11. Pergulatan Batin

1.1K 184 17
                                    


Yang bisa Yena lakukan hanya duduk dan berbaring. Kakinya masih di pasangi gips membuat dia tak bisa bergerak leluasa. Bahkan pergi kekamar mandi saja harus di papah.

Iya, memang separah itu cideranya walaupun bukan luka yang berdarah. Ternyata tekilir itu lebih ngeri.

Beruntungnya TV diruang tengah sudah di pindahkan ke kamarnya, Sehingga ia tak lagi merasa bosan.
Seperti saat sekarang yang bisa ia lakukan hanya menonton Dunia Binatang. Kebetulan sekali sedang menayangkan salah satu hewan pengerat yang menggemaskan, Hamster.

Melihat itu Yena langsung teringat pada Yuri. Sejak malam dimana Yuri marah padanya sampai sekarang, sudah 2 hari ia sama sekali tak mendapat kabar dari gadis itu. Semua pesannya di abaikan, boro-boro di baca. Pesan itu masih bertanda centang 1. Apa Yuri memblokirnya ? Argh~ kalau seperti ini Yena jadi semakin gelisah.


Yena meraih ponsel di samping bantal, berniat menghubungi Yujin yang saat ini ada disekolah. Berharap ia bisa mendapatkan kabar Yuri lewat teman sekelasnya itu.

















Minju terheran-heran melihat sikap Yuri saat ini. Sangat aneh. Kadang diam bengong, eh tiba-tiba ngacak-ngacak rambutnya kesel. Minju yang notabene temen sebangkunya bingung bercampur takut. Tiap ditanya kenapa tuh anak selalu natap dia aneh dan malah..


“Ah... bodo ah.. bodo.. bodo..”

Kan Minju jadi greget sendiri. Minju sampe mikir buat manggilin ustad takut ternyata Yuri malah kesambet.

“Weeyy .. kantin kuy..” Ajak Hyewon mendatangi bangku Minju dan Yuri.

“Yuk.. makan dulu Yul, barangkali bisa balikin mood lu” Minju narik-narik ujung lengan baju Yuri dan itu bikin Yuri noleh ke dia dengan tatapan aneh yang langsung bikin Minju maupun Hyewon mrinding.

“hah~ Yaudah hayuk..” Yah, buat apa musingin hal yang gak penting gitu batin Yuri. Tapi kan semua ini berpusat ke dia. Dia alasan Yena ngelakuin hal aneh kayak gitu.

Drapp.. drap...


Suara langkah kaki mendekat kearah mereka bertiga.

“Kak Minju ...!!” bisa langsung di tebak siapa yang gak tahu malu lari sambil teriak-teriak padahal posisi koridor lagi rame karena emang waktunya istirahat.


Minju sepertinya mulai biasa dengan tingkah laku oknum tak tahu malu bernama Ahn Yujin. Padahal dia dulu akan selalu menutup wajahnya atau bersembunyi di punggung hyewon agar tak malu. Bukan jadi rahasia lagi kalau kedua insan dengan sifat bertolak belakang itu resmi menjalin hubungan walau tak di umbar-umbar.



“Kak sepulang sekolah jengukin Yena yuk..” Ajak Yujin menatap ketiganya.

Mereka sudah tau mengenai Yena yang sedang cidera, makanya Yujin sengaja mengajak untuk jengukin bareng-bareng. Lumayan kan bisa hemat iuran bingkisan. Kan ada Kak Hyewon sang anak sultan.

“Sip..” Serempak Hyewon dam Minju mengangguk, tapi tidak dengan Yuri gadis itu hanya terpaku menatap lantai.


“Yaudah kak... gue kumpul ekskul dulu yah..”

Yujin mengusak rambut Minju sembari tersenyum manis, menampakan dimple yang membuat siapa saja terpana termasuk Minju yang diperlakukan seperti tadi. Setelahnya Yujin pergi menghampiri beberapa anak di lapangan voli.











“Yur... Yuri.. WEH YULIA !!” Hyewon akhirnya ngegas karena gadis didepannya sedari tadi melamun saja. Bahkan Mie ayamnya sudah terlihat membengkak karena Yuri hanya mengaduknya tanpa dimakan. Membuat Hyewon gemes dan kesel juga lama-lama.

✔️WATERMELON || YenYul [2nd Foodies Series]©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang