"Disini!."ucap Emma sambil berhenti melangkah.
Ia mendongakkan kepalanya melihat langit yang hampir dipenuhi awan.nampak jelas ia sedang mencari sesuatu di sana.
Ucapan Emma barusan membuat Niko mengedarkan pandangannya.ia meneliti sekelilingnya mencari sesuatu yang ia cari.sementara Ninda dan Leo masih sibuk dengan kegiatan mereka.
"Maksudmu?."tanya Ninda.
Emma melirik Ninda dan berdecak.ia mengulurkan
Tangannya keatas menunjuk awan berbentuk oval."Diatas sana,awan itu adalah gerbang istanaku!"jawab Emma yang masih menatap awan itu.
"Jadi kau akan terbang ke...."ucap Ninda yang langsung dipotong Emma.
"Bukan aku tapi kita."sahut Emma sambil menyeringai.
Emma memejamkan matanya,ia tampak berusaha fokus.perlahan lahan tubuhnya terangkat tak menapak lagi ditanah.
"Akhh...."teriak Ninda yang tertahan.ia dan yang lain juga melayang dan tak lagi menyentuh di tanah.
"Apa ini?dia mengendalikan gravitasi bumi.."batin Niko yang tanpa sadar dapat dibaca oleh Emma.
"Cepat keatas!!..."geram Emma yang berusaha tetap fokus.
Sesampai didepan awan berbentuk oval,tampak jelas jika dari dekat awan itu adalah gerbang awan putih.
Leo langsung menerobos menabrak gerbang awan itu tetapi ia malah merintih kesakitan karena gerbang itu sangat keras.Ia mengira gerbang awan itu dapat ditembus.Niko yang melihat Betanya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
Emma maju dan mengangkat kedua tangannya."ğ€řğ£řœžæ.."gumamnya yang masih dapat didengar.
Gerbang terbuka memperlihatkan tangga putih dengan karpet biru.Emma langsung berteriak senang sembari berlari menaiki anak tangga dan melompat.dan saat itu pula perlahan-lahan pakaiannya berubah menjadi gaun polos berwarna putih.
Sedangkan Niko,Leo dan Ninda tercengang melihat tingkah laku Emma yang seperti anak kecil,berlarian,berteriak dan melompat kegirangan."Tadi dia ngomong apa?"tanya Ninda karena bingung dengan ucapan Emma tadi saat membuka gerbang awan.
"Semacam mantra,mungkin mantra untuk membuka gerbang ini."jawab Niko.
Niko melangkahkan kakinya menaiki satu persatu anak tangga menyusul matenya yang sudah didepannya di'ikuti Leo dan Ninda.
Sesampai didepan pintu istana yang besar dan tinggi berwarna putih ke'emasan dan terdapat ukiran berwarna emas.mereka berhenti.tak lama kemudian pintu tersebut terbuka dengan sendirinya.
Ninda pov
Aku tidak menyangka Emma akan berteriak dan berlarian seperti anak kecil.mungkin ia merindukan rumahnya,ah aku lupa ini bukan rumah tetapi istana yang berada di langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ME.
Fantasy💢Cerita gaje,banyak typo,kalo kepo langsung dibaca aja.... Jangan lupa follow dan vote yh!!!😉 ~~~°-°~~~ Ia berada disisi mereka Meringankan beban mereka dalam diam. Seorang gadis bernama Emma dalia yang dikenal selalu jutek,pemarah,pendiam dan cue...