6. Brother Ship War

1.2K 199 25
                                    

"Buruan ! Lelet banget jalannya !"

Sebenernya yang disuruh membawa kursi tambahan ke ruang OSIS itu Yuri. Tapi secara kebetulan yena lewat didepannya. Dengan entengnya Yuri mengalihkan tugasnya pada yena. Entah bodoh atau bucinnya seorang yena, ia mau mau saja disuruh membawa 2 kursi sendirian. Sedangkan kakak kelasnya berjalan lebih dulu didepannya dengan menenteng tas laptop.

"Duh, tungguin lah kak berat ini"

Walaupun mengeluh seperti itu, tetap saja yena tak menyesali keputusannya membawa kursi yang bukan tanggung jawabnya.




Yuri membuka pintu ruang OSIS. Melangkah masuk dan duduk di salah satu kursi sembari membuka laptop. Mengabaikan gadis yang tengah kesusahan menenteng kursi di belakangnya.

"Taruh di mana kak ?"

"Tuh" Yuri menunjuk arah sembarang dengan dagunya. Masih tak menatap.

Yena menaruh 2 kursi itu tak jauh dari Yuri dan menduduki salah satunya. Ia memperhatikan kakak kelasnya yang tengah mengeluarkan laptop dan sibuk mengetik sesuatu. Mungkin salah satu tugas OSIS.

Tak lama kemudian Yuri mencabut flashdisk dari laptopnya dan berjalan ke arah printer yang tak jauh dari tempatnya. Alis Yuri berkerut setelah berkutat di depan mesin printer.

"Kenapa kak ?" Tanya yena yang melihat gelagat Yuri yang kebingungan.

"Tinta printer nya abis "

"Emang tugasnya buat kapan ?"

"Buat besok--"

"Yaudah sini aku aja yang ngeprint "

"Serius ?"

"Iyalah .."

Yuri nampak ragu. Namun daripada ia kena semprot anggota OSIS yang lain lebih baik menerima tawaran menggiurkan adik kelasnya ini.

"Yaudah, nih "
Yuri menyerahkan flashdisk tersebut pada yena yang langsung di terima dengan senang hati.








🐣🐣🐣

Yuri tengah berjalan santai menuju gerbang sekolah sembari mengobrol dengan minju di sebelahnya. Sebelum...

"KAK YURII !!!"

Teriakan seorang gadis membuat mereka berdua serempak menoleh.



"Pangeran bebek lu dateng noh, gue cabut dulu yah.. daah~"

"EH JANGAN TINGGALIN GUE-- MINJUUU !!"

"iya aku gak ninggalin kamu kok kak~ "
Ujar yena yang sudah berada tepat di sebelah yuri dengan cengiran lebar terpatri di wajahnya. Beda dengan Yuri yang sekarang menatap tajam gadis itu.

"Pulang bareng kuy kak~ "

Dan Yuri benci fakta bahwa rumah mereka searah. Tidak, bahkan rumah mereka berhadapan.

Baru saja keluar dari gerbang sekolah, seseorang yang tak jauh dari tempat mereka tampak melambaikan tangan.

Pemuda dengan rambut blonde dan kemeja biru laut itu kini menjadi sorotan beberapa siswa disekitarnya. Terutama bagi yena, yang sangat kenal jelas dengan sosok itu.

"Abang ngapain kesini ?!"

"Jemput kamu lah-- eh, ada Yuri "


Sial, yena lupa jika ia masih bersama dengan kakak kelasnya. Ia melirik ke arah Yuri dan dapat ia lihat senyuman manis gadis itu yang di tujukan untuk abangnya.

✔️WATERMELON || YenYul [2nd Foodies Series]©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang