7

6.2K 912 94
                                    

"Jeno, maaf ya kemarin aku tidak jadi menemanimu ke tempat guru Kim. Aku tiba-tiba sakit perut, mungkin karena kebanyakan makan pedas waktu di rumah Renjun kemarin." Jelas Haechan.

Jeno memandang Haechan tajam, "Setidaknya beritahu aku kalau kamu nggak bisa pergi. Biar nggak buang-buang waktu. Biar nggak ngerepotin orang aja. Paham?"

Haechan menundukkan kepalanya, "Sekali lagi maaf ya."

"Hm."

"Kalau gitu aku ke kelas dulu. Nanti aku kasih filenya ke kamu."

"Tunggu." Jeno menahan tangan Haechan yang hendak pergi, "Kamu sakit?" Tanyanya kemudian.

"Nggak, kok. Kenapa?"

"Terus, kenapa pakai hoodie tebal kayak gini?"

Jeno mengernyitkan dahinya ketika mendengar tawa geli dari Haechan, "Aku kan emang suka pakai yang panjang-panjang kayak gini. Biar hanget."

Jeno akui, Haechan memang selalu memakai pakaian lengan panjang ketika di luar sekolah, tetapi bukankah almamater sekolah mereka sudah cukup tebal. Jeno saja sering melepas almamaternya karena merasa gerah.

Tapi lihat Haechan, sudah mengenakan almamater, ditambah hoodie tebal lagi.

Dasar aneh.

[•]

Entah kenapa malam ini Jeno merasa sangat lelah. Semua tugas sekolah ditambah dengan tugasnua sebagai ketua acara sangat menyita banyak waktu dan juga tenaganya.

Sudah lebih dari dua jam ia duduk di meja belajarnya untuk mengerjakan soal-soal rumit yang diberikan gurunya di sekolah hingga tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 01.57.

Melakukan peregangan otot sedikit sebelum akhirnya membereskan semua buku-buku dan laptopnya. Kakinya melangkah ke luar kamar untuk mengambil segelas air hangat.

Jeno memutuskan untuk duduk sebentar di dapur dan akhirnya memilih memasak Ramyun karena ia merasa lapar. Belajar juga perlu banyak tenaga, tahu!

Tanpa sengaja matanya melirik ke arah jam yang berada di dapur, ternyata sudah jam dua lewat sepuluh.

Dengan langkah tergesa ia berlari menuju kamarnya, meninggalkan ramyunnya yang hampir matang, lalu segera mengecek handphonenya yang terletak di atas nakas.

Tidak ada notifikasi apapun. Tidak ada panggilan masuk.

Entah kenapa Jeno merasa kesal karena hal itu.

Tebeceee

02:00 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang