Jeno itu termasuk dalam tipe orang yang ketika mendengar suara sedikit saja akan terbangun. Maka dari itu ketika ponselnya berbunyi, ia langsung terbangun.
Tanpa melihat siapa si penelpon sekalipun ia sudah tau siapa yang meneleponnya sekarang. Siapa lagi yang akan menelponnya di jam dua pagi seperti ini selain Haechan.
"Kamu tau sekarang jam berapa?" Tanya Jeno tanpa basa-basi. Sungguh ia merasa sangat mengantuk sekarang.
'Jam 2 pagi.' balas Haechan.
"Apa yang orang lakukan di jam 2 pagi?"
'Tidur.'
"Bagus. Kalau begitu lebih baik kamu tidur sekarang, oke?"
'Tapi aku nggak bisa tidur, Jeno.'
"Lagi? Minumlah susu atau makan sesuatu."
'Akan ku coba. Kalau begitu, selamat malam. Semoga mimpi indah.'
Tanpa menjawab ucapan selamat malam dari Haechan, Jeno langsung mematikan panggilannya.
Lihat. Haechan menelponnya hanya untuk melakukan hal tidak penting seperti ini. Selalu seperti ini, mengadu jika tidak bisa tidur lalu mengucapkan selamat malam.
"Dasar aneh." Gumam Jeno kesal sebelum akhirnya kembali ke dalam selimut hangatnya.