aku tidak bisa berbohong,kalo tante tidak percaya lihatlah isi tas Ninda"balas Ita dengan wajah sedih yang dibuat-buat.
Ibu Ninda berjalan menuju meja dan mengambil tas Ninda yang tergeletak.ia membuka tas anaknya dan kecewa."Ibu benar-benar kecewa denganmu Nin."ucapnya dan pergi meninggalkan Ita dan Ninda.
"Lihatlah dasar orang lemah..."
Bisik Ita yang hanya dapat didengar oleh Ninda dan dirinya."Kenapa kau berubah?bukankah kita berteman."lirih Ninda dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aku?berteman denganmu?lihatlah wajahmu yang menjijikkan itu!dan seleramu sangat buruk itu sebabnya tidak ada yang mau berteman denganmu.Dan kenapa aku berubah?aku hanya berusaha ......."ucap Ita sambil menatap Ninda jijik."Membuatmu hancur karna aku tak suka ada orang lain yang lebih menarik perhatian orang lain selain diriku."lanjutnya dan mendorong Ninda hingga terjatuh.
Flashback off
"Dia melukaiku...dia melukaiku dengan cara menghinaku..."ucapnya sambil menangis,Ninda.
"M..mmereka tak p..ppercaya padaku....."lanjutnya yang tanpa ia sadari ada seseorang dibelakangnya yang memperhatikannya.
"Mereka meninggalkanku,aku akan meninggalkan mereka"isaknya semakin menjadi-jadi.
"Saat kau ditinggalkan jangan kau membalasnya dengan cara meninggalkannya!!"ucap seseorang dari belakangnya,Emma.
"E..emma??"ucapnya sambil terkejut,Ninda.
"Lebih baik DITINGGGALKAN daripada MENINGGALKAN"ucapnya dengan dingin dan melesat menghampiri Ninda.
"Eh..."terkejut Ninda saat melihat Emma tiba-tiba berada di depannya.
~~~~~~~~~~°-°~~~~~~~~~~
#Maaf kalo banyak typo dimana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ME.
Fantasy💢Cerita gaje,banyak typo,kalo kepo langsung dibaca aja.... Jangan lupa follow dan vote yh!!!😉 ~~~°-°~~~ Ia berada disisi mereka Meringankan beban mereka dalam diam. Seorang gadis bernama Emma dalia yang dikenal selalu jutek,pemarah,pendiam dan cue...