Emma berjalan menyusuri lorong.matanya tak berhenti melirik sekitarnya sesekali ia menoleh.langkahnya terhenti saat melihat kebun bunga mawar berbagai warna.ada warna putih,hijau,merah muda,ungu dan merah.
Di tengah gerumbulan bunga mawar Emma meneliti satu-persatu bunga di sekelilingnya.kebun ini tampak tak terawat.banyak bunga yang layu dan tanah yang kering.
Emma mengulurkan tangannya menyentuh bunga mawar berwarna putih .mawar putih itu bercahaya terang seperti lampu yang memberi penerangan di tengah kegelapan kebun.seketika semua bunga yang masih kuncup langsung mekar dan bunga yang layu lainnya tumbuh segar.
"Kau akan menjadi penerang di tengah kegelapan dan sumber kekuatan untuk menyuburkan."gumam Emma pada bunga mawar berwarna putih yang bercahaya di depannya.
"Ehkemm.."deheman seseorang membuat Emma mengalikan perhatiannya.
"Kau tidak bilang kalau kau sangat menyukai bunga mawar."ucap Niko sembari menghampiri Emma yang masih berjongkok di depan bunga mawar putihnya.
"Itu karena kau tidak bertanya."balas Emma dan bangkit berhadapan dengan Niko.
Niko mengedarkan pandangannya.senyum kecil merekah di wajahnya.lalu pandangannya tertuju pada bunga mawar putih yang bersinar ditengah-tengah.
"Ninda memanggilmu dan ada teman baru yang menantimu disana"ucap Niko.
Belum sempat Emma menjawab Niko langsung meraih tangan Emma dan berjalan bergandeng tangan membuat Emma terlonjak kaget dan pasrah mengikuti tarikan tangan Niko.
"Kau terlalu kaku".bisik Niko sembari melirik Emma.
"Jangan sewot!!"jawab Emma mendengus dan dibalas Niko dengan kekehan.
Lama berjalan akhirnya Niko berhenti.di sini Ninda,Leo dan Lee berada tetapi siapa gadis yang berada di samping Lee?.
"Hai Em!!kita punya teman baru loh.."pekik Ninda.suaranya sangat keras dan menggema membuat telinga siapa saja yang mendengarnya sakit.
Emma menyipitkan matanya menahan rasa sakit ditelinganya sedangkan Ninda hanya cengengesan menunjukkan tampang tak berdosanya.kali ini Ninda berhasil membuat telinga Emma sakit.
"Hm?"tanya Emma berdehem.
"Perkenalkan dia adalah teman baru kita,Freya."heboh Ninda.
"Oh,mate Lee."balas Emma membuat Ninda mengerutkan dahinya.
"Hey,aku baru memberi tahu namanya tetapi kenapa kau sudah tahu bahwa Freya adalah mate Lee?"bingung Ninda.
"Hanya menebak"jawab Emma acuh.
"Salam Luna senang bertemu dengan anda."ucap Freya sembari sedikit membungkukkan badannya dan menundukkan kepalanya.
"Aku juga senang,tetapi aku lebih senang jika kau tidak bicara menggunakan bahasa formal."balas Emma dengan antusias.
"Baiklah Luna"jawab Freya membuat Emma masih menatapnya tajam.
Ninda menyenggol lengan Freya dan memberi isyarat untuk berbicara lebih santai.Freya langsung paham dan menundukkan kepalanya lebih dalam.
"Oke Luna".lanjut Freya.
Seketika Emma langsung memeluk Freya sembari menunjukkan senyumnya.tak lama kemudian Emma melepaskan pelukannya.dengan kikuk Freya ikut tersenyum.
"Khusus temanku tidak boleh menundukkan kepalanya saat bicara denganku."ucap Emma membuat Lee tersenyum bahagia.Emma sudah menganggap Freya temannya.
"Iyah"jawab Freya dengan kikuk.ia merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan seorang Luna Redmoon pack apalagi Luna sudah menganggapnya teman.
"Ekhemm..."Niko berdehem membuat semua pasang mata tertuju padanya.
"Kau tidak melakukan itu padaku?"tanya Niko.
"Apa hah?"tanya balik Emma membuat Niko mendengus.
"Kau memeluk Freya tapi kau tak pernah memelukku."Niko cemberut membuat yang lain tak percaya.
"Untuk apa memelukmu?gak ada manfaatnya."balas Emma dengan ketus.
Semua yang menyaksikan Emma dan Niko merasa canggung.jika mereka terus disini bersama Emma dan Niko paling yang ada mereka akan menyaksikan pertunjukan selanjutnya yaitu,adu mulut.
"Maaf mengganggu tapi aku akan pergi duluan oke?kalian lanjutin aja percakapan kalian".ucap Ninda sembari menarik Leo pergi.sebelum pergi Leo memberikan isyarat pada Lee untuk iku pergi.
"Aku juga pergi,ada urusan mendadak"ucap Lee dan menarik tengan Freya pergi.
Kini tinggal Emma dan Niko.
"Kau benar-benar tidak akan memelukku?"tanya Niko sekali lagi.
"Tidak.aku pergi"jawab Emma dingin membuat Niko tersenyum kecut.
Emma berbalik memunggungi Niko dan berjalan menjauh.Niko pun ikut berbalik memunggungi Emma dan berjalan menjauh.seketika Niko tersentak saat merasakan seseorang memeluknya dari belakang.Niko menoleh kebelakang melihat wajah seseorang yang memeluknya ternyata Emma yang memeluknya.
"Dasar.."guman Niko membuat Emma tertawa kecil.
Yang diatas itu Niko loh guys!!
!!oke jangan lupa!!
#vote
#comment
#follow
Sebelumnya aku minta maaf jika banyak typo+gk jls oke..
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ME.
Fantasy💢Cerita gaje,banyak typo,kalo kepo langsung dibaca aja.... Jangan lupa follow dan vote yh!!!😉 ~~~°-°~~~ Ia berada disisi mereka Meringankan beban mereka dalam diam. Seorang gadis bernama Emma dalia yang dikenal selalu jutek,pemarah,pendiam dan cue...