Terdengar suara dentingan piring yang menutupi keheningan diruang makan.
Semua orang disana terlihat sibuk dengan makanan mereka masing-masing.Tak ada satu katapun untuk membuat dialog."Dimana Serena berada?"akhirnya Emma yang pertama membuka suara memecahkan keheningan disekitarnya.
"Dibawah gunung kegelapan yang dikelilingi hutan gelap dan berbahaya.tidak ada kehidupan disana selain bayangan sulur yang kapan saja siap melilit seseorang yang melewatinya.".jelas raja Fellis.
"Apa nama gunung itu?"tanya Niko.
"Gunung Mouran"jawab Raja Fellis.
"Mouran?bukankah dahulu itu gunung suci yang selalu bersinar terang saat malam hari dibawah rembulan.gunung dimana dewi Moongoddes melahirkan anaknya berupa cahaya."jelas Niko. ia tahu cerita ini, Moongoddes melahirkan anaknya berupa cahaya yang tak berbentuk di gunung Mouran.itu sebabnya gunung itu besinar saat malam hari dibawah rembulan.tetapi ada satu pertanyaan yang selalu Niko pikirkan,anak Moongoddes berwujud cahaya tetapi dimana ia sekarang?sampai sekarang tidak ada satu pun orang yang tahu tentang anak dari Moongoddes.
"Yah,lalu gunung itu diselimuti kegelapan saat darkwitch terkuat didunia menguasainya.darkwitch itu mati ditangan Moongoddes tetapi gunung itu tetap gelap karena masih dihuni pengikutnya."lanjut Leo yang tampak berfikir.
"Aku akan kesana untuk membunuh Serena dan pengikutnya."sinis Emma.
"Kau tak sendiri Em.."sahut Niko yang diangguki oleh Ninda dan Leo.
"Baiklah,kita akan pergi besok."ucap Emma dan pergi ke kamarnya.
Tokk....
Thokk...
Tokk....
Terdengar suara ketukan dari pintu yang membuat perhatian Emma di balkon teralih.ia menatap pintu dan menghela napas.
"Emm...ini ibu!boleh ibu masuk?"tanya ratu Moa dan langsung nyelonong masuk sebelum Emma menjawabnya.
"Untuk apa bertanya jika mom langsung masuk?"gerutu Emma membuat Ratu Moa terkekeh.
"Mungkin sudah saatnya kau mengetahui dirimu yang sebenarnya."ucap ratu Moa sembari menutup pintu.ia berjalan dan duduk di tepi ranjang.
"Katakan!aku akan mendengarkan"balas Emma dengan antusias.
"Dulu mom bertemu dengan dadmu di bawah gunung Mouran.disitu aku dan Fellis sama-sama tahu bahwa kita sepasang mate.aku menikah dengan Fellis saat bulan purnama.kami saling melengkapi tetapi itu tidak membuat kita merasa lengkap."ratu Moa menjeda ceritanya.raut wajahnya berubah menjadi sedih.
"Kami merasa kurang lengkap karena kami masih belum dikaruniai anak.setiap hari aku berdoa agar keinginan kami terwujud.saat malam hari yang begitu cerah diterangi bulan purnama yang indah,aku pergi sendiri ke gunung Mouran untuk menghibur diri disana.saat angin malam menerpa wajahku aku merasa aneh.sebuah cahaya yang terang turun dari langit.cahaya itu sangat terang,aku mencoba untuk mendekatinya.aku sangat terkejut saat cahaya itu sedikit meredup.seorang wanita yang cantik ,sangat cantik berambut panjang memakai pakaian berwarna putih berdiri.dikedua tangannya terdapat bola cahaya yang terang.dan disitulah aku baru sadar bahwa dihadapanku ini adalah seorang dewi yaitu dewi Moongoddes.
ia melahirkan cahaya.aku masih diam,tubuhku kaku tak bisa digerakkan.ia mendekatiku dan mengulurkan kedua tangannya yang masih memegang bola cahaya itu.ia memberikannya padaku.beberapa detik kemudian cahaya itu masuk di tubuhku.perutku sedikit buncit.aku sangat terkejut saat ia mengatakan 'jagalah anakku,aku tahu kau bisa menjaganya.dia adalah sumber cahaya yang akan menerangi dunia kelak.'.lalu ia menghilang saat angin malam menerpaku lagi.aku menangis bersyukur dengan apa yang aku dapatkan saat itu hingga aku tidak sadar ada seseorang yang datang.ia memakai tudung hitam,dari auranya aku sudah tahu bahwa ia adalah blackwitch.blackwitch itu berusaha menyerangku tetapi beberapa detik kemudian ia mati.aku tahu siapa yang membunuhnya,dewi Moongoddeslah yang menyelamatkanku.
Aku kembali keistana dan langsung disambut oleh Fellis.ia sudah mengetahui semuanya karena Moongoddes masuk dalam mimpinya."ratu Moa menghentikan ceritanya.matanya terus menatap Emma yang tak bergerak sama sekali.Emma terlihat sangat fokus di balkon.
"Jadi..?"ucap Emma dan menoleh ke ratu Moa.
"Kaulah cahayanya,kaulah yang dilahirkan dua kali,kaulah anaknya sekaligus anakku."ucap ratu Moa sembari memejamkan matanya.
"Aku sudah tahu"sontak ratu Moa langsung membuka matanya saat Emma mengatakannya.
"Kau sudah tahu?"bingung ratu Moa.
"Yah."singkat Emma.
"Darimana kau tahu?"curiga ratu Moa.
"Aku tahu sendiri karena aku adalah anak dewi Moongoddes,aku tahu semuanya bahkan masa depanku."jelas Emma membuat ratu Moa melotot tak percaya.
"Jadi kau akan marah padaku karena menyembunyikan rahasia sebesar ini darimu?"tanya ratu Moa,ia kembali sedih.
"Tidak.aku terlalu menyayangi mom dan dad dan aku tak punya alasan untuk marah pada kalian."Emma menarik bibirnya membentuk garis lengkung.
Emma berjalan menuju ratu Moa yang masih duduk di ranjangnya.ia memeluk momnya."terimah kasih atas semuanya mom."ucap Emma membuat Ratu Moa tersenyum dan membalas pelukan anaknya.
!!hai guys...jangan lupa!!
#vote!!
#comment!!
#follow!!
Typo bertebaran dimana-mana jadi....mohon dimaapkan yah-Author.
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ME.
Fantasy💢Cerita gaje,banyak typo,kalo kepo langsung dibaca aja.... Jangan lupa follow dan vote yh!!!😉 ~~~°-°~~~ Ia berada disisi mereka Meringankan beban mereka dalam diam. Seorang gadis bernama Emma dalia yang dikenal selalu jutek,pemarah,pendiam dan cue...