#5

64 7 7
                                    

"Eh..."terkejut Ninda saat melihat Emma tiba-tiba berada di depannya.

"Jadi...apakah Ita sudah mengecewakanmu?".tanya Emma tanpa basa basi.

"Darimana kau tau?"tanya balik Ninda sambil mengusap pipinya yang basah."siapa kau sebenarnya?"lanjutnya.

"Aku tau sendiri,dan siapa aku sebenarnya?mungkin kau akan terkejut."jawab Emma sambil melangkahkan kakinya mengikis jarak antara mereka.

"Maksudmu?"tanya Ninda yang masih terisak pelan.

"Maksudku adalah...."jawab Emma yang menggantung kalimatnya.

"Adalah?"ulang Ninda.

"Adalah apa hehehe..?"tanya balik Emma sambil nyengir.

"-_-..."Ninda terdiam,ia bingung dengan Emma."whahahaha..."melihat Ninda yang tiba-tiba tertawa membuat Emma bingung.

"Kenapa?"bingung Emma yang masih memperhatikan Ninda yang tertawa.

"B..beberapa detik yang lalu mukamu datar dan sikapmu sangat dingin dan sekarang hahaha....mukamu berubah.dasar orang aneh."tawanya menjadi-jadi saat melihat Emma yang mengerucutkan bibirnya.

"Dan beberapa menit yang lalu kau menangis dan sekarang kau tertawa."ucap Emma dengan ketus.

Seketika tawa Ninda berhenti.ia menundukka kepalanya menyembunyikan wajah sedihnya dari Emma.Ninda tekejut saat Emma memeluknya."kau bisa menceritakan semua padaku."
Ucap Emma sambil melepaskan pelukannya.

Emma mengangkat tangan kananya kearah pohon disampingnya.perlahan lahan pohon itu menunduk.Ninda yang melihatnya hanya bisa melongo.

Belum sempat Ninda bicara,Emma yang sudah duduk di ranting kuat pohon itu menarik tangannya sehingga ia ikut duduk disampinggnya.perlahan-lahan pohon yang ia duduki bersama Emma menegak.kini mereka berada diatas pohon.

"B..bagaimana bisa?sebenarnya kau ini apa?."tanya Ninda yang masih tidak percaya.

"Ceritakan dulu kehidupanmu baru aku akan ceritakan tentang diriku."balas Emma.Ninda yang memdengarnya menghembuskan nafas kasar.

"Aku adalah anak tiri yang diasuh oleh temannya ayah kandungku.ayah dan ibu kandungku meninggal karena dibunuh.ayah tiriku memutuskan untuk merawatku tetapi ibu tiriku menolak karena tak suka padaku.lalu ibu tiriku menyetujuinya karna terpaksa.

Saat umurku 4 tahun ayah tiriku meninggal karena sakit.walau ibu tiriku tidak suka padaku ia tetap memaksakan diri untuk terus merawatku karena ia sudah berjanji pada ayah tiriku.kami tak pernah merasa kekurangan karena kakak ibu tiriku selalu mengirimkan uang lebih untuk kami.kakak ibu tiriku bisa dibilang sangat kaya itu sebabnya kami tak pernah merasa kekurangan.".cerita Ninda sambil menundukkan kepalanya.Entah mengapa Ninda bingung dengan dirinya sendiri yang mau menceritakan kehidupannya pada orang yang baru ia kenal.

"Lalu bagaimana dengan Ita?"
Tanya Emma.

"Saat umurku 12 tahun aku bertemu denganya di pasar.aku tak sengaja menabraknya dan membuat bonekanya kotor karena jatuh.dia sangat marah.aku merasa bersalah jadi aku meminta maaf dan membelikannya boneka yang lebih besar dari bonekanya yang kotor.sejak itu Ita selalu memaksaku untuk menjadi temannya.aku tidak tahu Ita ingin berteman denganku hanya untuk memanfaatkanku."jawab Ninda dengan marah."ceritakan tentang dirimu!dan ceritakan juga siapa kau sebenarnya.!"lanjutnya sambil menatap Emma yang melamun.

Emma tesentak membuatnya hampir jatuh dari pohon.

