12. Maap maap'an ceritanya

1K 181 9
                                    


"DUDUK!"

Satu kata yang mampu membuat nyali Yena mengkerut. Hyewon ini jarang sekali marah. Dan kali ini terlihat sekali raut wajah yang sangat berbeda darinya. Bahkan membuat Minju dan Yujin jadi kicep sendiri.

"Tahu gak kalo apa yang lu lakuin malah bikin Yuri jadi risih sama lu.." Perkataan Hyewon sukses bikin Yena terperanjat

"Kalau lu lakuin hal serupa lagi itu malah bikin Yuri jadi benci ke lu, lu gak mau kan nantinya Yuri malah jadian sama abanglu.."

"Kok lu.."

"Sssttt.." Minju mengintrupsi namun langsung di potong oleh Hyewon. Mau tak mau ia kembali bungkam, takut kena semprot. Hyewon ternyata nyeremin. Minju yang teman dekatnya Yuri bahkan tak terlalu peka soal masalah yang di hadapi temannya ini. Bahkan Hyewon sudah tau duduk persoalan yang menimpa Yuri dan Yena tentunya.

'Yena menyukai Yuri dan merasa terancam dengan abangnya yang juga menyukai gadis itu'

Itu kesimpulan yang di ambil Hyewon. Bahkan saat pertama kali Yuri bercerita, ia sudah menebak apa yang menjadi kegelisahan hatinya. Di tambah dengan reaksi Yena saat mendengar Yuri pergi dengan abangnya.






"Lu suka Yuri kan.. gak gini caranya Yen.."

"Maaf kak.."

"Jangan Minta maaf ke gue, minta maaf ke abang lu dan juga Yuri." Yena hanya bisa menunduk. Kali ini ia tak lagi memikirkan kakinya yang masih nyut-nyutan, tapi bagaimana nanti kelanjutan hubungannya dengan Yuri. Apakah gadis itu masih mau memaafkan tindakannya.

"hah~ gue tau lu anak baik-baik Yen... Yuri juga bakal maafin kalo lu gak ngulangin lagi. Gue percaya lu bakal bisa ngejaga Yuri nantinya.."

"Eh..." Yena terbelalak mendengar kalimat Hyewon di akhir.

"Iya.. kita semua bakal dukung hubungan lu.." Ujar Minju dan di iyakan oleh yang lainnya.











Pemuda berambut blonde tengah memasuki apotek bersama gadis yang masih menggunakan seragam SMA nya. Sungmin mengambil beberapa salep, obat gosok, dan beberapa Vitamin. Sedangkan Yuri hanya mengekor saja. Sejak di motor Sungmin sama sekali tak mengajaknya bicara, Yuri sampai bingung apa gunanya ia disini.

"Duduk dulu bentar yah.. gue beli minum dulu" Kata sungmin menyuruh Yuri untuk duduk di bangku depan apotek sedangkan dirinya berjalan ke arah vending mesin.

"Nih.." Sungmin memberikan Sekaleng minuman rasa anggur pada Yuri, dan diterima dengan senang hati.

"Yena kalau di sekolah gimana sih ?" Tanya sungmin. Yuri terdiam beberapa saat, mana mungkin ia mengatakan Yena termasuk anak yang petakilan pada kakaknya sendiri.

"Dia baik kok, rajin juga.." Sungmin mengangguk mendengar jawaban itu

"Dulu dia sempet sakit lumayan parah, sampai ayah dan bunda kerja keras biar dia sembuh. Gue sayang banget sama adek gue satu-satunya itu Yul. Gue seneng sekarang dia punya seseorang yanng deket sama dia.... Yul jujur gue itu pernah suka sama lu..." Sungmin menjeda kalimatnya

✔️WATERMELON || YenYul [2nd Foodies Series]©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang