💢Cerita gaje,banyak typo,kalo kepo langsung dibaca aja....
Jangan lupa follow dan vote yh!!!😉
~~~°-°~~~
Ia berada disisi mereka
Meringankan beban mereka dalam diam.
Seorang gadis bernama Emma dalia yang dikenal selalu jutek,pemarah,pendiam dan cue...
Suara ledakan semakin keras.Emma dan yang lain berlari menuju gerbang istana. Sesampai di gerbang Emma mengedarkan pandangannya meneliti sekitarnya.tidak ada apa-apa,dimana Serena.
"Serena tidak ada,ia hanya mengirim serangannya."ujar raja Fellis disamping Emma membuat Emma mengerutkan dahinya.
Emma berdecak kesal.ingin sekali ia langsung membunuhnya untuk membuka segel Niko.Emma dan yang lain pergi kembali ke istana.
"Menginaplah disini"pinta ratu Moa kepada dua makhluk serigala didepannya.
"Dengan senang hati mom"jawab Niko sembari membungkukkan badannya.
Sedangkan Leo menatap Ninda.dari raut wajahnya ia seperti ingin juga Ninda bersamanya.
"Tenanglah,Ninda juga akan menginap disini.oouc...maksudku Ninda akan tinggal disini,inikan juga rumahnya."ucap Emma membuat Ninda langsung menoleh padanya.
"Hah?tinggal?aku bahkan bukan siapa-siapa disini"bingung Ninda.
"Ingat ayahmu Naila!"ucap Roky dibelakangnya dengan lembut.
"Jadi aku boleh tinggal bersama ayahku?" Tanya Ninda.
"Iya bodoh!!!"geram Emma yang mendapat pelototan gratis dari Ninda.
"Cih..serah kau.tapi bolehkah aku berpamitan dengan ibu,maksudku ibu tiriku?"Ninda berdecah sembari bertanya.
"Yah.."singkat Roky dan pergi melaksanakan kewajibannya yaitu menjaga keamanan dan membantu rajanya.
"Ikuti aku!aku akan menunjukkan kamar kalian"ucap Emma yang dibalas anggukan.
Emma dan yang lain berjalan melewati lorong.sesekali disana Ninda berdecak kagum,maklumlah belum pernah lihat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dinding lorong berwarna emas dan terdapat ukiran bunga yang rumit,lantai yang berwarna emas dan terdapat warna putih susu disampingnya,lampu gantung yang besar dan berwarna emas.terlihat kursi tahta kebesaran juga berwarna emas.semua serba berwarna emas.
"Disini kamarmu,Ninda"ucap Emma yang dibalas anggukan."tidurlah!!ini sudah larut malam."lanjutnya.
Ninda masuk ke kamarnya dan melambaikan tangannya ke Leo seperti tanda perpisahan membuat Emma roll eyes.
Ninda pov
Waww....ini kamar atau aula?besar dan luas.bahkan ini lebih luas daripada kebun milik tetangga sebelah.aku berjalan menuju balkon dan melihat pemandangan yang terpampang didepan mata,sangat indah.angin segar berhembus menerpa wajahku membuat rambutku sedikit berantakan.
Sungguh ini sangat luar biasa.
Aku kembali melangkahkan kakiku masuk dan menatap ranjangku.ranjang ini lebih besar daripada ranjangku di bumi.ku uluskan tanganku mengelus ranjang didepanku,sangat lembut dan empuk.
Karena terlalu lelah aku langsung membanting tubuhku di ranjang menikmati kenyamanan ini.rasanya seperti lama sekali aku tidak seperti ini.
Terlalu larut dalam pikiranku sendiri membuatku tertidur menyusul bunga tidur.
Ninda pov end
"Disini kamarmu,beta!"malas Emma karena melihat Leo yang terlihat muram,baru berpisah dengan Ninda saja sudah seperti ini.
"Terimah kasih,saya pamit tidur dulu Alpha."pamit Leo dan masuk ke kamarnya.
"Ayo!"ucap Emma melanjutkan langkahnya menuju kamar Niko.
Diperjalanan menuju kamar Niko,Emma berjalan santai yang di'ikuti Niko di belakangnya.Dibelakang Niko tak henti-hentinya menatap punggung Emma.seharusnya ia fokus pada jalannya bukan punggung Emma.
"Sampai,ini kamarmu Alpha"ucap Emma sembari tersenyum cerah 100 watt uh' sampai mataku panas.
"B..baiklah terimah kasih"gugup Niko karena mendapat senyuman gratis dari Emma.(eakkk.....-Author)
Emma berjalan kembali menuju kamarnya.langkahnya terhenti akibat ia teringat sesuatu."ah..aku ingat,kurasa aku merindukannya."gumam Emma dan berbalik menuju perpustakaan kerajaan.
Emma berjalan masuk kedalam perpustakaan.awalnya ia tampak santai tapi tak lama kemudia ia langsung berlarian menuju satu-persatu rak buku.
"Dapat...ah aku sangat merindukanmu"pekik Emma sembari menatap buku di tangannya.
"Fyuhh..."terdengar seseorang dibalik pintu membuang napas kasar.
"Kau akan tetap disana atau kemari dan mengatakan sesuatu"ucap Emma yang masih fokus pada bukunya.
"Hehehe...kukira kau merindukan siapa,ternyata kau merindukan buku itu."ucap Niko sambil cengengesan tanpa dosa.yah,Niko mengikuti Emma karena tak sengaja mendengar gumammannya.namanya juga werewolf,pendengaran mereka sangat tajam.
"Kau cemburu itu sebabnya kau mengikutiku"Emma terkekeh tapi ia masih fokus membaca bukunya.
Niko mengerutkan dahinya.bagaimana bisa mate nya mendengarkan perkataan seseorang tetapi ia juga fokus pada bukunya.biasanya seseorang akan fokus pada satu hal.
"Yahh yahhh kuakui aku cemburu"ucap Niko sembari berjalan melewati satu-persatu rak buku.ia mengambil salah satu buku tebal Berwarna hitam keunguan yang terdapat gembok tetapi tidak ada kuncinya.
"Buku apa ini?kenapa digembok?"tanya Niko yang masih heran.
"Buku diareku,dan itu sangat rahasia itu sebabnya aku menggemboknya."jawab Emma dan menaruh bukunya kembali ke rak dan mengambil lagi buku disebelahnya.
"Kau sangat cepat,bahkan aku saja belum memilih buku satupun."terkejut Niko karena belum sempat ia membaca buku dan Emma sudah menyelesaikan bukunya."jadi...buku diare ini sudah selesai itu sebabnya digembok.berapa lama kau menulisnya?"lanjutnya bertanya.
"Setengah hari."mendengar jawaban dari Emma membuat Niko melongo.setengah hari?dan buku setebal ini terselesaikan?'waw kau kalah Niko'pikirnya.