kkreekkkkk.....
Bunyi yang diciptakan oleh kaki makhluk berbulu yang menginjak ranting pohon membangunkan dua perempuan yang tertidur pulas diatas pohon.sesekali makhluk itu mengendus bau disekitarnya sambil melirik sekitarnya.
Emma yang sudah bangun menutupi tubuhnya dan Ninda dengan daun-daun pohon untuk bersembunyi.
Mereka mengintip melalui celah daun daun yang menutupi tubuhnya.dari atas pohon Emma dan Ninda melihat dua makhluk besar berbulu yang berhenti dibawah pohon sambil mengendus bau disekitarnya."Aku tidak pernah melihat anjing sebesar itu."bisik Ninda yang masih memperhatikan dua makhluk yang tepat berada dibawah pohon tempat Emma dan dirinya berada.
"Ssstt....diamlah!pendengaran mereka tajam bodoh..."pekik Emma yang tanpa sadar membuat dua makhluk yang berada tepat dibawah pohon ia dan Ninda berada menyadari keberadaannya.
Ggggrrrrr......
Terdengar suara geraman dari salah satu serigala yang menatap daun yang lebat dipohon.
"Kita ketahuan,bagaimana ini?"bisik Ninda yang masih melihat dua serigala dibawah."pekikkanmu terlalu keras bodoh!!!"lanjutnya.
"Kita turun"jawab Emma dengan serius.
Kkkrrakkk....
Suara seperti tulang patah terdengar di telinga dua perempuan yang masih saling mengoceh."turunlah mate!!aku tau kau sedang bersembunyi diatas."ucap pria yang berada di bawah dua perempuan yang ada diatas pohon.
Deggg....
Detak jantung Ninda saling berpacu saat mendengar pria yang masih menunggunya untuk turun."b..bagaimana mereka bisa berubah menjadi manusia?"syok Ninda yang sudah berkeringat dingin.
Emma menarik tangan Ninda dan langsung lompat turun dari atas pohon."aaakkkkhhhhhh....."teriakan Ninda terdengar nyaring.
Bugghh....
Mereka mendarat mulus tanpa ada luka."ehh kok kakiku gak sakit?biasanya kalo lompat dari pohon setinggi ini pasti sudah mati."cerocos Ninda sambil menatap kakinya yang masih baik baik saja."apa kau ingin kita mati dengan cara lompat dari atas pohon hah?kau kan punya sayap lalu kenapa main lompat aja?"pekik Ninda sambil mengerucutkan bibirnya.
"Ekhhemm..."suara tersebut sontak membuat Emma dan Ninda menoleh kearah pria didepannya.
"Kenapa kalian kesini?apa urusan kalian?"tanya Emma dengan muka datar dan dinginnya.
"tuh kan topengnya dipasang lagi."pikir Ninda yang berusaha menahan tawanya.Emma yang membaca pikiran Ninda hanya bisa melirik.
"Hanya berkeliling dan aku tidak menyangka bahwa aku menemukan mateku disini."ucap pria disebelah kiri.sedangkan yang disebelah kanan hanya diam.
"Kau mengenal mereka Em?"tanya Ninda.
"Tidak hehehe.."jawab Emma sambil nyengir."siapa nama kalian?"lanjutnya sambil menatap dua pria didepannya.
"Aku leo dan yang diam seperti orang bisu disampingku ini Niko."jawab Leo yang masih setia menatap Ninda."yang disampingmu siapa?maksudku nama kalian."lanjutnya.
"Aku Emma dan mate mu ini Ninda."jawabn Emma.
"Mate?apa itu julukan untuk manusia?"tanya Ninda yang merasa agak tidak nyaman karena Leo yang terus menatapnya.
"Mate itu adalah pasangan hidup,dan kau adalah mateku."jawab Leo.
"P..pasangan hidup?".jawab Ninda sambil mengerucutkan bibirnya.
"Kau baik-baik sajakan?kenapa kau tegang?"tanya Leo khawatir melihat Ninda yang tegang.
"Bagaimana bisa pasangan hidupku itu manusia jadi-jadian sepertimu."ucap Ninda dengan polos.
"Bwaahahahaha..."tawa Niko mengagetkan ketiga orang yang sedang bercakap cakap.
"oke,orang itu bahkan lebih menakutkan daripada Emma."pikir Ninda yang tidak peduli jika Emma membaca pikirannya.Sedangkan Emma melirik teman disampingnya setelah mengetahui apa yang temannya itu pikirkan."memang kenyataan kan?"lanjut Ninda dalam batinnya setelah melihat Emma yang melirik tajam padanya.
"Aku werewolf bukan manusia jadi jadian."decak Leo.
"Dasar manusia jadi jadian.."ucap Niko dengan membuat wajah meremehkan.
"Hey kau juga werewolf bodoh!kalo bukan werewolf terus kau ini apa hah?siluman hm?"bentak Leo yang menatap tajam Niko yang masih terkekeh menahan ledakan kedua tawanya.
"Terserah kau"singkat Niko yang kembali menggunakan topeng datarnya.
"astaga...exspresi wajahnya cepat berubah seperti Emma.mungkin mereka jodoh."pikir Ninda yang masih menatap Niko.
"Jangan berpikir seperti itu Nin,aku mulai muak dengan apa yang kau pikirkan."jelas Emma sambil berdecak.
"Emang sejak kapan kau suka dengan apa yang aku pikirkan hah?"jawab Ninda dengan nada menantang.sedangkan Emma memilih diam daripada membalas ucapan Ninda yang tak berguna.
Ggtrrrrrr.....
Ggggrrrrr....
Niko menggeram yang disusul geraman Leo.mereka mencium bau penghisap darah yang mulai mendekat kearah mereka.oke,kalian tau kan kalau werewolf itu tak suka dengan vampir begitu juga sebaliknya.
Srreettt...
"Hmm vampir.."
~~~~~~~~~~~~°_°~~~~~~~~~~~~
#banyak typo?komen!!nanti aku benerin....😉Tapi sebelumnya aku minta maap kalo banyak typonya-Author🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ME.
Fantasía💢Cerita gaje,banyak typo,kalo kepo langsung dibaca aja.... Jangan lupa follow dan vote yh!!!😉 ~~~°-°~~~ Ia berada disisi mereka Meringankan beban mereka dalam diam. Seorang gadis bernama Emma dalia yang dikenal selalu jutek,pemarah,pendiam dan cue...