"382 ratus yang lalu aku lahir.ayah ku adalah seorang raja langit begitu juga dengan ibuku.karena terlalu sibuk mengurus kerajaan mereka selalu menghiraukanku padahal aku anak mereka.setiap hari aku berada di perpustakaan kerajaan hanya untuk menghilangkan rasa bosan.

beberapa bulan yang lalu aku turun ke bumi untuk melihat lihat,saat aku berada ditengah hutan aku bertemu dengan witch,dia laki-laki namanya Rey.Rey tidak tahu tentang diriku,ia mengira aku sama sepertinya.Dari penampilannya aku tahu dia seorang witch.aku tidak mengatakan diriku yang sebenarnya padanya karena aku tidak mudah percaya pada orang lain.kami berteman,ia selalu menunjukkan sihirnya hanya untuk memamerkanya padaku.aku tak pernah menunjukkan sihirku padanya hingga saat kami berada di samping air terjun aku mengeluarkan kemampuanku.aku mengubah cuaca mendung disertai petir menjadi cuaca cerah dalam satu kedipan mata.Rey yang berada disampingku terkejut.ia iri padaku.Rey mengira kalung yang aku pakai adalah sumber kekuatanku karena setiap aku menggunakan kemampuanku kalung itu selalu bersinar,padahal itu kalung biasa.aku mendapatkan kalung itu saat aku latihan dengan guruku.guruku tidak ingin aku menggunakan kemampuanku jadi ia memberikannya padaku agar ia tau aku curang atau tidak."ucap Emma yang dipotong oleh Ninda.

"Itu sebabnya batu kalungku agak bersinar saat kau menggunakan kemampuanmu untuk memperbaikinya."potong Ninda.

"Tidak semua benda yang terkena kekuatanku bersinar,hanya batu berlian saja yang bisa."ucap Emma.

"Lanjutkan ceritamu Em."ucap Ninda yang membuat Emma mendengus kesal.

"Beberapa hari yang lalu aku kembali turun ke bumi untuk menemui Rey.pada saat malam hari ia memaksaku untuk memberikan kalungku padanya.aku tau apa tujuan ia menginginkan kalungku.aku melesat pergi menyusuri hutan,saat itulah Rey mengira aku ini vampir.

Aku berlari memasuki hutan tanpa arah.banyak luka sayatan dan bercak darah akibat melewati semak berduri dan terjatuh karena tersandung.aku berhenti berlari menormalkan nafasku yang memburu.aku terkejut tiba tiba ada seseorang yang menancapkan belati perak di dadaku.sudah kuduga Rey akan melakukanya demi mendapatkan kekuatan lebih.ia mengambil kalungku dan melempar tubuhku ke dalam jurang dengan belati perak yang masih tertancap di dadaku.ia pergi dan meninggalkan aku yang masih terjatuh di dalam jurang yang dalam.belum sempat tubuhku menyentuh tanah aku mengeluarkan sayapku dan terbang kepohon yang berada dibawah tebing.aku mencabut kasar belati perak di dadaku dan menyembuhkan semua lukaku dalam sekejap.karena energiku terkuras hanya untuk menyembuhkan tubuhku,aku butuh beberapa minggu untuk dapat menyempurnahkan energiku untuk bisa kembali keistanaku."lanjut Emma sambil menatap bintang yang memenuhi langit.

"Tunggu dulu,kau punya sayap?kau ini makhluk apa?"tanya Ninda yang masih tidak percaya.

"Aku angel setengah demon."jawab Emma singkat yang berhasil membuat Ninda melebarkan matanya tak percaya."kau percaya padaku?perlu bukti?"lanjut Emma.

"Lalu dimana sayapmu sekarang?kau gila"sahut Ninda dengan ketus.

"Aku menyembunyikannya dalam tubuhku.lihat!"sahut Emma tak kalah ketus sambil mengeluarkan sayapnya dan menunjukkannya pada Ninda.

Grreppp......

Ninda hampir terjatuh karena terdorong sayap Emma yang sangat besar."seharusnya aku menyuruhnya bergeser menjauh kesamping dulu agar tidak terkena sayapku"batin Emma.













































"seharusnya aku menyuruhnya bergeser menjauh kesamping dulu agar tidak terkena sayapku"batin Emma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oke,yang diatas sebelah kanan itu sisi angelnya dan yang disebelah kiri itu sisi demonnya...:)Emma.

#gk jls?kayak Authornya,sama-sama gk jls.😅😅

Oiya maaff...kalo banyak typonya ....🙏🙏🙏-Author.

THIS IS ME.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang