13

4.4K 535 91
                                    

"Kak Jeno gak mau jenguk kak haechan?"

Huh. Pertanyaan chenle di ruang OSIS tadi masih terngiang-ngiang di telinganya.

Menjenguk haechan? Untuk apa? Untuk melihat haechan berpelukan dengan kak Mark lagi?

No! Big no!

Bisa-bisa matanya iritasi melihat hal menggelikan seperti itu.

Jeno masih kesal gara-gara kejadian malam itu. Sangat-sangat kesal. Ia merasa waktu istirahatnya terbuang sia-sia.

Pokoknya Jeno nggak bakal jenguk haechan! Titik!

"Permisi. Saya mau beli bunga untuk teman yang sedang sakit. Kira-kira bunga apa yang cocok?"

Pemilik toko bunga tadi segera mengarahkan tangannya ke sekumpulan bunga matahari.

"Bunga matahari itu simbol kehangatan. Bunga matahari juga membawa suasana ceria dan positif saat menjenguk teman. Kurasa ini cocok." Jelas pemilik toko.

"Baiklah. Aku ingin sebuket bunga matahari."

Sang pemilik toko mengangguk, "Tunggu sebentar. Kau bisa menunggu di kursi sana." Ucapnya seraya menunjuk ke arah kursi yang disediakan sambil tersenyum dan bersiap untuk menyiapkan buket bunga yang di pesan.

"Paman-" Panggilnya, menghentikan langkah pemilik toko. "Tambahkan bunga anyelir juga."

Jeno yakin dia tidak berpikir jernih sejak jam pulang sekolah tadi. Untuk apa dia repot-repot membeli sebuket bunga dan buah untuk haechan? Untuk apa juga dia menjenguk haechan?

Sial! Jeno merutuki dirinya sendiri daritadi.

Bukankah dia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menjenguk haechan sampai anak itu masuk sekolah sendiri?

Jeno sudah sampai ke rumah sakit sejak 15 menit yang lalu. Tapi dia hanya duduk di taman rumah sakit sambil merutuki diri sendiri.

Jeno pengen pulang. Tapi Jeno juga pengen masuk ke dalam.

Bukan karena dia pengen jenguk haechan dan khawatir, tapi karena dia pengen liat ruangan rumah sakit haechan yang baru. Kata anak OSIS yang lain, haechan dipindahkan ke ruang VIP. Serius. Jeno yakin 100% kalau itu alasan dia dateng ke sini.

"Pokoknya gue ke sini karena mau liat ruangan dia doang." Gumamnya sekali lagi.

Baru saja Jeno mau berdiri dari duduknya, ia mendengar suara teman sekelasnya dari arah belakang ia duduk.

"Ouu shit. Liat jun, siapa yang lagi duduk di depan kita."

Fuck.

●●●

HAIIIII LONG TIME NO SEEE 😻😻

APA KABAR YOROBUN??

HUHUHU INI UDAH HAMPIR SETAHUN GA UP :'(

MAAFIN AKU YANG GANTUNGIN INI BERBULAN-BULAN NNE HUHUHU :'((

JAGA KESEHATAN SEMUANYA ♡

HAVE A GOOD DAY

💕💕

02:00 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang